Sabtu, 06 Januari 2018

SIRI' CINTA




Untukmu seseorang yang pernah menorehkan luka.

Aku sudah memaafkanmu.
Untuk semua kesalahanmu dan juga harapan-harapanku kepadamu.

Sesekali aku membuka lembaran memori kenangan tentangmu, 
Bukan maksudku untuk mengenangmu, 
Bukan.

Aku hanya ingin memastikan bahwa kali ini hatiku sudah baik-baik saja.
Tak ada lagi sesak dalam dada.

Ya.
Jika dulu aku diselimuti oleh sesak dan isak.

Kini, telah aku pastikan.
Sekali lagi, aku benar-benar sudah baik-baik saja.

Aku tak lagi labil dalam menyikapi luka. 
Semua luka yang pernah ada, memang pernah membuatku terjatuh.

Namun aku sadar.
Luka tak selamanya tentang keterjatuhan.
Namun tentang sebuah pembelajaran.

Aku belajar untuk tak menaruh harap sembarangan.
Aku belajar untuk mencintai tanpa mengharapkan balasan.

Aku belajar untuk meletakkan cinta pada jalan yang benar.
Ya, jalan yang direstui oleh Tuhan.

Dan, kali ini aku malas berkawan dengan harapan.
Biarlah do'a yang kulangitkan dan menjadi penenang.
Memuhasabah diri untuk menuju perbaikan.

Untukmu seseorang yang pernah menorehkan luka.

Aku sadar, kesuksesan siri' cintamu tergantung siri' cita-citamu, atau , kesuksesan siri' cita-citamu tergantung siri' cintamu. 

Dan kini, siri' cintamu itu telah dikuatkan oleh siri' cita-citamu demi tercapainya impian besar

Semoga disana kamu baik-baik saja.
Terima kasih untuk sebuah perkenalan.

Terima kasih untuk sebuah cinta yang pernah kamu tawarkan untuk menjadikanku masa depan.

Walaupun pada akhirnya semua hanya berakhir dengan kata pergi.

Tak kupungkiri, bahwa kamu adalah seseorang yang pernah teramat kusayangi.  

Meskipun aku tahu  itu haram sebelum kamu dihalalkan,  karena yang halal itu untukku menyebut namamu dalam do'aku. 

Dariku, seseorang yang pernah menempatkanmu pada palung hati dan juga do'a pada Sang Ilahi di sepertiga malam .