Manfaat Berpikir Kritis :
1. Memiliki banyak alternatif jawaban dan ide kreatif
Membiasakan diri berpikir kritis
akan melatih Anda memiliki kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional. Dimana
Anda juga akan dapat berpikir secara mandiri dan reflektif. Berpikir dan
bertindak reflektif adalah tindakan dan pikiran yang tidak Anda rencanakan,
terjadi secara spontan dan begitu saja, secara refleks otak Anda akan
memikirkan suatu hal serta melakukan hal-hal lain tanpa perlu Anda memikirkan atau
menyuruh otak Anda untuk memikirkan secara ulang. Terbiasa berpikir kritis juga
akan membuat Anda memiliki banyak alternatif jawaban serta ide-ide kreatif.
Jika Anda mempunyai suatu masalah, Anda tidak hanya terpaku pada satu jalan
keluar atau penyelesaian, Anda akan memiliki banyak opsi atau pilihan
penyelesaian masalah tersebut. Berpikir kritis akan membuat Anda memiliki
banyak ide-ide kreatif dan inovatif serta out of the box.
2. Mudah memahami sudut pandang orang lain
Berpikir kritis membuat pikiran dan
otak Anda lebih fleksibel. Anda tidak akan terlalu kaku dalam berpikir atas
pendapat atau ide-ide dari orang lain. Anda lebih mudah untuk menerima pendapat
orang lain dan persepsi yang berbeda dari persepsi Anda sendiri. Hal ini memang
tidak mudah untuk dilakukan, namun jika Anda telah terbiasa untuk berpikir
kritis, maka dengan sendirinya, secara spontanitas, hal ini akan mudah untuk
Anda lakukan. Keuntungan lain dari memiliki pikiran yang lebih fleksibel dari
berpikir kritis adalah Anda lebih mudah memahami sudut pandang orang lain.
Tidak terlalu terpaku pada pendapat Anda sendiri, dan lebih terbuka terhadap
pemikiran, ide, atau pendapat orang lain.
3. Menjadi rekan kerja yang baik
Lebih banyak manfaat-manfaat lain
yang bisa Anda peroleh karena berpikir kritis. Dan manfaat-manfaat itu pada
umumnya saling berkaitan. Misalnya saja Anda lebih mudah, terbuka, menerima,
serta tidak kaku dalam menerima pendapat orang lain, Anda tentu kaan lebih
dihormati oleh rekan kerja Anda. Karena Anda mau menerima pendapat orang lain
dengan pikiran terbuka. Maka rekan kerja Anda pasti akan menganggap Anda
sebagai rekan kerja yang baik. Di dalam lingkungan kerja, hal lain yang penting
selain pekerjaan dan hubungan dengan atasan adalah lingkungan kerja. Lingkungan
kerja ini tentu saja dipengaruhi oleh rekan-rekan kerja Anda. Jika hubungan
Anda baik dengan rekan kerja, situasi lingkungan kerja juga akan lebih baik dan
lebih kondusif serta produktif dalam bekerja.
4. Lebih Mandiri
Berpikir kritis membuat Anda mampu
berpikir lebih mandiri, artinya tidak harus selalu mengandalkan orang lain.
Saat dihadapkan pada situasi yang rumit dan sulit serta harus segera mengambil
keputusan, Anda tidak perlu menunggu seseorang yang Anda anggap mampu
menyelesaikan masalah, karena Anda sendiri juga mampu menyelesaikan masalah
tersebut. Dengan memiliki pikiran yang kritis, Anda dapat memunculkan ide-ide,
gagasan, serta saran-saran penyelesaian masalah yang baik. Dengan berpikir
kritis, akan melatih otak Anda untuk berpikir lebih kritis, tajam, kreatif,
serta inovatif.
5. Sering menemukan peluang baru
Dengan berpikir kritis, lebih
memungkinkan Anda untuk menemukan peluang-peluang baru dalam segala hal, bisa
dalam pekerjaan maupun bisnis atau usaha Anda. Berpikir kritis membuat pikiran
Anda lebih tajam dalam menganalisa suatu masalah atau keadaan. Tentu saja hal
ini akan berdampak pada kewaspadaan Anda itu sendiri. Untuk menemukan peluang,
dibutuhkan pikiran yang tajam serta mampu menganalisa peluang yang ada pada
suatu keadaan. Berpikir kritis akan menguntungkan Anda, karena Anda akan lebih
cepat dalam menemukan peluang tersebut jika dibandingkan dengan orang yang
tidak terbiasa berpikir kritis.
