Jumat, 01 Maret 2024

JAGA NAMAMU ESES !

 


Kalau kamu punya nama, kamu punya pangkat, kamu punya kedudukan, ingatlah bahwa semua orang yang perna mendengar namamu itu akan menjadi pengawasmu. Bahkan istri dan anak-anakmu akan di perhatikan tingkah lakumu oleh banyak orang.


Kalau begitu, jaga napasmu, jaga keputusanmu, dan jaga rekam jejakmu. Apapun yang kau torehkan, ada orang lain yang akan menilaimu. 


Ingat, kau bagaikan macam putih siraja siang. Tapi ada kambing hitam yang juga siap mencelakakanmu! Kuncinya ada pada ibadah, doa, dan kepasrahanmu pada-Nya. Selamat kerja sahabat!

JANGAN PAPPIDOKANG ESES!

 


BICARA soal kesuksesan pemimpin,cakupannya sangat luas. Kesuksesan pemimpin bisa mengenai kesuksesan pencapaian target, performance team yang tinggi, sukses mengubah kultur perusahaan dan sebagainya.


      Selama anda menjadi pemimpin, bagaimanakah hidup anda sehari-hari? Inilah sebuah pertanyaan penting bagi pemimpin. Berapa lamakah pekerjaan anda bisa tinggalkan? Sehari? Atau lebih lama dari itu? Apakah saat anda tinggalkan tidak ada yang berubah?


      Perfomance team tetap tinggi, target bulanan tembus, pekerjaan teratur dan kinerja bagus? Atau ketika anda tinggalkan maka anda semakin degdegan, tidak bisa tidur, ragu dengan kinerja tim anda dan penuh kekhawatiran? Atau anda mencoba untuk santai tetpi telepon anda berdering terus karena tim tidak dapat mengambil keputusan, dan membutuhkan arahan dan bimbingandari anda?


      Jika yang terakhir anda hadapi maka anda belumlah pemimpin yang sukses. Pemimpin yang sukses bisa tidur tenang dan berlibur lama sementara pekerjaan di kantor tetap beres dikerjakan orang-orang yang anda pimpin.


      Di manakah letaknya kesalahan pemimpin jika demikian? Ketidakmampuan mendewasakan tim, kegagalan mendelegasikan pekerjaan dengan baik akan berujung mimpi buruk. Pendelegasikan pekerjaan merupakan sesuatu yang menarik untuk dipelajari karena menyangkut ketenangan hidup anda.


      Hersey-Blanchard dalam Teori Situasional Leadership berpendapat pendelegasian merupakan tingkat yang tertinggi dalam kepemimpinan. Setiap tugas diperlukan suatu leadership style yang berbeda dan yang paling tinggi adalah ketika pemimpin mampu mendelegasikan sehingga walaupun minim kontrol, pekerjaan dapat berjalan.


      Mendegelasikan artinya suatu tindakan untuk memberikan otoritas kepada orang lain atau mempercayakan tugas kepada orang  yang dapat bertanggung jawab. Ketika kita mampu mendelegasikan suatu pekerjaan dengan baik maka berarti efektivitas kita sebagai pemimpin bertanbah.


      Ada beberapa kiat sukses dalam mendelegasikan pekerjaan. Salah satunya tidak “pampidokang”.dalam Bahasa Makassar, “pampidokang” diartikan sebagai orang yang terlalu banyak mencampuri pekerjaan pekerjaan atau urusan orang lain dalam dunia manajemen, sikap “pampidokang” sedapat mungkin harus dihindari. Kalaulah hal itu bukan urusan  dan kewenangan kita, tidak usah dicampuri. Beri kesempatan kepada mereka yang memang berwewenang.


      Mengenai pemaknaan “pampidokang”, bisa juga didekatkan pada orang-orang atau pemimpin yang tidak PeDe, tidak percaya diri, biasanya justru intelektualnya rendah, dia mau dibilang hebat, hanya dia yang hebat, sehingga semuanya dia urus sendiri. Oleh karena itu, pemimpin tidak boleh “pampidokang” yang maunya mengurusi sendiri semuanya- sebab, pemimpin itu harus mampu mendelegasikan tanggung jawab pada semua pihak sesuai tugas dan tanggung jawab pada semua pihak sesuai tugas dan tanggung jawabnya masing-masing.

Rabu, 28 Februari 2024

Pengusaha bukan penguasa



Seribu jadi satu juta

Satu juta jadi satu milyar

Satu Milyar jadi satu trilyun

Satu Trilyun jadi bangkrut

Itulah…Pengusaha


Modalnya adalah dengkulnya

Tak punya dengkul pun,

bisa pinjem dengkul orang lain.

Pengalaman kerjanya adalah,

Tak pernah melamar pekerjaan

Keberaniannya adalah optimisme

terhadap duitnya orang lain

Itulah…Pengusaha


Kemandirian adalah jiwanya.

Memulai usaha sendiri

Mengangkat dirinya sendiri

jadi direktur di perusahaannya sendiri

menjual barangnya sendiri

tidak laku ya dibeli sendiri

Itulah…Pengusaha


Perjuangan adalah hari-harinya

Hutang adalah darahnya

Keuntungan adalah keringatnya

Tak berhutang hidup pun terasa hampa

baginya berhutang pun tetap mulia

Itulah…Pengusaha


Hidungnya panjang

Matanya tajam

Senyumnya mekar

Telinganya lebar

Itulah…Pengusaha

Selasa, 20 Februari 2024

KERJA DULU , LALU MAKAN

 


Kamu hanya bisa bahagia dan sukses, kalau kamu melewati susahnya kehidupan. 


