Bendera HMI, Buku Manusia Makassar, Buku Filsafat Siri Na Pacce, buku Akuntansi, Al-Qur'an dan di dinding ada tulisan, "MALAS ADALAH SUMBER TERBESAR KEMISKINAN DAN KEGAGALAN".
Disini terlihat anak kost berjuang mencari jejak untuk masa depan yang lebih baik. Meskipun anak kost adalah orang yang jauh dari kampung halaman, makan kadang seadanya, semua penyampaian kabar ke orang tua harus baik, biaya hidup dicukup - cukupkan agar orang tua tidak resah dan gelisah dikampung yang itu lagi tanam padi.
Tetapi bagi anak kost, semua harus dijalani agar bisa mengubah hidup susah, yang selama ini telah menjadi suratan .
Tinggal di rumah orang yang di bayar, tidur dalam kamar yang beralaskan tikar, berbantalkan dari alas tangan yang tegar dan terkadang menangis demi menahan lapar .
Jadi, begitulah perjuangan anak kos yang tidak pernah berakhir. Laksana gelombang yang datang bergilir dan
laksana embun di pagi hari yang terus mengalir.
Ya, memang susah untuk menjadi orang yang cerdas, sukses dan bahagia. Karena harus menderita seorang diri dalam belajar yang bagaikan membaca sehelai kertas sambil berlayar dan atau bagaikan bertanam mawar di hamparan pasir yang lebar, seakan semua itu mustahil untuk dikejar.
Meski pahit banyak dirasakan, rasa semangat anak kost tidak akan tergoyahkan, meski badai topan yang datang mengoda untuk berhenti berjalan dan demi mengenang orang tua yang hanya tinggal tulung pembalut badan .
Dan sekali lagi, cinta dan cita-cita besar yang ingin diwujudkan oleh anak kost adalah mengharapkan hidup yang tidak lagi di hina orang lain, supaya tidak dikatakan orang yang miskin gairah, miskin input, miskin gagasan, miskin ibadah, miskin hati dan atau supaya tidak dikatakan orang yang miskin harta.
Terakhir yang harus dipahami sebagai anak kost bahwa ESES juga Empat Pilar Hebat , diantara:
1. 📘 E= ducational Quotient
Cerdas dalam ilmu, haus dalam pengetahuan.
2. 🕊️ S= piritual Quotient
Luhur dalam akhlak, damai dalam jiwa.
3. 🚀 E= ntrepreneurship Quotient
Kreatif dalam karya, berani dalam berinovasi.
4. 🤝 S= ocial Quotient
Hangat dalam pergaulan, kuat dalam empati.
Hebat itu tumbuh dari keseimbangan:
Nalari, hati, aksi, dan relasi.

