Senin, 16 Maret 2015

Manfaat Berpikir Kritis dan Metode Mencapainya


 
Manfaat Berpikir Kritis :
1. Memiliki banyak alternatif jawaban dan ide kreatif
Membiasakan diri berpikir kritis akan melatih Anda memiliki kemampuan untuk berpikir jernih dan rasional. Dimana Anda juga akan dapat berpikir secara mandiri dan reflektif. Berpikir dan bertindak reflektif adalah tindakan dan pikiran yang tidak Anda rencanakan, terjadi secara spontan dan begitu saja, secara refleks otak Anda akan memikirkan suatu hal serta melakukan hal-hal lain tanpa perlu Anda memikirkan atau menyuruh otak Anda untuk memikirkan secara ulang. Terbiasa berpikir kritis juga akan membuat Anda memiliki banyak alternatif jawaban serta ide-ide kreatif. Jika Anda mempunyai suatu masalah, Anda tidak hanya terpaku pada satu jalan keluar atau penyelesaian, Anda akan memiliki banyak opsi atau pilihan penyelesaian masalah tersebut. Berpikir kritis akan membuat Anda memiliki banyak ide-ide kreatif dan inovatif serta out of the box.
2. Mudah memahami sudut pandang orang lain
Berpikir kritis membuat pikiran dan otak Anda lebih fleksibel. Anda tidak akan terlalu kaku dalam berpikir atas pendapat atau ide-ide dari orang lain. Anda lebih mudah untuk menerima pendapat orang lain dan persepsi yang berbeda dari persepsi Anda sendiri. Hal ini memang tidak mudah untuk dilakukan, namun jika Anda telah terbiasa untuk berpikir kritis, maka dengan sendirinya, secara spontanitas, hal ini akan mudah untuk Anda lakukan. Keuntungan lain dari memiliki pikiran yang lebih fleksibel dari berpikir kritis adalah Anda lebih mudah memahami sudut pandang orang lain. Tidak terlalu terpaku pada pendapat Anda sendiri, dan lebih terbuka terhadap pemikiran, ide, atau pendapat orang lain.
3. Menjadi rekan kerja yang baik
Lebih banyak manfaat-manfaat lain yang bisa Anda peroleh karena berpikir kritis. Dan manfaat-manfaat itu pada umumnya saling berkaitan. Misalnya saja Anda lebih mudah, terbuka, menerima, serta tidak kaku dalam menerima pendapat orang lain, Anda tentu kaan lebih dihormati oleh rekan kerja Anda. Karena Anda mau menerima pendapat orang lain dengan pikiran terbuka. Maka rekan kerja Anda pasti akan menganggap Anda sebagai rekan kerja yang baik. Di dalam lingkungan kerja, hal lain yang penting selain pekerjaan dan hubungan dengan atasan adalah lingkungan kerja. Lingkungan kerja ini tentu saja dipengaruhi oleh rekan-rekan kerja Anda. Jika hubungan Anda baik dengan rekan kerja, situasi lingkungan kerja juga akan lebih baik dan lebih kondusif serta produktif dalam bekerja.
4. Lebih Mandiri
Berpikir kritis membuat Anda mampu berpikir lebih mandiri, artinya tidak harus selalu mengandalkan orang lain. Saat dihadapkan pada situasi yang rumit dan sulit serta harus segera mengambil keputusan, Anda tidak perlu menunggu seseorang yang Anda anggap mampu menyelesaikan masalah, karena Anda sendiri juga mampu menyelesaikan masalah tersebut. Dengan memiliki pikiran yang kritis, Anda dapat memunculkan ide-ide, gagasan, serta saran-saran penyelesaian masalah yang baik. Dengan berpikir kritis, akan melatih otak Anda untuk berpikir lebih kritis, tajam, kreatif, serta inovatif.
5. Sering menemukan peluang baru
Dengan berpikir kritis, lebih memungkinkan Anda untuk menemukan peluang-peluang baru dalam segala hal, bisa dalam pekerjaan maupun bisnis atau usaha Anda. Berpikir kritis membuat pikiran Anda lebih tajam dalam menganalisa suatu masalah atau keadaan. Tentu saja hal ini akan berdampak pada kewaspadaan Anda itu sendiri. Untuk menemukan peluang, dibutuhkan pikiran yang tajam serta mampu menganalisa peluang yang ada pada suatu keadaan. Berpikir kritis akan menguntungkan Anda, karena Anda akan lebih cepat dalam menemukan peluang tersebut jika dibandingkan dengan orang yang tidak terbiasa berpikir kritis.