Disana - sini  pasti jelas ada lelah, ada penolakan, ada tangis, ada air mata, ada ini dan itu yang jelek -jeleknya, ada kekecewaan, ada hati yang sakit, bahkan ada frustasi yang kamu harus taklukkan. 


Dari berbagai referensi yang ada,  jangan 

kamu pikir, orang bisa langsung jadi presiden, jadi menteri , bisa langsung jadi anggota DPR , dan atau bisa langsung jadi pengusaha yang sukses dan bisa langsung berleha-leha?


Tentu jawabannya Tidaklah, harus berproses dulu, harus mau bersabar, harus banyak bersyukur, mau ikhlas, harus ditempa dulu, marangkak dulu, jatuh bangun dulu, harus taklukkan tantangan agar bisa survive di segala cuaca dan arena.


Ingat sekali lagi, mencetak kehidupan masa depan itu  yang tentukan kamu dan ridho Allah. Jika ingin sukses, kamu harus kerja keras , mau kerja cerdas, harus ada kerja ikhlas, dan harus dikerjakan dengan tuntas.


Tetapi Jika kamu ingin masa tua sengsara,

maka mulai dari muda silahkan hidup sesuka kamu. Kamu tidak mau ambil resiko, tidak mau melaksanakan perintah Allah juga tidak mau menjauhi larangan Allah, tidak mau berbuat baik sama orang lain, tidak mau pelajari ini dan itu. 


Kalau begitu mari manfaatkan waktu yang ada! Para leluhur selalu berpesan "AKKARESOKO ROLO NAMPA ANGGANREKO ",  arti dari Bahasa MAKASSAR Ke Bahasa INDONESIA, "KERJA DULU , LALU MAKAN!".


Ayo di pagi ini, 

Bismillahirrahmanirrahim. semoga yang sudah direncanakan, yang akan atau yang sedang dilakukan, dan yang akan dilakukan mendapatkan hasil yang terbaik.


Akkareso paki, nappaki gappa, nappaki nganre, arti dari Bahasa Makassar kedalam bahasa Indonesia, kerjalah, lalu dapat sesuatu, lalu bisa makan.


Dan Jangan "ERO ANGNGANRE TEI AKKARESO", Artinya dari bahasa Makassar ke dalam Bahasa Indonesia, "MAU MAKAN TAPI TIDAK MAU KERJA". Maunya cuma makan dan  tidur.

BISAMU, BIASAMU




 Setelah hingar bingar pemilihan umum usai, inilah saatnya kita kembali bersantai, kembali bekerja, kembali cetak ini dan itu atau kembali ke profesi masing-masing.


Lupakan dulu hiruk pikuk Pemilihan presiden, saling sindir,  saling serang, dan perang isu.


Mari kembali ikat persahabatan, jahit silaturahmi, rawat persatuan, dan kembali lanjutkan kebiasaan atau hoby yang berguna dan yang ada manfaatnya.


Oke gas oke gas, menuju perubahan dengan

pilih satu hal yang paling kamu senangi, lalu kerjakan dengan baik. Jadikan itu sebagai kebiasaan, sebagai hobi yang harus kamu latih dan kembangkan secara terus-menerus.


Insya Allah, cepat atau lambat, kamu awalnya bisa menjadi biasa, jadi pintar, bahkan bisa mengusai atau ahli di bidang ini dan itu,  kamu akan menemukan dirimu yang sesungguhnya, menemukan biasamu jadi bisamu, serta menemukan jalan yang mungkin akan menentukan masa depanmu, yakini dan percayalah tentang itu! 


Oang Makassar bilang, "Tappa paki nampa nigaukangi, gaukangi nampa akulle anjari", artinya dari Bahasa Makassar kedalam Bahasa Indonesia, percayalah lalu kerjakan, kerjakan maka terjadi sesuatu". Inilah "kekuatan iman", atau biasa juga disebut" The power of Faith".


Jadi percayalah, apapun kebiasaan atau hoby selama itu berguna dan bermanfaat, tidak melanggar hukum agama, tidak melanggar hukum, dan tidak melanggar adat istiadat, 


Don't stop here! Jangan berhenti disini, terus saja maju dan kembangkan! Jangan peduli ini dan itu, selama ini dan itu baik, yakinlah dan percayalah bahwa kamu akan mendapatkan manfaat dan orang lain pun akan merasakan hal yang sama.


Pada akhirnya kamu akan memiliki nilai di mata orang lain dan bangga dengan dirimu sendiri. Di starata inilah kamu akan mendapatkan kepuasaan diri, kepuasaan materi dan kepuasaan karena telah menjadi dirimu sendiri.


Don't stop here! Jangan berhenti sampai disini! teruslah maju dan berkembang mempelajari hal-hal baru dan belajar menyukai hal-hal baru,  agar apapun yang kamu kerjakan akan memberikan pengaruh yang baik bagi dirimu, bagi keluargamu, bagi masyarakat dan tentunya bagi agamamu itu sendiri.


Berhenti mencela! Ingat pesan leluhur orang Makassar , teamako accalla callai niatonja antu callannu", artinya, "Janganlah kamu saling mencela, ada juga itu celamu".


Jadi tetap semangat itu, jangan sampai menyerah dan kalah oleh keadaan. Tetap berusaha dan percayalah usaha itu akan sampai di puncak pencapaian.