Sabtu, 29 Juni 2019

ESES BISNISKU SURGAKU

ESES ku ESES mu
Kekasihku Ibadahku
Ibadahku Bisnisku
Bisnisku Surgaku
Surgaku Masa Depanku
Masa Depanku Aksiku
#Eses
#BisniskuSurgaku
#SupardiSaminja
#MembangunMasaDepan

Senin, 17 Juni 2019

MANUSIA PARAKANG


Parakang kok manusia...
Mendusta tanpa dosa...
Tak punya amalan agama, budaya, adat hingga suara kebenaran

Namanya manusia parakang
Anatominya pasti rakus...
Organ tubuhnya pasti angkuh...
Lagak bagaikan malaikat pemberi rezeki...


Dustanya manusia parakang menderu laksana angin bahorok...
Bobrok penuh fatamorgana konspirasi penguasa dzalim...

Menolong melonglo laksana pahlawan kesiangan...
Berorasi bagai Soekarno....
Kahlil Jibran pun malu dibuatnya...

Mengaburkan pandangan jiwa....
Bagai oase di Padang gersang...
Busuk aroma berbalut wewangian memuakkan...

Parfum asli tapi palsu dikemas sedemikian rupa hingga banyak yang terkesima dibuatnya....
Aslinya penuh kebohongan

Penuh kemunafikan...
Feodalisme millenial bangkit membredel aspirasi penentangnya...
Aaahhh...sudahlah

Aku muak melihat dustanya manusia Parakang membungkus kepalsuan ini...
Yang jelas manusia parakang lebih hina dari sampahku.  Sampah  lebih berguna, bernilai rupiah pula...


Jauhlah dari manusia parakang penjilat tahta dan jabatan.  Sekali lagi, jauhilah Manusia  parakang  dusta itu....

PEMUDA KALKULATOR


Saat ini pemuda sudah kehilangan jati dirinya sebagai agen-agen perubahan, di mana pemuda  hari-hari ini telah memilih untuk bungkam terhadap berbagai persoalan rakyat kecil, buruh, tani, dan nelayan.

Pemuda lebih memilih untuk tidak pusing dan tidak mau tahu dengan persoalan-persoalan yang terjadi hari ini di tengah masyarakat yang semakin terhimpit oleh kerasnya kehidupan. Kehidupan yang semakin tidak menunjukkan keadilan terhadap mereka yang dizalimi oleh segelintir penguasa di negeri ini.

Pemuda entah pergi kemana ketika rakyat yang berada di bawah kolong-kolong jembatan, tempat-tempat kumuh, desa-desa, hingga seluruh pelosok negeri sedang menanti gebrakanmu! Rakyat kecil menggantungkan harapan mereka kepada kalian, para pemuda  yang katanya adalah orang-orang terpelajar dan intelektual. Rakyat menanti kebangkitan kalian, wahai para pemuda !!!

Pemuda hari-hari ini lebih merasa senang sebaga pemuda kalkulator,  senang dengan tampil di berbagai media televisi dan elektronik lainnya untuk menjadi penonton dalam berbagai acara yang sama sekali tidak menunjukkan bahwa mereka adalah ujung tombak dari kemajuan bangsa ini, tidak menunjukan bahwa mereka adalah pribadi-pribadi yang peduli dengan nasib rakyat yang tertindas, pemuda  hari ini sedang asyik menonton penderitaan rakyat.

Rakyat kecil yang tertindas, sepertinya kalian sudah tidak dapat lagi berharap dengan orang-orang yang dahulu kalian dapat banggakan dan andalkan untuk mendengar keluh dan kesah kalian ketika penguasa menutup telinga dan mata mereka atas penderitaan yang sedang kalian hadapi. Pemuda kebanggaan kalian sudah pergi meninggalkan kalian dan ikut dengan para bersama-sama menonton penderitaan yang sedang kalian alami.

Sungguh ini adalah sebuah kemunduran yang begitu menyakitkan!!! Wahai rakyat kecil yang tertindas menangislah karena sudah tidak ada lagi yang memperdulikanmu karena pemuda kebanggaanmu telah memilih untuk BUNGKAM! Bungkam karena memilih menjadi pemuda kardus, pemuda sampah, pemuda hedonis, pemuda kalkulator, pemuda parakang

Selasa, 11 Juni 2019

KELAK KAMU AKAN MERINDUKAN AKU SEBAGAI SESUATU YANG TAK PERNAH KAMU TEMUKAN PADA SIAPA PUN



Kelak kamu akan merindukanku. Sebagai seorang yang paling peduli, namun memilih memutuskan pergi karena tersingkir oleh perbedaan kegagahan fisik.

Ya, sakit memang rasanya jika tidak dipilih oleh seseorang yang di cintai karena alasan tidak memiliki kegagahan fisik.

Lelah rasanya dan tidak ada lagi harapan rasanya jika sudah berurusan dengan sesuatu yang telah ditetapkan Allah swt.

Lalu apa yang harus aku dilakukan lagi selain lebih baik pergi saja, karena sangat mustahil rasanya membuatmu jatuh cinta padaku, seseorang yang hanya punya, "Cinta bismillah", ketulusan dan tahunya hanya mencintaimu tapi tidak punya kegagahan fisik untuk diberikan padamu.

Tapi ingatlah kamu, saat ini mungkin aku tidaklah begitu berarti apa-apa bagi dirimu, karena kegagahan fisiknya dia yang menghalangi penglihatanmu untuk melihat ketulusan hatiku.

Kelak saat aku sudah tak lagi ada untukmu, aku yakin dan percaya 100% bahwa kamu akan segera mampu melihat lebih jauh ketulusanku untukmu.

Kelak kamu akan merindukanku sebagai sosok yang paling peduli dan pada akhirnya memutuskan untuk pergi karena tersingkir oleh kegagahan fisik dan kekayaan.

Dia terlalu sempurna untuk kujadikan saingan dalam mendapatkan perhatianmu dan memikatmu. Tapi satu hal yang terlupakan olehmu kesempuranaan kegagahan fisik dan kekayaan yang dimiliki oleh dia tidak akan pernah mampu membeli ketulusan dan rasa peduli yang sama seperti yang aku berikan padamu.

Kelak kamu akan merindukanku, sebagai sosok yang paling memahami tentangmu dan akhirnya memutuskan untuk pergi karena keegoisanmu.

Kelak kamu akan memahami bahwa kamu butuh seseorang yang paling bisa memahamimu, bukan yang bisa kamu pamerkan di hadapan sahabat-sahabatmu.

Maka jangan heran jika suatu saat nanti, kamu juga bisa merasakan merindui seseorang yang dulu membayangkan saja menjadi sesuatu yang menyebalkan bagimu.

Suatu saat nanti kamu pasti akan mencariku, karena kamu sadar bahwa akulah sosok yang paling tepat untukmu.

Akan ada saatnya dimana kamu akan mencariku, karena kamu mulai menyadari betapa kamu membutuhkanku. Dan hanya akulah yang paling pantas untuk kamu pilih.

Sesuatu yang sudah menjadi kebiasaan pasti akan menjadi kebutuhan kamu, sudah terbiasa nyaman dengan perhatinku dan kamu akan membutuhkan perhatianku dengan sendirinya.

Ada saatnya kamu akan menyadari bahwa kesempurnaan kegagahan fisik itu tidak selamanya mampu membuatmu bahagia dalam setiap saat. Akan ada saatnya dimana kamu akan menyadari bahwa kegagahan fisik yang kamu cari-cari sampai mengabaikanku itu hanyalah sebuah kekhilafan atau penggoda untuk membuatmu menyesali telah menyia-nyiakan diriku.

Jangan tanyakan apa yang telah aku lakukan sampai membuatmu merindukanku.

Kelak kamu akan merindukanku sebagai sesuatu yang tak pernah kamu temukan pada siapa pun, jangan bertanya-tanya pada dirimu sendiri atau orang lain mengapa bisa merinduiku, sebab kamu tidak akan menemukan jawaban apapun dari pertanyaanmu.

Kecuali penyesalan yang hanya membuatmu merasa ingin menemukan diriku kembali, sekalipun aku tidak hilang namun menyerah.

Senin, 10 Juni 2019

SEGERA LUPAKAN


Di dalam Islam sebenarnya tidak dikenal istilah meminta maaf melainkan yg utama adalah memberi maaf. Ambil maafku dan kuambil maafmu!

