Rabu, 07 November 2018

ANAK KOST BERJUANG


Atribut HMI, buku Akuntansi, Al-Qur'an dan dipintu kamar ada tulisan, "malas adalah sumber terbesar kemiskinan dan kegagalan".

Disini juga terlihat anak kost berjuang dalam mencari jejak di masa depan. Meskipun diketahui, anak kost ini adalah orang yang jauh dari kampung halaman. Tetapi bagi anak kost semua harus dijalani agar bisa mengubah hidup susah yang selama ini telah menjadi suratan .

Memang tinggal di rumah orang yang di bayar, tidur dalam kamar yang beralaskan tikar, berbantalkan dari alas tangan yang tegar dan terkadang menangis demi menahan lapar .

Jadi, begitulah perjuangan anak kos   yang tidak pernah berakhir. Laksana gelombang yang datang bergilir dan
laksana embun di pagi hari yang terus mengalir.

Ya, memang susah untuk menjadi orang yang cerdas, sukses dan bahagia. Karena harus menderita seorang diri dalam belajar yang bagaikan membaca sehelai kertas sambil berlayar  dan atau bagaikan bertanam mawar di hamparan pasir yang lebar, seakan semua itu mustahil untuk dikejar.

Meski pahit banyak dirasakan,  rasa semangat anak kost tidak akan tergoyahkan, meski badai topan yang datang mengoda untuk berhenti berjalan dan demi mengenang orang tua yang hanya tinggal tulung pembalut badan .

Dan sekali lagi, cinta dan cita-cita besar yang ingin diwujudkan oleh anak kost adalah mengharap hidup yang tidak lagi di hina orang lain, supaya tidak dikatakan orang yang miskin gairah, miskin input, miskin gagasan, miskin ibadah, miskin  hati, dan  supaya tidak dikatakan orang yang miskin harta.