Jumat, 12 Juni 2020

TENA ANTU KUPAKASIRIKI'


SESUNGGUHNYA yang kita cari di dunia ini adalah merasa cukup. Kurang lebih, merasa yang penting cukup-cukup mi saja. Atau anekdotnya, yang penting "ganna'-ganna'ji" (jangan gana2ji) riballa...He..he...

Orang yang masih merasa serba kurang, itu adalah tanda-tanda orang miskin. Mereka adalah orang yang tidak tahu bersyukur/kufur nikmat. Sementara orang yang sederhana tetapi merasa cukup, sesungguhnya adalah orang yang menikmati dirinya sebagai orang kaya. Dan ujungnya, dia tenteram.  Juga, bahagia.

Saat kita merasa cukup-cukup ji dengan keluarga, kita bisa nikmati apa saja yang kita miliki. Sedangkan ketika kita merasa tidak cukup maka yang kita miliki seakan tidak punya arti.

Selanjutnya, akan mendorong kita pada titik akhir yakni tidak bisa menikmati apa yang ada. Itu juga karena pikiran kita tertuju pada benda yang belum kita miliki dan selalu diliputi kekhawatiran hari esok yang suram.

Ujung-ujungnya, bisa membuat kita tidak sehat berpikir, tidak sehat bathin, tidak sehat profesionalisme. Bahkan, bisa serakah/korup dan akhirnya sakit karena stres dan masih banyak penyakit lainnya.

Padahal, hidup ini bukan hanya kerja cari pangkat, uang dan jabatan. Mestinya, hidup kita harus bermakna pada diri sendiri, keluarga, rakyat, pemerintah dan negara.

Kalau begitu, mari kita katakan terima kasih ya... Tuhan. Engkau telah mencukupkan aku dan jadikan aku orang yang tahu merasa cukup dengan kerahmatanMu..

Ingat pesan ini dan hadirkan dalam diri kita, Tena antu kupakasirikki', kecintaan ini harus berbalas dengan kebaikan pada rakyat, pada bangsa yang lebih besar.