Mengapa kita harus bisa memberikan maaf, karena sadar manusia adalah tempatnya berbagai kemungkinan kesalahan. Maka maafkan kesalahan/ kekhilafan orang lain bahkan sebelum dia minta maaf sekalipun.

Adalah bentuk kesadaran dan kebesaran jiwa Islami kita ( orang pemaaf itu pasti bukan pendendam dan pembenci dan orang seperti yang di cari didalam kehidupan . Karena bisa dipercaya komitmen nya ).

Memberi maaf tidak serta merta menyelesaikan masalah, tapi setidaknya melepas beban bagi yang bersalah. Soal menghapus dosa atau tidak Wallahu a'lam bishawab. Biar lah Allah yg maha tahu.

Kuberikan maaf dalam bentuk lahir berupa jabatan tangan, pesan tertulis atau sekedar senyuman, tapi yang utama batin yang tak berucap dan bersuara menghapuskan dendam dan kemarahan dengan tuntas, memberi artikulasi yang dalam bahwa semua telah selesai . Masalah dan lembaran yang lalu kita segera lupakan. Mari kita sama songsong masa depan yg lebih menjanjikan . Aku suka ki semua . Aku tidak  punya arti apa-apa  tanpa kehadiran mu semua . Mari pastikan sinar mentari besok pasti akan lebih cerah!

KEKUATAN IMAN


Tuhan tak akan memberikan beban ujian kepada hambanya lebih dari yang bisa dipikul. Ini harus diimani, harus dijadikan kekuatan iman dengan sungguh-sungguh.

Kalau demikian berarti masalah itu seharusnya tidak untuk melemahkan manusia melainkan untuk membuatnya lebih KUAT, TANGGUH dan BESAR!

Maka perhatikanlah bagaimana badai berlaku atas pepohonan, bukan untuk menumbangan mereka tetapi untuk semakin menguatkan akar tertancap ke bumi.

Dunia ini adalah tempatnya masalah, datang silih berganti dengan harapan dan kemenangan seperti berlakunya siang dan malam, terang dan gelap, kemarau dan musim penghujan.

Setiap keadaan akan membawamu kemana, tergantung pilihan respon masing-masing.
Hujan yang seharusnya berkah, akan menjadi masalah banjir bahkan memakan korban, tergantung bagaimana persiapan dan respon masing-masing. Saat panas kemarau datang, itu seharusnya berkah untuk mengeringkan, membangun dan sebagainya, tapi itu juga bisa menjadi masalah berupa kekeringan, kekurangan air dan sebagainya.

Masalah dan tantangan akan bawa kamu pada kondisi yang makin baik atau sebaliknya . Itu semua tergantung kamu sendiri!

Karena masalah yg ada itu akan membawamu makin sengsara tergantung pilihan persiapan, dan respon kamu, tergantung PRESEPSI dan PRASANGKA yang kamu bangun sendiri di alam pikiranmu.

Oleh karena itu, ubahlah presepsimu, cara berpikirmu dan persangkaanmu terhadap masalah karena yakinlah, meski itu tak akan mengubah kenyataan tetapi akan merubah akibat dari masalah itu terhadap perasaanmu, kualitas kesehatanmu, kualitas hidup pribadimu bahkan ketokohanmu dan lain-lain.

Intinya, JIKA MAU MENGUBAH KENYATAAN HIDUP MU. MAKA MULAI UBAH PRESEPSI MU TENTANG MASALAH YG ADA. Ingat jangan sekalipun pernah berprasangka buruk terhadap apa yang datang dari Tuhanmu, karena sesungguhnya Tuhanmu akan berlaku sebagaimana engkau prasangkakan.

Fa Inna Ma'al ’usri yusra… Inna ma’al usri yusra, “Maka dibalik kesulitan mu ada hikma yg Allah sertakan di dalam nya dan “Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan (Al Qur’an surah An Nasroh: 5&6)”.

 Begitulah Allah tidak akan membiarkan hambanya menjalani sendiri masalahnya tanpa menyediakan pertolongan-Nya. ini harus dipercayai sepercaya-cayanya dan diyakini seyakin-yakinnya.