6. Meminimalkan salah persepsi
Salah persepsi akan sering terjadi
bila Anda tidak terbiasa berpikir kritis. Saat Anda menerima sebuah pernyataan
dari orang lain dan orang lain tersebut juga percaya akan pernyataan tersebut
maka jika Anda memiliki pemikiran yang kritis Anda akan mencari kebenaran akan
persepsi tersebut. Anda tidak akan mudah salah dalam sebuah persepsi yang belum
tentu benar hanya dengan orang lain mengatakan hal tersebut adalah benar. Saat
Anda tahu sebuah persepsi dari orang lain tersebut salah Anda akan membantu
bukan hanya diri Anda tapi juga orang tersebut. Dengan semakin Anda berpikir
kritis hal ini akan meminimalkan salah persepsi.
7. Tidak mudah ditipu
Berpikir kritis membuat Anda dapat
berpikir lebih rasional serta beralasan. Anda mengambil keputusan berdasarkan
fakta, atau Anda akan menganalisa suatu anggapan terlebih dahulu kemudian Anda
kaitkan dengan sebuah fakta. Anda tidak mudah percaya dengan perkataan orang
lain. Sehingga hal tersebut akan memudahkan Anda untuk tidak tertipu atau
ditipu oleh orang lain. Anda akan memproses suatu informasi apakah relevan atau
sesuatu yang mustahil sehingga Anda dapat simpulkan sebagai sesuatu yang
tidak benar atau mengandung unsur kebohongan. Berpikir kritis menuntun Anda
lebih selektif dalam mengolah informasi, sehingga Anda tidak akan mudah tertipu
karena setiap mendapat suatu informasi, Anda tidak akan langsung mempercayainya
begitu saja, namun Anda akan menganalisisnya kembali secara rasional.
Proses Berpikir Kritis Secara Individu
1. Kenali Masalah
Ada beberapa tahapan dan cara
bagaimana agar Anda dapat berpikir kritis. Selain harus berlatih, yang pertama
perlu Anda lakukan adalah mengenali masalah Anda. Masalah biasanya terjadi
karena faktor-faktor psikologis, keluarga, teman, serta lingkungan. Kemampuan
untuk mengatasi masalah biasanya dipengaruhi oleh kemampuan masing-masing
individu, dukungan dari orang lain, serta pemikiran yang positif.
Mengenali masalah adalah hal yang penting, pertama Anda harus memahami diri
Anda, masalah apa yang sedang Anda hadapi, apa dampaknya terhadap Anda dan orang
lain, serta bagaimana posisi Anda dalam masalah tersebut. Setelah mengetahui
masalah Anda, lebih baik Anda berpikir kritis dalam memecahkan masalah Anda
tersebut, serta tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.
2. Tentukan Prioritas
Dalam kehidupan, setiap orang pasti
memiliki masalah dan kebutuhan hidup. Akan lebih baik bila Anda menentukan
prioritas dalam hidup Anda. Misalnya apa yang ingin Anda capai dalam kehidupan
Anda, misalkan saja tentang mencapai mimpi, cita-cita, serta berikan deadline untuk target Anda tersebut. Contohnya adalah Anda
ingin menyelesaikan studi S1 dalam waktu 4 tahun, dan lain sebagainya. Intinya
adalah Anda memiliki target dan urutkan target-target Anda tersebut dalam skala
prioritas yang jelas. Pahami betul prioritas yang Anda ambil, urutkan serta
sebisa mungkin lakukan sesuai prioritas yang telah Anda tentukan tersebut.
3. Kumpulkan Informasi
Untuk berpikir kritis, tahap
selanjutnya adalah Anda perlu mengumpulkan sebanyak mungkin informasi.
Informasi dalam hal apapun, karena informasi tersebut nantinya pasti akan
sangat bermanfaat untuk Anda. Jangan pernah membatasi pengetahuan Anda terhadap
suatu hal. Usahakan untuk memperkaya dan memperluas pengetahuan Anda tersebut
dengan cara memperbanyak informasi. Informasi bisa Anda diperoleh darimana
saja, bisa dari buku-buku, internet, studi lapangan, jurnal, dan lain
sebagainya. Semakin banyak informasi yang Anda punya, Anda akan semakin kaya
akan pengetahuan sehingga tidak mudah tertipu, mampu menganalisa dengan baik,
serta bisa mengambil keputusan yang tepat berdasarkan hasil analisa fakta-fakta
yang ada.
