Rabu, 30 Maret 2011

MAKALAH KEPEMIMPINAN

Sesungguhnya Allah Ta'ala Maha Pemberi rahmat (kasih sayang). Bahkan sayangNya terhadap hamba-hambaNya lebih dari sayangnya seorang ibu kepada anaknya. Dengan kasih sayangNya, Dia menciptakan kita. Dengan rahmatNya, Dia memberikan rizki kepada kita. Dengan rahmatNya, Dia memberikan kesehatan kepada kita. Dengan rahmatNya, Dia memberikan makan dan minum, pakaian serta tempat tinggal kepada kita. Dengan rahmatNya, Dia menunjukkan kita kepada Islam dan Iman serta amal shalih. Dengan rahmatNya, Dia mengajarkan kepada kita apa yang tidak kita ketahui. Dengan rahmatNya, Dia memalingkan kejahatan musuh-musuh dari diri kita. Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Sesungguhnya Allah
Ta'ala membela orang-orang yang telah beriman." (QS. al-Hajj: 38). Dengan rahmatNya, Dia menurunkan hujan dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, . Dengan rahmatNya, Dia memasukkan hamba-hambaNya yang beriman dan yang beramal shalih ke dalam surga. Dengan rahmatNya, Dia menyelamatkan mereka dari Neraka.Segala sesuatu semuanya adalah berkat
rahmat Allah Ta'ala. Oleh karenanya seorang muslim perlu mengetahui faktor penyebab, Allah Ta'ala memberikan rahmat kepada makhlukNya, yaitu:

1. Berbuat Ihsan dalam beribadah kepada Allah Ta'ala dengan menyempurnakan ibadah kepadaNya dan merasa dimonitor (diawasi) oleh Allah Ta'ala, bahwasanya kamu beribadah kepada Allah Ta'ala, seolah-olah kamu melihatNya, maka jika kamu tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu, dan berbuat baik kepada manusia semaksimal mungkin, baik dengan ucapan, perbuatan, harta, dan kedudukan. Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (QS. al-A'raf: 56)

2. Dan di antara sebab-sebab yang paling utama untuk mendapatkan rahmat Allah Ta'ala adalah bertakwa kepadaNya dan menaatiNya dengan melaksanakan perintah-perintahNy a dan menjauhi larangan-laranganNya, seperti mengeluarkan zakat kepada orang-orang yang berhak menerimanya (Mustahiq), beriman dengan ayat-ayat Allah swt, dan mengikuti RasulNya. Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Dan rahmatKu meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmatKu untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami. (Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi." (QS. al-A'raf: 156, 157)

3. Kasih sayang kepada makhluk-makhlukNya baik manusia maupun binatang. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Orang-orang yang penyayang, maka Allah Ta'ala akan menyayangi mereka (memberikan rahmat kepada mereka), sayangilah/ kasilah penduduk bumi, niscaya penduduk langit akan menyayangi kalian." (HR. Abu Daud dan at-Tirmidzi)

Dan hal itu lebih ditekankan lagi kepada orang-orang fakir dan miskin yang sangat membutuhkan. Sedangkan balasan (ganjarannya) sesuai dengan perbuatan, sebagaimana kita berbuat baik, maka kita akan mendapatkan balasan dari kebaikan tersebut.

4. Beriman, berhijrah, dan berjihad di jalan Allah Ta'ala. Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. al-Baqarah: 218).

Maka orang-orang yang beriman selalu mengharapkan rahmat Allah Ta'ala setelah mereka melaksanakan sebab-sebab mendapatkan rahmat yaitu iman, hijrah, dan berjihad di jalan Allah Ta'ala. Adapun hijrah meliputi berpindah dari negri syirik ke negri Islam dan meninggalkan apa yang dilarang Allah Ta'ala dan RasulNya shallallahu 'alaihi wasallam, sebagaimana Rasululullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah Ta'ala." (Muttafaq 'alaih).

Sedangkan jihad mencakup jihad melawan hawa nafsu dalam menaati Allah Ta'ala, sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Orang yang berjihad adalah orang yang memerangi hawa nafsunya dalam menaati Allah Ta'ala." (HR. al-Baihaqi).

Sebagaimana jihad meliputi pula jihad melawan setan dengan menyelisihinya dan bersungguh-sungguh untuk mendurhakainya dan jihad dalam memerangi orang-orang kafir dan jihad terhadap orang-orang munafik dan pelaku-pelaku maksiat baik dengan tangan, kemudian (jika
tidak mampu) dengan lisan, kemudian (jika tidak mampu juga), maka dengan hati.

5. Mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menaati Rasulullah Ta'ala, sebagaimana Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ta'atlah kepada Rasul, supaya kamu diberi rahmat." (QS. an-Nur: 56).

6. Berdo'a kepada Allah Ta'ala untuk mendapatkannya dengan bertawasul dengan nama-namaNya yang Maha Pengasih (ar-Rahman) lagi Maha Penyayang (ar-Rahim) atau yang lainnya dari nama-namaNya yang Agung/ Indah, seperti kamu mengatakan, "Ya Rahman (Wahai Yang Maha Penyayang), sayangilah aku (rahmatilah aku), ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan rahmatMu yang luas yang meliputi segala sesuatu agar Engkau mengampuni dosaku dan menyayangiku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisiMu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)." (QS. al-Kahfi: 10).

Dan Allah Ta'ala juga berfirman, artinya, "Hanya milik Allah asma`u al-Husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asma`u al-Husna itu." (QS. al-A'raf: 180).

Maka hendaklah seseorang memohon setiap permintaannya dengan nama yang sesuai dengan permintaannya itu untuk mendapatkannya. Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdo'alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu'." (QS. al-Mu'min: 60).

Dan firman Allah Ta'ala lainnya, artinya, "Dan katakanlah, 'Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik." (QS. al-Mu'minun: 118).

Sungguh Allah Ta'ala telah menyuruh (kita) berdo'a dan menjamin ijabah (mengabulkan do'a tersebut) dan Dia Maha Suci yang tidak pernah mengingkari janji.

7. Mengikuti al-Qur`an al-Karim dan mengamalkannya. Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Dan Al-Qur`an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat." (QS. al-An'am: 155).

8. Menaati Allah Ta'ala dan RasulNya shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat." (QS. Ali 'Imran: 132).

9. Mendengarkan dan memperhatikan dengan tenang ketika dibacakan al-Qur`an al-Karim. Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Dan apabila dibacakan Al-Qur`an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat." (QS. al-A'raf: 204).

10. Istighfar, memohon ampunan dari Allah Ta'ala. Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat." (QS. an-Naml: 46). Wallahu a'lam.

rahasia kepemimpinan

Sesungguhnya Allah Ta'ala Maha Pemberi rahmat (kasih sayang). Bahkan sayangNya terhadap hamba-hambaNya lebih dari sayangnya seorang ibu kepada anaknya. Dengan kasih sayangNya, Dia menciptakan kita. Dengan rahmatNya, Dia memberikan rizki kepada kita. Dengan rahmatNya, Dia memberikan kesehatan kepada kita. Dengan rahmatNya, Dia memberikan makan dan minum, pakaian serta tempat tinggal kepada kita. Dengan rahmatNya, Dia menunjukkan kita kepada Islam dan Iman serta amal shalih. Dengan rahmatNya, Dia mengajarkan kepada kita apa yang tidak kita ketahui. Dengan rahmatNya, Dia memalingkan kejahatan musuh-musuh dari diri kita. Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Sesungguhnya Allah
Ta'ala membela orang-orang yang telah beriman." (QS. al-Hajj: 38). Dengan rahmatNya, Dia menurunkan hujan dan menumbuhkan tumbuh-tumbuhan, . Dengan rahmatNya, Dia memasukkan hamba-hambaNya yang beriman dan yang beramal shalih ke dalam surga. Dengan rahmatNya, Dia menyelamatkan mereka dari Neraka.Segala sesuatu semuanya adalah berkat
rahmat Allah Ta'ala. Oleh karenanya seorang muslim perlu mengetahui faktor penyebab, Allah Ta'ala memberikan rahmat kepada makhlukNya, yaitu:

1. Berbuat Ihsan dalam beribadah kepada Allah Ta'ala dengan menyempurnakan ibadah kepadaNya dan merasa dimonitor (diawasi) oleh Allah Ta'ala, bahwasanya kamu beribadah kepada Allah Ta'ala, seolah-olah kamu melihatNya, maka jika kamu tidak melihatNya, sesungguhnya Dia melihatmu, dan berbuat baik kepada manusia semaksimal mungkin, baik dengan ucapan, perbuatan, harta, dan kedudukan. Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Sesungguhnya rahmat Allah amat dekat kepada orang-orang yang berbuat baik." (QS. al-A'raf: 56)

2. Dan di antara sebab-sebab yang paling utama untuk mendapatkan rahmat Allah Ta'ala adalah bertakwa kepadaNya dan menaatiNya dengan melaksanakan perintah-perintahNy a dan menjauhi larangan-laranganNya, seperti mengeluarkan zakat kepada orang-orang yang berhak menerimanya (Mustahiq), beriman dengan ayat-ayat Allah swt, dan mengikuti RasulNya. Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Dan rahmatKu meliputi segala sesuatu. Maka akan Aku tetapkan rahmatKu untuk orang-orang yang bertakwa, yang menunaikan zakat dan orang-orang yang beriman kepada ayat-ayat Kami. (Yaitu) orang-orang yang mengikuti Rasul, Nabi yang ummi." (QS. al-A'raf: 156, 157)

3. Kasih sayang kepada makhluk-makhlukNya baik manusia maupun binatang. Rasulullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Orang-orang yang penyayang, maka Allah Ta'ala akan menyayangi mereka (memberikan rahmat kepada mereka), sayangilah/ kasilah penduduk bumi, niscaya penduduk langit akan menyayangi kalian." (HR. Abu Daud dan at-Tirmidzi)

Dan hal itu lebih ditekankan lagi kepada orang-orang fakir dan miskin yang sangat membutuhkan. Sedangkan balasan (ganjarannya) sesuai dengan perbuatan, sebagaimana kita berbuat baik, maka kita akan mendapatkan balasan dari kebaikan tersebut.

4. Beriman, berhijrah, dan berjihad di jalan Allah Ta'ala. Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Sesungguhnya orang-orang yang beriman, orang-orang yang berhijrah dan berjihad di jalan Allah, mereka itu mengharapkan rahmat Allah, dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." (QS. al-Baqarah: 218).

Maka orang-orang yang beriman selalu mengharapkan rahmat Allah Ta'ala setelah mereka melaksanakan sebab-sebab mendapatkan rahmat yaitu iman, hijrah, dan berjihad di jalan Allah Ta'ala. Adapun hijrah meliputi berpindah dari negri syirik ke negri Islam dan meninggalkan apa yang dilarang Allah Ta'ala dan RasulNya shallallahu 'alaihi wasallam, sebagaimana Rasululullah shallallahu 'alaihi wasallam bersabda, "Orang yang berhijrah adalah orang yang meninggalkan apa yang dilarang oleh Allah Ta'ala." (Muttafaq 'alaih).

Sedangkan jihad mencakup jihad melawan hawa nafsu dalam menaati Allah Ta'ala, sebagaimana yang disabdakan oleh Nabi shallallahu 'alaihi wasallam, "Orang yang berjihad adalah orang yang memerangi hawa nafsunya dalam menaati Allah Ta'ala." (HR. al-Baihaqi).

Sebagaimana jihad meliputi pula jihad melawan setan dengan menyelisihinya dan bersungguh-sungguh untuk mendurhakainya dan jihad dalam memerangi orang-orang kafir dan jihad terhadap orang-orang munafik dan pelaku-pelaku maksiat baik dengan tangan, kemudian (jika
tidak mampu) dengan lisan, kemudian (jika tidak mampu juga), maka dengan hati.

5. Mendirikan shalat, menunaikan zakat, dan menaati Rasulullah Ta'ala, sebagaimana Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Dan dirikanlah shalat, tunaikanlah zakat, dan ta'atlah kepada Rasul, supaya kamu diberi rahmat." (QS. an-Nur: 56).

6. Berdo'a kepada Allah Ta'ala untuk mendapatkannya dengan bertawasul dengan nama-namaNya yang Maha Pengasih (ar-Rahman) lagi Maha Penyayang (ar-Rahim) atau yang lainnya dari nama-namaNya yang Agung/ Indah, seperti kamu mengatakan, "Ya Rahman (Wahai Yang Maha Penyayang), sayangilah aku (rahmatilah aku), ya Allah, sesungguhnya aku memohon kepada-Mu dengan rahmatMu yang luas yang meliputi segala sesuatu agar Engkau mengampuni dosaku dan menyayangiku. Sesungguhnya Engkau Maha Pengampun lagi Maha Penyayang." Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Wahai Tuhan kami berikanlah rahmat kepada kami dari sisiMu dan sempurnakanlah bagi kami petunjuk yang lurus dalam urusan kami (ini)." (QS. al-Kahfi: 10).

Dan Allah Ta'ala juga berfirman, artinya, "Hanya milik Allah asma`u al-Husna, maka bermohonlah kepadaNya dengan menyebut asma`u al-Husna itu." (QS. al-A'raf: 180).

Maka hendaklah seseorang memohon setiap permintaannya dengan nama yang sesuai dengan permintaannya itu untuk mendapatkannya. Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Dan Tuhanmu berfirman, 'Berdo'alah kepadaKu, niscaya akan Kuperkenankan bagimu'." (QS. al-Mu'min: 60).

Dan firman Allah Ta'ala lainnya, artinya, "Dan katakanlah, 'Ya Tuhanku berilah ampun dan berilah rahmat, dan Engkau adalah Pemberi rahmat Yang Paling baik." (QS. al-Mu'minun: 118).

Sungguh Allah Ta'ala telah menyuruh (kita) berdo'a dan menjamin ijabah (mengabulkan do'a tersebut) dan Dia Maha Suci yang tidak pernah mengingkari janji.

7. Mengikuti al-Qur`an al-Karim dan mengamalkannya. Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Dan Al-Qur`an itu adalah kitab yang Kami turunkan yang diberkati, maka ikutilah dia dan bertakwalah agar kamu diberi rahmat." (QS. al-An'am: 155).

8. Menaati Allah Ta'ala dan RasulNya shallallahu 'alaihi wasallam sebagaimana yang telah dijelaskan sebelumnya. Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Dan taatilah Allah dan Rasul, supaya kamu diberi rahmat." (QS. Ali 'Imran: 132).

9. Mendengarkan dan memperhatikan dengan tenang ketika dibacakan al-Qur`an al-Karim. Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Dan apabila dibacakan Al-Qur`an, maka dengarkanlah baik-baik, dan perhatikanlah dengan tenang agar kamu mendapat rahmat." (QS. al-A'raf: 204).

10. Istighfar, memohon ampunan dari Allah Ta'ala. Allah Ta'ala berfirman, artinya, "Hendaklah kamu meminta ampun kepada Allah, agar kamu mendapat rahmat." (QS. an-Naml: 46). Wallahu a'lam.