Memang sekilas semua masalah akan membuatmu tertarik bahkan seakan terlempar dari zona rasa nyaman, rasa tenang dan damai. Pasti saja masalah dan tantangan yg datang itu akan menganggu pikiranmu, konsentrasimu, fisikmu, psikismu sampai akhirnya kita temukan cara-cara mengatasinya dan semua akan kembali terasa normal.

Ingatlah kata orang bijak, jika pintu di depanmu tertutup, yakinlah di tempat lain banyak pintu-pintu lain yang terbuka. Jadi jangan pernah meratapi pintu yang tertutup tetapi bersegeralah bangkit mencari pintu-pintu lain yang terbuka.

Intiny! Hadirkan dirimu sebagai orang yang berkepribadian positif dan dengan perlahan tapi pasti lingkungan dan semesta akan merespon sebagaimana yang engkau harapkan! maka selalulah berharap yang positif karena itu cara terbaik untuk mengundangnya masuk ke dalam dirimu.

Dengan demikian, perasaanmu akan jauh lebih tenang, pikirnamu lebih husnudzon, jauh dari dendam apalagi amarah yang membakar, karena semua itu hanyalah bisikan syaitan yang sesaat yang akan membawa kerusakan besar berkepanjangan bila diperturutkan. Jadikanlah sholat dan sabar sebagai sahabatmu dan jadikan sahabat dan handai taulanmu sebagai penghiburmu karena itulah arti persahabatan dan persaudaraan.

Sekaligus langkah positif menawar masalah dan tantangan yang lagi engkau hadapi, yakin dirimu hari esok akan terbit mentari yang akan bersinar lebih terang.

Selamat mengakhiri syahrul ramadhan mu tahun ini dan kita doa bersama di pertemukan dengan ramdahan tahun yang akan datang dalam kehidupan yg makin maju, makin sehat dan makin bahagia bersama keluarga dan bangsa indonesia yang damai .

Kamis, 06 Juni 2019

BERCERMINLAH BERWAWASANLAH

Pemimpin sejatinya dan seharusnya adalah seorang pemimpi. Kita tidak bisa berharap banyak dari pemimpin yang tidak bisa bermimpi. Sama halnya kita tidak bisa berharap kepada pemimpi yang tidak bisa memimpin.

Pemimpi dan pemimpin adalah dua sisi mata uang koin yang tak bisa dipisahkan dan memang, sebaiknya jangan dipisah-pisahkan. Mimpi seorang pemimpin adalah masa depan orang-orang yang dipimpinnya…

Tapi tolong bedakan antara mimpi dan halusinasi! Karena hari ini tak sedikit pemimpin yang merasa dirinya sedang bermimpi tentang masa depan tetapi sebenarnya tidak.

Mereka hanya berhalusinasi mencampurkan antara fakta dengan realitas sehingga lebih sering marah tak karuan daripada memberikan solusi.

Tak sedikit yang merasa dihantui sesuatu yang tidak jelas, mungkin terlalu banyak menyembunyikan masalah di masa lalu dan takut sewaktu-maktu muncul menggerogoti.

Makanya kalau ada pemimpin yang tampak seakan-akan gagah dan tegas dalam mengambil keputusan tapi gagal berargumentasi membela keputusannya alias ngawur melawan akal sehat, itu tanda-tanda jelas kalau pemimpin itu sedang berhalusinasi.

Apalagi kalau juga memilih menyalahkan orang lain di sekitarnya daripada berintrospeksi mengukur tindakan-tindakannya, maka pemimpin itu bukan hanya berhalusinasi tetapi sekaligus mengalami paranoid.

Maka di atas semua perilaku dan tindakan irrasional, leluhur orang Sulawesi Selatan meletakkan siri’ sebagai acuan tertinggi ibarat bintang utara yang menerangi perjalanan.

Maka, pemimpin di Sulawesi Selatan yang belajar dari leluhurnya akan selalu dipandu oleh etika siri’ yang tak akan mempermalukan diri dan leluhurnya demi sekadar berkuasa dan menihilkan kemuliaan.