4. Kenali Persepsi yang muncul
Dalam suatu keadaan, biasanya akan
ada banyak pendapat dari berbagai orang. Jika mendapatkan suatu informasi, Anda
jangan langsung menerima begitu saja informasi tersebut dan menganggapnya
sebagai kebenaran. Selalu analisa informasi tersebut, tambahkan dengan berbagai
pengetahuan yang Anda miliki sebagai bahan pertimbangan agar Anda tidak salah
menerima persepsi orang lain yang mana persepsi tersebut menurut orang lain
adalah benar. Kenali terlebih dahulu persepsi yang muncul, berikanlah perasaan
sedikit curiga serta tidak percaya terhadap persepsi tersebut. Dengan begitu,
Anda akan terhindar dari menerima dan mempercayai begitu saja persepsi dari
orang lain.
5. Analisa Data
Biasakan diri Anda untuk menganalisa
data-data yang ada maupun informasi-informasi yang Anda peroleh. Untuk
membiasakan diri berpikir kritis, Anda perlu mengkaitkan segala informasi yang
Anda terima dengan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Misalnya
saja dengan opini masyarakat terhadap tingkat kemiskinan dan kesejahteraan di
Indonesia. Opini tersebut memerlukan data-data yang valid. Anda dapat
mengkonfirmasi hal tersebut dengan data-data dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk
mengetahui secara akurat data-data serta angka prosentase nya dari tahun ke
tahun. Dari keterangan atau data tersebut, baru Anda dapat menganalisa sebuah
kasus atau permasalahan mengenai kesejahteraan dan kemiskinan di Indonesia
tersebut.
6. Buat Keputusan / Kesimpulan
Berpikir kritis tidak sekedar mampu
mengenali masalah, menentukan prioritas, mengumpulkan informasi, mengenali
persepsi yang muncul, serta menganalisa data. Untuk berpikir kritis, Anda perlu
menyempurnakan tahapan-tahapan tersebut dengan tahapan terakhir yaitu mampu
mengambil kesimpulan serta membuat keputusan. Keputusan yang baik hanya dapat
dibuat atau diambil berdasarkan tahapan-tahapan tersebut diatas. Jika
Anda terbiasa berpikir kritis, kesimpulan serta keputusan yang Anda buat tersebut
akan membantu orang lain, menyelesaikan masalah, serta merupakan jalan keluar
terbaik dari masalah yang sedang dihadapi. Karena pemikiran Anda adalah
pemikiran yang kritis, kreatif, informatif, penuh ide, serta inovatif. Anda
terbiasa dengan ide-ide baru yang muncul, serta peka terhadap peluang-peluang
yang ada dalam setiap kesempatan. Maka dari itu, kesimpulan dan keputusan yang
Anda ambil adalah yang terbaik dan positif bagi diri Anda sendiri serta untuk
orang lain.
Metode Berpikir Kritis
Ada banyak metode berpikir kritis selain mengandalkan pemikiran diri
sendiri. Dengan menggabungkan pemikiran dari beberapa individu dapat menjadikan
hasil keputusan menjadi lebih terperinci dan bahkan hasilnya menjadi solusi
tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri namun juga menjadi solusi untuk
semua orang. Berikut adalah beberapa metode paling umum yang digunakan untuk
berpikir secara kritis.
- Berdebat
Metode yang digunakan saat adanya
pihak yang memiliki pandangan cukup bertolak belakang. Caranya adalah
masing-masing pihak memberikan argumentasi yang menurutnya benar dengan
disertai bukti-bukti pendukung. Tujuan berdebat adalah menentukan pemikiran
mana yang paling benar. Dalam berdebat biasanya ada pihak penengah yang
berperan sebagai moderator dan memastikan setiap pihak tidak melampaui etika
atau peraturan yang ada saat beragumentasi.
- Grup Diskusi
Berbeda dengan berdebat , dengan
berdiskusi tidak ada pihak yang menang atau kalah. Tujuannya adalah mencapai
solusi untuk kepentingan bersama dan hasilnya disepakati secara mufakat. Metode
berpikir yang dilakukan secara berkelompok sehingga menghasilkan hasil yang
lebih cepat dan baik untuk semua orang. Biasanya ada sesi tanya jawab yang
bertujuan untuk menambah informasi dan penanganan yang lebih luas. Biasanya ada
satu pemimpin grup yang memastikan jalannya diskusi tidak melenceng dari tema
diskusi.
- Persuasi
Metode ketiga yang sering digunakan
adalah metode dalam bentuk persuasi. Metode persuasi menggunakan komunikasi
yang bertujuan untuk mempengaruhi orang lain. Mempengaruhi perbuatan,
keyakinan, nilai atau prinsip orang lain memang membutuhkan pola pikir kritis.
Iklan adalah salah satu hasil dari metode persuasi.
- Propaganda
Metode yang hampir mirip dengan
persuasi namun digunakan untuk kepentingan yang lebih luas dengan menggunakan
berbagai media massa hingga para pendengar mau berubah dan bergerak secara
massa mengikuti pemikiran dari si propaganda.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar