Senin, 17 Juni 2019

MANUSIA PARAKANG


Parakang kok manusia...
Mendusta tanpa dosa...
Tak punya amalan agama, budaya, adat hingga suara kebenaran

Namanya manusia parakang
Anatominya pasti rakus...
Organ tubuhnya pasti angkuh...
Lagak bagaikan malaikat pemberi rezeki...


Dustanya manusia parakang menderu laksana angin bahorok...
Bobrok penuh fatamorgana konspirasi penguasa dzalim...

Menolong melonglo laksana pahlawan kesiangan...
Berorasi bagai Soekarno....
Kahlil Jibran pun malu dibuatnya...

Mengaburkan pandangan jiwa....
Bagai oase di Padang gersang...
Busuk aroma berbalut wewangian memuakkan...

Parfum asli tapi palsu dikemas sedemikian rupa hingga banyak yang terkesima dibuatnya....
Aslinya penuh kebohongan

Penuh kemunafikan...
Feodalisme millenial bangkit membredel aspirasi penentangnya...
Aaahhh...sudahlah

Aku muak melihat dustanya manusia Parakang membungkus kepalsuan ini...
Yang jelas manusia parakang lebih hina dari sampahku.  Sampah  lebih berguna, bernilai rupiah pula...


Jauhlah dari manusia parakang penjilat tahta dan jabatan.  Sekali lagi, jauhilah Manusia  parakang  dusta itu....

Tidak ada komentar: