Senin, 10 Juni 2019

SEGERA LUPAKAN


Di dalam Islam sebenarnya tidak dikenal istilah meminta maaf melainkan yg utama adalah memberi maaf. Ambil maafku dan kuambil maafmu!

Mengapa kita harus bisa memberikan maaf, karena sadar manusia adalah tempatnya berbagai kemungkinan kesalahan. Maka maafkan kesalahan/ kekhilafan orang lain bahkan sebelum dia minta maaf sekalipun.

Adalah bentuk kesadaran dan kebesaran jiwa Islami kita ( orang pemaaf itu pasti bukan pendendam dan pembenci dan orang seperti yang di cari didalam kehidupan . Karena bisa dipercaya komitmen nya ).

Memberi maaf tidak serta merta menyelesaikan masalah, tapi setidaknya melepas beban bagi yang bersalah. Soal menghapus dosa atau tidak Wallahu a'lam bishawab. Biar lah Allah yg maha tahu.

Kuberikan maaf dalam bentuk lahir berupa jabatan tangan, pesan tertulis atau sekedar senyuman, tapi yang utama batin yang tak berucap dan bersuara menghapuskan dendam dan kemarahan dengan tuntas, memberi artikulasi yang dalam bahwa semua telah selesai . Masalah dan lembaran yang lalu kita segera lupakan. Mari kita sama songsong masa depan yg lebih menjanjikan . Aku suka ki semua . Aku tidak  punya arti apa-apa  tanpa kehadiran mu semua . Mari pastikan sinar mentari besok pasti akan lebih cerah!

KEKUATAN IMAN


Tuhan tak akan memberikan beban ujian kepada hambanya lebih dari yang bisa dipikul. Ini harus diimani, harus dijadikan kekuatan iman dengan sungguh-sungguh.

Kalau demikian berarti masalah itu seharusnya tidak untuk melemahkan manusia melainkan untuk membuatnya lebih KUAT, TANGGUH dan BESAR!

Maka perhatikanlah bagaimana badai berlaku atas pepohonan, bukan untuk menumbangan mereka tetapi untuk semakin menguatkan akar tertancap ke bumi.

Dunia ini adalah tempatnya masalah, datang silih berganti dengan harapan dan kemenangan seperti berlakunya siang dan malam, terang dan gelap, kemarau dan musim penghujan.

Setiap keadaan akan membawamu kemana, tergantung pilihan respon masing-masing.
Hujan yang seharusnya berkah, akan menjadi masalah banjir bahkan memakan korban, tergantung bagaimana persiapan dan respon masing-masing. Saat panas kemarau datang, itu seharusnya berkah untuk mengeringkan, membangun dan sebagainya, tapi itu juga bisa menjadi masalah berupa kekeringan, kekurangan air dan sebagainya.

Masalah dan tantangan akan bawa kamu pada kondisi yang makin baik atau sebaliknya . Itu semua tergantung kamu sendiri!

Karena masalah yg ada itu akan membawamu makin sengsara tergantung pilihan persiapan, dan respon kamu, tergantung PRESEPSI dan PRASANGKA yang kamu bangun sendiri di alam pikiranmu.

Oleh karena itu, ubahlah presepsimu, cara berpikirmu dan persangkaanmu terhadap masalah karena yakinlah, meski itu tak akan mengubah kenyataan tetapi akan merubah akibat dari masalah itu terhadap perasaanmu, kualitas kesehatanmu, kualitas hidup pribadimu bahkan ketokohanmu dan lain-lain.

Intinya, JIKA MAU MENGUBAH KENYATAAN HIDUP MU. MAKA MULAI UBAH PRESEPSI MU TENTANG MASALAH YG ADA. Ingat jangan sekalipun pernah berprasangka buruk terhadap apa yang datang dari Tuhanmu, karena sesungguhnya Tuhanmu akan berlaku sebagaimana engkau prasangkakan.

Fa Inna Ma'al ’usri yusra… Inna ma’al usri yusra, “Maka dibalik kesulitan mu ada hikma yg Allah sertakan di dalam nya dan “Sesungguhnya bersama kesulitan itu ada kemudahan (Al Qur’an surah An Nasroh: 5&6)”.

 Begitulah Allah tidak akan membiarkan hambanya menjalani sendiri masalahnya tanpa menyediakan pertolongan-Nya. ini harus dipercayai sepercaya-cayanya dan diyakini seyakin-yakinnya.

Memang sekilas semua masalah akan membuatmu tertarik bahkan seakan terlempar dari zona rasa nyaman, rasa tenang dan damai. Pasti saja masalah dan tantangan yg datang itu akan menganggu pikiranmu, konsentrasimu, fisikmu, psikismu sampai akhirnya kita temukan cara-cara mengatasinya dan semua akan kembali terasa normal.

Ingatlah kata orang bijak, jika pintu di depanmu tertutup, yakinlah di tempat lain banyak pintu-pintu lain yang terbuka. Jadi jangan pernah meratapi pintu yang tertutup tetapi bersegeralah bangkit mencari pintu-pintu lain yang terbuka.

Intiny! Hadirkan dirimu sebagai orang yang berkepribadian positif dan dengan perlahan tapi pasti lingkungan dan semesta akan merespon sebagaimana yang engkau harapkan! maka selalulah berharap yang positif karena itu cara terbaik untuk mengundangnya masuk ke dalam dirimu.

Dengan demikian, perasaanmu akan jauh lebih tenang, pikirnamu lebih husnudzon, jauh dari dendam apalagi amarah yang membakar, karena semua itu hanyalah bisikan syaitan yang sesaat yang akan membawa kerusakan besar berkepanjangan bila diperturutkan. Jadikanlah sholat dan sabar sebagai sahabatmu dan jadikan sahabat dan handai taulanmu sebagai penghiburmu karena itulah arti persahabatan dan persaudaraan.

Sekaligus langkah positif menawar masalah dan tantangan yang lagi engkau hadapi, yakin dirimu hari esok akan terbit mentari yang akan bersinar lebih terang.

Selamat mengakhiri syahrul ramadhan mu tahun ini dan kita doa bersama di pertemukan dengan ramdahan tahun yang akan datang dalam kehidupan yg makin maju, makin sehat dan makin bahagia bersama keluarga dan bangsa indonesia yang damai .