6. Meminimalkan salah persepsi
Salah persepsi akan sering terjadi bila Anda tidak terbiasa berpikir kritis. Saat Anda menerima sebuah pernyataan dari orang lain dan orang lain tersebut juga percaya akan pernyataan tersebut maka jika Anda memiliki pemikiran yang kritis Anda akan mencari kebenaran akan persepsi tersebut. Anda tidak akan mudah salah dalam sebuah persepsi yang belum tentu benar hanya dengan orang lain mengatakan hal tersebut adalah benar. Saat Anda tahu sebuah persepsi dari orang lain tersebut salah Anda akan membantu bukan hanya diri Anda tapi juga orang tersebut. Dengan semakin Anda berpikir kritis hal ini akan meminimalkan salah persepsi.
7. Tidak mudah ditipu
Berpikir kritis membuat Anda dapat berpikir lebih rasional serta beralasan. Anda mengambil keputusan berdasarkan fakta, atau Anda akan menganalisa suatu anggapan terlebih dahulu kemudian Anda kaitkan dengan sebuah fakta. Anda tidak mudah percaya dengan perkataan orang lain. Sehingga hal tersebut akan memudahkan Anda untuk tidak tertipu atau ditipu oleh orang lain. Anda akan memproses suatu informasi apakah relevan atau sesuatu yang  mustahil sehingga Anda dapat simpulkan sebagai sesuatu yang tidak benar atau mengandung unsur kebohongan. Berpikir kritis menuntun Anda lebih selektif dalam mengolah informasi, sehingga Anda tidak akan mudah tertipu karena setiap mendapat suatu informasi, Anda tidak akan langsung mempercayainya begitu saja, namun Anda akan menganalisisnya kembali secara rasional.
Proses Berpikir Kritis Secara Individu
1. Kenali Masalah
Ada beberapa tahapan dan cara bagaimana agar Anda dapat berpikir kritis. Selain harus berlatih, yang pertama perlu Anda lakukan adalah mengenali masalah Anda. Masalah biasanya terjadi karena faktor-faktor psikologis, keluarga, teman, serta lingkungan. Kemampuan untuk mengatasi masalah biasanya dipengaruhi oleh kemampuan masing-masing individu,  dukungan dari orang lain, serta pemikiran yang positif. Mengenali masalah adalah hal yang penting, pertama Anda harus memahami diri Anda, masalah apa yang sedang Anda hadapi, apa dampaknya terhadap Anda dan orang lain, serta bagaimana posisi Anda dalam masalah tersebut. Setelah mengetahui masalah Anda, lebih baik Anda berpikir kritis dalam memecahkan masalah Anda tersebut, serta tidak tergesa-gesa dalam mengambil keputusan.
2. Tentukan Prioritas
Dalam kehidupan, setiap orang pasti memiliki masalah dan kebutuhan hidup. Akan lebih baik bila Anda menentukan prioritas dalam hidup Anda. Misalnya apa yang ingin Anda capai dalam kehidupan Anda, misalkan saja tentang mencapai mimpi, cita-cita, serta berikan deadline untuk target Anda tersebut. Contohnya adalah Anda ingin menyelesaikan studi S1 dalam waktu 4 tahun, dan lain sebagainya. Intinya adalah Anda memiliki target dan urutkan target-target Anda tersebut dalam skala prioritas yang jelas. Pahami betul prioritas yang Anda ambil, urutkan serta sebisa mungkin lakukan sesuai prioritas yang telah Anda tentukan tersebut.
3. Kumpulkan Informasi
Untuk berpikir kritis, tahap selanjutnya adalah Anda perlu mengumpulkan sebanyak mungkin informasi. Informasi dalam hal apapun, karena informasi tersebut nantinya pasti akan sangat bermanfaat untuk Anda. Jangan pernah membatasi pengetahuan Anda terhadap suatu hal. Usahakan untuk memperkaya dan memperluas pengetahuan Anda tersebut dengan cara memperbanyak informasi. Informasi bisa Anda diperoleh darimana saja, bisa dari buku-buku, internet, studi lapangan, jurnal, dan lain sebagainya. Semakin banyak informasi yang Anda punya, Anda akan semakin kaya akan pengetahuan sehingga tidak mudah tertipu, mampu menganalisa dengan baik, serta bisa mengambil keputusan yang tepat berdasarkan hasil analisa fakta-fakta yang ada.
4. Kenali Persepsi yang muncul
Dalam suatu keadaan, biasanya akan ada banyak pendapat dari berbagai orang. Jika mendapatkan suatu informasi, Anda jangan langsung menerima begitu saja informasi tersebut dan menganggapnya sebagai kebenaran. Selalu analisa informasi tersebut, tambahkan dengan berbagai pengetahuan yang Anda miliki sebagai bahan pertimbangan agar Anda tidak salah menerima persepsi orang lain yang mana persepsi tersebut menurut orang lain adalah benar. Kenali terlebih dahulu persepsi yang muncul, berikanlah perasaan sedikit curiga serta tidak percaya terhadap persepsi tersebut. Dengan begitu, Anda akan terhindar dari menerima dan mempercayai begitu saja persepsi dari orang lain.