SUKSES ALA NABI

Hadits Muthahharah

Dari Sayyidina Khalid bin Al-Walid Radiallahu’anhu telah berkata : Telah datang seorang arab desa kepada Rasulullah S.A.W yang mana dia menyatakan tujuannya : "Wahai Rasulullah! sesungguhnya kedatanganku ini adalah untuk bertanya kepada engkau mengenai apa yang akan menyempurnakan diriku di dunia dan akhirat"
.
Maka baginda S.A.W telah berkata kepadanya : "Tanyalah apa yang engkau kehendaki"
.
Dia berkata : Aku mau menjadi orang yang alim
.
Baginda S.A.W menjawab : Takutlah kepada Allah maka engkau akan jadi orang yang alim
.
Dia berkata : Aku mau menjadi orang paling kaya
.
Baginda S.A.W menjawab : Jadilah orang yang yakin pada diri engkau, maka engkau akan jadi orang paling kaya
.
Dia berkata : Aku mau menjadi orang yang adil
.
Baginda S.A.W menjawab : Kasihanilah manusia yang lain sebagaimana engkau kasih pada diri sendiri maka jadilah engkau seadil-adil manusia
.
Dia berkata : Aku mau menjadi orang yang paling baik
.
Baginda S.A.W menjawab: Jadilah orang yang berguna kepada masyarakat, maka engkau akanjadi sebaik-baik manusia
.
Dia berkata : Aku mau menjadi orang yang istimewa di sisi AllahBaginda S.A.W menjawab : Banyakkan zikrullah nescaya engkau akan jadi orang istimewadi sisi AllahDia berkata : Aku mau disempurnakan imanku
.
Baginda S.A.W menjawab : Perelokkan akhlakmu niscaya imanmu akan sempurnaDia berkata : Aku mau termasuk dalam golongan orang yang muhsinin (baik)
.
Baginda S.A.W menjawab : Beribadatlah kepada Allah seolah-olah engkau melihatNya dan jika engkau tidak merasa begitu sekurangnya engkau yakin, Dia tetap melihat engkau maka dengan cara ini engkau akan termasuk golongan muhsinin
.
Dia berkata : Aku mau termasuk dalam golongan mereka yang taat
.
Baginda S.A.W menjawab : Tunaikan segala kewajipan yang difardhukan, maka engkau akan termasuk dalam golongan mereka yang taat
.
Dia berkata : Aku mau berjumpa Allah dalan keadaan bersih daripada dosa
.
Baginda S.A.W menjawab : Bersihkan dirimu daripada najis dosa, nescaya engkau akanmenemui Allah dalam keadaan suci daripada dosa
.
Dia berkata : Aku mau dihimpun pada hari qiamat di bawah cahayaBaginda S.A.W menjawab : Jangan menzalimi seseorang maka engkau akan dihitung pada hari qiamat di bawah cahaya
.
Dia berkata : Aku mau dikasihi oleh Allah pada hari qiamat
.
Baginda S.A.W menjawab : Kasihanilah dirimu dan kasihanilah orang lain nescaya Allah akan mengasihanimu pada hari qiamat
.
Dia berkata : Aku mau dihapuskan segala dosakuBaginda S.A.W menjawab : Banyakkan beristighfar nescaya akan dihapuskan (kurangkan) segala dosamu
.
Dia berkata : Aku mau menjadi semulia-mulia manusiaBaginda S.A.W menjawab : Jangan mengesyaki sesuatu perkara pada orang lain, nescaya engkau akan jadi semulia-mulia manusia
.
Dia berkata : Aku mau menjadi segagah-gagah manusiaBaginda S.A.W menjawab : Sentiasa menyerah diri (tawakkal) kepada Allah, nescaya engkauakan jadi segagah-gagah manusia
.
Dia berkata : Aku mau dimurahkan rezeki oleh AllahBaginda S.A.W menjawab : Sentiasa berada dalam keadaan bersih (dari hadas), nescaya Allah akan memurahkan rezeki kepadamu
.
Dia berkata : Aku mau termasuk dalam golongan mereka yang dikasihi oleh Allah dan rasulNya
.
Baginda S.A.W menjawab : Cintailah segala apa yang disukai oleh Allah dan rasulNya maka engkau termasuk dalam golongan yang dicintai oleh Mereka
.
Dia berkata : Aku mau diselamatkan dari kemurkaan Allah pada hari qiamat
.
Baginda S.A.W menjawab : Jangan marah kepada orang lain nescaya engkau akan terselamat daripada kemurkaan Allah dan rasulNya
.
Dia berkata : Aku mau diterima segala permohonanku
.
Baginda S.A.W menjawab : Jauhilah makanan haram nescaya segala permohonanmu akan diterimaNya
.
Dia berkata : Aku mau agar Allah menutupkan segala keaibanku pada hari qiamat
.
Baginda S.A.W menjawab : Tutuplah keburukan orang lain nescaya Allah akan menutup keaibanmu pada hari qiamat
.
Dia berkata : Siapa yang terselamat daripada dosa?
.
Baginda S.A.W menjawab : Orang yang sentiasa mengalir air mata penyesalan, mereka yang tunduk pada kehendakNya dan mereka yang ditimpa kesakitan
.
Dia berkata : Apakah sebesar-besar kebaikan di sisi Allah?
.
Baginda S.A.W menjawab : Elok budi pekerti, rendah diri, dan sabar dengan ujian (bala)Dia berkata : Apakah sebesar-besar kejahatan di sisi Allah?
.
Baginda S.A.W menjawab : Buruk akhlak dan sedikit ketaatan
.
Dia berkata : Apakah yang meredakan kemurkaan Allah di dunia dan akhirat ?
.
Baginda S.A.W menjawab : Sedekah dalam keadaan sembunyi (tidak diketahui) dan menghubungkan kasih sayang
.
Dia berkata: Apakah yang akan memadamkan api neraka pada hari qiamat?
.
Baginda S.A.W menjawab : sabar di dunia dengan bala dan musibah

rahasia kepemimpinan

Majalah Fortune pernah menerbitkan sebuah artikel berjudul Ini adalah artikel bagus yang menawarkan kecerdasan dan kebijaksanaan tentang mencapai kesuksesan bisnis "The Best Nasihat Pernah Got.". I liked it so much, that it motivated me to produce my newest book, Leadership: Best Advice I Ever Got , which describes the best leadership advice 136 successful CEOs, coaches, consultants, professors, managers, executives, presidents, politicians, and religious leaders received that most helped them become effective and successful leaders. Aku menyukainya begitu banyak, sehingga memotivasi saya untuk menghasilkan terbaru buku saya, Kepemimpinan: Best Ever Got Saran saya, yang menggambarkan nasihat kepemimpinan terbaik 136 CEO sukses, pelatih, konsultan, dosen, manajer, eksekutif, presiden, politisi, dan agama pemimpin menerima bahwa kebanyakan membantu mereka menjadi pemimpin yang efektif dan berhasil.
Here are seven secrets to leadership success: Berikut adalah tujuh rahasia untuk keberhasilan kepemimpinan:
1. 1. Leadership is about making things happen. Kepemimpinan adalah tentang membuat sesuatu terjadi.
If you want to make something happen with your life – in school, in your profession or in your community, do it. Jika Anda ingin membuat sesuatu terjadi dengan hidup Anda - di sekolah, dalam profesi Anda atau di komunitas Anda, melakukannya. Perceived obstacles crumble against persistent desire. hambatan dirasakan ambruk terhadap keinginan persisten. John Baldoni, Author, Leadership Communication Consultant and Founder of Baldoni Consulting LLC, shared this advice that had come from his father, a physician. John Baldoni, Penulis, Kepemimpinan Komunikasi Konsultan dan Pendiri Baldoni Consulting LLC, bersama ini nasihat yang datang dari ayahnya, seorang dokter. He taught him the value of persistence. Dia mengajarkan dia nilai ketekunan. At the same time, his mother taught him compassion for others. Pada saat yang sama, ibunya mengajarinya kasih sayang bagi orang lain. Therefore, persistence for your cause should not be gained at the expense of others. Oleh karena itu, kegigihan untuk menyebabkan Anda tidak boleh diperoleh dengan mengorbankan orang lain. Another bit of leadership wisdom! Sedikit lain kebijaksanaan kepemimpinan!
2. 2. Listen and understand the issue, then lead. Mendengarkan dan memahami masalah ini, kemudian memimpin.
Time and time again we have all been told, "God gave us two ears and one mouth for a reason"... Waktu dan waktu lagi kita semua telah diberitahu, "Tuhan memberi kita dua telinga dan satu mulut karena suatu alasan" ... or as Stephen Covey said, "Seek to understand, rather than be understood." atau sebagai Stephen Covey berkata, "Berusahalah untuk memahami, bukan dipahami." As a leader, listening first to the issue, then trying to coach, has been the most valuable advice that Cordia Harrington, President and CEO of Tennessee Bun Company has been given. Sebagai seorang pemimpin, mendengarkan pertama untuk masalah ini, kemudian mencoba untuk pelatih, telah menjadi saran yang paling berharga yang Cordia Harrington, Presiden dan CEO Perusahaan Tennessee Bun telah diberikan.
3. 3. Answer the three questions everyone within your organization wants answers to. Jawab tiga pertanyaan setiap orang dalam organisasi Anda ingin jawaban.
What the people of an organization want from their leader are answers to the following: Where are we going? Apa orang-orang organisasi inginkan dari pemimpin mereka adalah jawaban sebagai berikut: Di mana kita akan pergi? How are we going to get there? Bagaimana kita akan ke sana? What is my role? Apa peran saya? Kevin Nolan, President & Chief Executive Officer of Affinity Health Systems, Inc. believes the more clarity that can be added to each of the three questions, the better the result. Kevin Nolan, Presiden & Chief Executive Officer Affinity Health Systems, Inc percaya kejelasan lebih yang dapat ditambahkan ke masing-masing dari tiga pertanyaan, semakin baik hasilnya.
4. 4. Master the goals that will allow you to work anywhere in today's dynamic business world. Guru tujuan yang akan memungkinkan Anda untuk bekerja di mana saja di dunia usaha yang dinamis hari ini.
Debbe Kennedy, President, CEO and Founder of Global Dialogue Center and Leadership Solutions Companies, and author of Action Dialogues and Breakthrough once shared this piece of advice that was instrumental in shaping her direction, future and achievements. Debbe Kennedy, Presiden, CEO dan Pendiri Pusat Dialog Global dan Solusi Kepemimpinan Perusahaan, dan penulis Aksi Dialog dan Terobosan sekali berbagi ini nasihat yang sangat berperan dalam membentuk arahnya, masa depan dan prestasi.
She was a young manager at IBM just promoted to her first staff assignment in a regional marketing office. Dia adalah seorang manajer muda di IBM hanya dipromosikan untuk tugas staf pertama di kantor pemasaran regional. For reasons she can't explain, one of her colleagues named Bookie called her into his office while she was visiting his location. Untuk alasan dia tidak bisa menjelaskan, salah satu koleganya bernama Bookie menelepon ke kantornya ketika dia sedang mengunjungi lokasi-nya. He then began to offer unsolicited advice, but advice that now stays fresh in her mind. Dia kemudian mulai menawarkan nasihat yang tidak diminta, tapi saran yang sekarang tetap segar dalam benaknya. He mentioned that jobs, missions, titles and organizations would come and go as business is dynamic - meaning it is always changing. Dia menyebutkan bahwa pekerjaan, misi, judul dan organisasi akan datang dan pergi sebagai bisnis yang dinamis - artinya itu selalu berubah. He advised her not to focus your goals toward any of these, but instead learn to master the skills that will allow you to work anywhere. Dia menyarankan untuk tidak fokus tujuan Anda terhadap salah satu, melainkan belajar untuk menguasai keterampilan yang akan memungkinkan Anda untuk bekerja di mana saja.
He was talking about four skills: Dia berbicara tentang empat keterampilan:
• The ability to develop an idea; Kemampuan untuk mengembangkan ide;
• Effectively plan for its implementation; Efektif rencana untuk pelaksanaannya;
• Execute second-to-none; Jalankan kedua-ke-none;
• Achieve superior results time after time. Mencapai hasil unggul waktu ke waktu.
With this in mind, Kennedy advises readers to seek jobs and opportunities with this in mind. Dengan pemikiran ini, Kennedy menyarankan pembaca untuk mencari pekerjaan dan kesempatan dengan pikiran ini. Forget what others do. Lupakan apa yang orang lain lakukan. Work to be known for delivering excellence. Pekerjaan yang harus diketahui untuk memberikan keunggulan. It speaks for itself and it opens doors. Ia berbicara untuk dirinya sendiri dan itu membuka pintu.
Paul B. Thornton presents more of the best advice for achieving business success that seven top leaders ever received on the next page. Paul B. Thornton menyajikan lebih dari saran terbaik untuk mencapai kesuksesan bisnis yang tujuh pemimpin tertinggi yang pernah diterima pada halaman berikutnya. Click to continue reading about effective leadership. Klik untuk melanjutkan membaca tentang kepemimpinan yang efektif.

kepemimpinan

pakah Anda seorang pemimpin hanya karena Anda menjalankan bisnis kecil? No. But you need to be. Tidak. Tapi kau perlu. Without leadership, the ship that is your small business will aimlessly circle and eventually run out of power or run aground. Tanpa kepemimpinan, kapal yang adalah bisnis kecil Anda akan tanpa tujuan lingkaran dan akhirnya kehabisan kekuasaan atau kandas.
It's not having followers that defines leadership. Ini tidak memiliki pengikut yang mendefinisikan kepemimpinan. Cool-headed, farseeing, visionary, courageous – whichever adjectives you choose, leadership is a winning combination of personal traits and the ability to think and act as a leader, a person who directs the activities of others for the good of all. Berkepala dingin, berpandangan jauh ke depan, visioner, berani - kata sifat kepemimpinan mana yang Anda pilih, adalah kombinasi pemenang sifat-sifat pribadi dan kemampuan untuk berpikir dan bertindak sebagai pemimpin, orang yang mengarahkan kegiatan orang lain demi kebaikan semua. Anyone can be a leader, even if the only person they're leading is themselves. Siapapun bisa menjadi pemimpin, bahkan jika orang hanya saja mereka memimpin adalah diri mereka sendiri.
But you can't become a leader just by saying you are. Tapi Anda tidak bisa menjadi pemimpin hanya dengan mengatakan Anda. Leadership needs to be worked at. Kepemimpinan perlu bekerja di. Transform yourself into a leader with these five keys of leadership. Mengubah diri Anda menjadi pemimpin dengan kelima kunci kepemimpinan.
1. 1. A leader plans. Seorang pemimpin rencana.
The core of leadership is being proactive rather than reactive. Inti kepemimpinan sedang proaktif dan bukan reaktif. Sure, leaders are good in crises – but that doesn't mean they sit around letting crises develop. Tentu, pemimpin yang baik dalam krisis - tetapi itu tidak berarti mereka duduk-duduk membiarkan krisis berkembang. Leadership involves identifying potential problems and solving them before they reach crisis proportions – and the ability to identify and reap potential windfalls. Kepemimpinan melibatkan identifikasi potensi masalah dan memecahkan mereka sebelum mereka mencapai proporsi krisis - dan kemampuan untuk mengidentifikasi dan menuai bawah tangan potensial. So good leaders analyze and plan and adapt their plans to new circumstances and opportunities. Jadi pemimpin yang baik menganalisa dan merencanakan dan menyesuaikan rencana mereka untuk keadaan baru dan kesempatan.
2. 2. A leader has a vision. Seorang pemimpin memiliki visi.
Vision is essential to good leadership. Visi sangat penting untuk kepemimpinan yang baik. Vision provides direction and without direction, there's not much point to all that planning; your small business will still flail about. Visi memberikan arah dan tanpa arah, tidak ada gunanya untuk semua perencanaan yang; bisnis kecil Anda masih akan memukul sekitar. So if you don't have one already, take your first step towards leadership by creating a Vision Statement for your business. Jadi, jika Anda belum memilikinya, ambil langkah pertama Anda terhadap kepemimpinan dengan membuat Pernyataan Visi untuk bisnis Anda. Because it embodies your dreams and your passions, a vision statement will also serve as a leadership vision. Karena mewujudkan impian Anda dan gairah hidup Anda, sebuah pernyataan visi juga akan menjadi visi kepemimpinan.
3. 3. A leader shares her vision. Seorang pemimpin saham penglihatannya.