Siri’ adalah akal sehat berkemajuan yang selalu mendorong pemimpin Sulawesi Selatan untuk membangun daerahnya menjadi “Butta Masunggu, Butta Kalabbirang, Passolongang Ceratta!!

Maka bercerminlah, berwawasanlah… “Ciniq sai bori bellaya… bellanamo kamajuanna..” Kita harus terus bermimpi menjadikan Sulawesi Selatan sebagai yang terbaik di antara yang baik. Maka kalau kamu pemimpin sejati, maka dedikasikan waktu pikiran dan energimu untuk mewujudkan mimpi-mimpi besar dan berhenti berhalusinasi apalagi sampai paranoid karena kamu tahu itu adalah kesia-siaan.

Kalau kamu pemimpin… tetaplah menjadi jarum yang tajam membawa orang-orang yang kamu pimpin yang laksana benang kelindang, jangan berputar tak tentu arah yang akan membuat benang kusut hingga sulit diurai.

Maka, bila kamu lurus, benang di belakangmu akan ikut lurus, maka yang dipimpin akan dapat mengikuti kebenaran sejati karena kamu menjadi jarum bagi mereka, menjadi rahmat bagi keselamatan dunia akhirat.

Maka, kalau kamu pemimpin menjadi ibarat angin, maka pengikutmu adalah ibarat dedaunan di pokok kayu. Maka, ketika kamu bertiup kamu bisa memilih menggugurkan daun kering yang tak lagi berpegangan pada ranting dan dahan yang sehat dan seakar denganmu.

Maka, bila kamu melanggarnya, berarti kamu sedang melawan hukum alam, dan kalau kami menolak gugur tidak pada waktunya, itu bukanlah pembangkangan apalagi pengkhianatan. Maka, berhentilah berhalusinasi apalagi paranoid tentang kesetiaan kami, karena itu tak baik bagimu, pengikutmu, rakyatmu, dan tanah airmu.

JANGAN PUJIKALE


Selama wajah Gunung Lassang belum pudar, suara adzan di Masjid Al-amin Sanrangan masih menggema, keramahan air sungai Salari tetap meneduhkan jiwa, dan pohon kelapa   didepan rumah masih berdiri tegak lurus . Maka selama itu pula, jalan perjuangan untuk membangun masa depan belum selesai.

Ya, berbicara membangun masa depan yang belum selesai. Berarti sama saja berbicara tentang masa depan diri mu yang terbentuk dari dan oleh keyakinan dan kepercayaan yang kamu bangun sendiri.

Makanya, hati-hati menilai diri mu dan kemampuan kamu. Orang Makassar bilang, jangan "pujikale"! "Pujikale", artinya, "memuji diri sendiri". Dan kamu juga tidak boleh over confidence atau terlalu percaya diri. Lebih celaka lagi kalau tidak percaya diri.

Membangun keyakinan diri secara positif itu adalah sesuatu yang membentuk ruang-ruang dan pintu-pintu keajaiban, pintu-pintu berkah dari ridha Allah, ridha alam, dan ridha manusia yang ada di sekitar kamu.

Oleh karena itu, satukan doamu dengan ketiga bidadarimu: ibu bapakmu, saudara-saudara dan keluargamu, serta karyawan mu dan masyarakat.

 Jika ketiga bidadarimu itu menyatu dalam doamu, yakin saja Allah akan meridhaimu. Insya Allah.


Kalau sudah begitu, kata gagal menghadapi ujian untuk sukses seperti apapun, katakan hal itu tidak ada lagi karena usahamu, keseriusanmu, strategimu, dan doa kepasrahanmu telah kamu lakukan. Kalau ada yang belum berhasil, itu hanya waktu yang tertunda.

Ingatlah, tidak berpindah satu butir debu dari tempatnya kecuali atas ridha Allah. Maka, #BISMILLAHJALANILAH! Lakukanlah apa yang terbaik, jelas berbeda, mengalirlah bagai air, selalulah pikir yang baik-baik, lakukan yang baik-baik, dengarkan yang baik-baik, bicarakan yang baik-baik, lihatlah yang baik, tulislah yang baik-baik, dan sampaikan yang baik-baik! Karena yang baik-baik itu akan membuatmu 100% yakin dan percaya bahwa yang terbaik yang akan kamu raih.