Senin, 29 Oktober 2018

TIDAK PERNAH MENYERAH



Seorang panglima perang yang tangguh mengajak seluruh anak buahnya untuk merebut pulau. Setelah seluruh perahu bersandar di pantai pulau yang akan direbut, dia kemudian memerintahkan untuk membakar semua perahu yang ada di pantai “Don’t look back”-teriaknya itulah makna “the point of no return,” titik dimana tidak ada lagi kesempatan untuk kembali.

Tekad itu merupakan suatu upaya menghadirkan keberanian karena meyakini kebenaran dan berjuang tanpa kata menyerah. Makanya, “don’t stop trying!” dan tidak ada kata, “ don’t hope too much” hingga berhasil merebut pulau tersebut.

Kalau kita berjalan danterus melangkah memperjuangkan kebenaran yang hendak diraih,  maka satu-satunya peluang adalah terus melangkah dan menaklukkan apapun yang yang ada di hadapan kita. Bila ada jalan buntu, maka pilihannya hanya : 1) menerima apa adanya dan menyerah; serta 2) berpikir dan mengerahkan segala upaya menerobos dan menemukan jalan baru untuk menggapai tujuan.

Apalagi, keadaan-keadaan mendesak justru menjadi kreativitas dan motivasi untuk meraihnya, “Never give up” (tak pernah menyerah). Toh, kita berada pada posisi “the point of no return”. Maka tidak ada kata, “Don’t hope too much! dan Don‘t Stop traying!”.