Sharing your leadership vision helps your vision grow and your leadership develop. Berbagi visi visi kepemimpinan Anda akan membantu Anda tumbuh dan mengembangkan kepemimpinan Anda. As you tell your leadership vision to others, you will strengthen your own belief in your vision and strengthen your determination to make your leadership vision become reality. Saat Anda menceritakan visi kepemimpinan Anda kepada orang lain, Anda akan memperkuat keyakinan Anda sendiri dalam visi Anda dan memperkuat tekad Anda untuk membuat visi kepemimpinan Anda menjadi kenyataan. And other people will start to see you as a person who's “going places”. Dan orang-orang lain akan mulai melihat Anda sebagai orang yang itu "tempat pergi". Your leadership skills will grow as you and other people recognize you as a person with leadership potential. keterampilan kepemimpinan Anda akan tumbuh seperti yang Anda dan orang lain mengenali Anda sebagai orang dengan potensi kepemimpinan.
4. 4. A leader takes charge. Seorang pemimpin membutuhkan biaya.
At this stage of leadership, you put together your planning and your leadership vision and take action. Pada tahap ini kepemimpinan, Anda menyusun perencanaan dan visi kepemimpinan Anda dan mengambil tindakan. Whether it's implementing a specific plan to improve your business's bottom line or responding to a crisis, you, as the leader, are the one who makes the decisions and sees that the appropriate actions are carried out. Entah itu melaksanakan rencana khusus untuk meningkatkan bottom line bisnis Anda atau menanggapi krisis, Anda, sebagai pemimpin, adalah orang yang membuat keputusan dan melihat bahwa tindakan yang tepat dilakukan. You can't just “talk a good game” to be a leader; you need to act and to be seen as taking effective action for the good of your small business. Anda tidak bisa hanya "bicara permainan yang baik" untuk menjadi pemimpin, Anda harus bertindak dan harus dilihat sebagai mengambil tindakan efektif untuk kebaikan bisnis kecil Anda.
5. 5. A leader inspires through example. Seorang pemimpin mengilhami melalui contoh.
If I asked you, you could easily name three people whose leadership qualities inspire you. Jika saya bertanya kepada Anda, Anda dapat dengan mudah nama tiga orang yang kepemimpinannya kualitas menginspirasi Anda. If I asked you why, you'd tell me about the things these inspiring people did or are doing. Jika saya bertanya kenapa, kau ceritakan tentang hal-hal yang menginspirasi orang-orang ini lakukan atau lakukan. Leadership is defined through action. Kepemimpinan didefinisikan melalui tindakan. Therefore, in developing your own leadership skills, you have to act in ways that are fitting to your leadership vision and your self – all the time. Oleh karena itu, dalam mengembangkan keterampilan kepemimpinan Anda sendiri, Anda harus bertindak dengan cara yang sesuai dengan visi kepemimpinan Anda dan diri Anda - sepanjang waktu. We can all name many actions of other people whom we admire, but what inspires us is the integrity that gives these actions meaning. Kita semua bisa nama banyak tindakan orang lain yang kita kagumi, tapi apa yang menginspirasi kita adalah integritas yang memberikan makna tindakan ini.
Becoming a leader isn't easy because it takes a conscious commitment and consistent effort to develop one's leadership skills. Menjadi seorang pemimpin tidaklah mudah karena membutuhkan komitmen sadar dan upaya yang konsisten untuk mengembangkan keterampilan kepemimpinan seseorang. But on the positive side, anyone who is willing to make the effort can become a good leader. Tapi di sisi positif, siapa saja yang bersedia untuk membuat usaha dapat menjadi pemimpin yang baik.
And as good leadership is critical to business success, your efforts to improve your leadership skills will be amply rewarded. Dan seperti kepemimpinan yang baik sangat penting bagi keberhasilan bisnis, upaya Anda untuk meningkatkan keterampilan kepemimpinan Anda akan berlimpah dihargai. By working on these five keys of leadership, you can become the leader your small business needs. Dengan bekerja pada lima kunci kepemimpinan, Anda dapat menjadi pemimpin usaha kecil kebutuhan Anda.