5. Analisa Data
Biasakan diri Anda untuk menganalisa data-data yang ada maupun informasi-informasi yang Anda peroleh. Untuk membiasakan diri berpikir kritis, Anda perlu mengkaitkan segala informasi yang Anda terima dengan data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan. Misalnya saja dengan opini masyarakat terhadap tingkat kemiskinan dan kesejahteraan di Indonesia. Opini tersebut memerlukan data-data yang valid. Anda dapat mengkonfirmasi hal tersebut dengan data-data dari Badan Pusat Statistik (BPS) untuk mengetahui secara akurat data-data serta angka prosentase nya dari tahun ke tahun. Dari keterangan atau data tersebut, baru Anda dapat menganalisa sebuah kasus atau permasalahan mengenai kesejahteraan dan kemiskinan di Indonesia tersebut.
6. Buat Keputusan / Kesimpulan
Berpikir kritis tidak sekedar mampu mengenali masalah, menentukan prioritas, mengumpulkan informasi, mengenali persepsi yang muncul, serta menganalisa data. Untuk berpikir kritis, Anda perlu menyempurnakan tahapan-tahapan tersebut dengan tahapan terakhir yaitu mampu mengambil kesimpulan serta membuat keputusan. Keputusan yang baik hanya dapat dibuat atau diambil berdasarkan tahapan-tahapan tersebut diatas.  Jika Anda terbiasa berpikir kritis, kesimpulan serta keputusan yang Anda buat tersebut akan membantu orang lain, menyelesaikan masalah, serta merupakan jalan keluar terbaik dari masalah yang sedang dihadapi. Karena pemikiran Anda adalah pemikiran yang kritis, kreatif, informatif, penuh ide, serta inovatif. Anda terbiasa dengan ide-ide baru yang muncul, serta peka terhadap peluang-peluang yang ada dalam setiap kesempatan. Maka dari itu, kesimpulan dan keputusan yang Anda ambil adalah yang terbaik dan positif bagi diri Anda sendiri serta untuk orang lain.
Metode Berpikir Kritis
Ada banyak metode berpikir kritis selain mengandalkan pemikiran diri sendiri. Dengan menggabungkan pemikiran dari beberapa individu dapat menjadikan hasil keputusan menjadi lebih terperinci dan bahkan hasilnya menjadi solusi tidak hanya untuk kepentingan diri sendiri namun juga menjadi solusi untuk semua orang. Berikut adalah beberapa metode paling umum yang digunakan untuk berpikir secara kritis.
  • Berdebat
Metode yang digunakan saat adanya pihak yang memiliki pandangan cukup bertolak belakang. Caranya adalah masing-masing pihak memberikan argumentasi yang menurutnya benar dengan disertai bukti-bukti pendukung. Tujuan berdebat adalah menentukan pemikiran mana yang paling benar. Dalam berdebat biasanya ada pihak penengah yang berperan sebagai moderator dan memastikan setiap pihak tidak melampaui etika atau peraturan yang ada saat beragumentasi.
  • Grup Diskusi
Berbeda dengan berdebat , dengan berdiskusi tidak ada pihak yang menang atau kalah. Tujuannya adalah mencapai solusi untuk kepentingan bersama dan hasilnya disepakati secara mufakat. Metode berpikir yang dilakukan secara berkelompok sehingga menghasilkan hasil yang lebih cepat dan baik untuk semua orang. Biasanya ada sesi tanya jawab yang bertujuan untuk menambah informasi dan penanganan yang lebih luas. Biasanya ada satu pemimpin grup yang memastikan jalannya diskusi tidak melenceng dari tema diskusi.
  • Persuasi
Metode ketiga yang sering digunakan adalah metode dalam bentuk persuasi. Metode persuasi menggunakan komunikasi yang bertujuan untuk mempengaruhi orang lain. Mempengaruhi perbuatan, keyakinan, nilai atau prinsip orang lain memang membutuhkan pola pikir kritis. Iklan adalah salah satu hasil dari metode persuasi.
  • Propaganda
Metode yang hampir mirip dengan persuasi namun digunakan untuk kepentingan yang lebih luas dengan menggunakan berbagai media massa hingga para pendengar mau berubah dan bergerak secara massa mengikuti pemikiran dari si propaganda.

Tidak ada komentar: