Kamis, 20 Juni 2013

Manajemen waktu terbaik

Berikut merupakan kutipan manajemen waktu terbaik yang dikelompokkan berdasarkan topik:
Tepat waktu
Lebih baik datang 3 jam lebih awal daripada terlambat 1 menit.
William Shakespeare
Waktu merupakan guru terbaik
Waktu merupakan penasihat paling bijak yang pernah ada.
Pericles
Waktu merupakan sekolah tempat kita belajar, waktu merupakan api yang kita bakar.
Delmore Schwartz
Anda tidak membuang-buang waktu jika anda menghabiskan waktu anda dengan bijak.
Rodin
Seiring berjalannya waktu, waktu mengajarkan anda banyak hal.
Aeschylus
Sejarah membuat manusia menjadi bijaksana.
Francis Bacon
Gunakan waktu anda dengan bijak
Waktu adalah sesuatu yang paling kita inginkan, namun sesuatu yang kita gunakan paling buruk.
William Penn
Orang rata-rata tidak mempedulikan waktu yang ada, sementara orang yang bijak menggunakan waktu dengan baik.
Shoppenhauer
Waktu = kehidupan; oleh sebab itu, sia siakan waktu dan hidup anda, atau kuasai waktu dan hidup anda.
Alan Lakein
Jangan dibodohi oleh kalender. Kalender hanya berisi jumlah hari dalam satu tahun yang bisa anda gunakan. Seseorang bisa memperoleh 1 minggu yang berharga dalam waktu 1 tahun, sementara orang lain memperoleh 1 tahun yang berharga dalam waktu 1 minggu.
Charles Richards
Kuncinya terletak bukan pada bagaimana anda menghabiskan waktu, namun dalam menginvestasikan waktu anda.
Stephen R. Covey
Orang awam hanya berpikir bagaimana cara menghabiskan waktu. Orang-orang besar berpikir bagaimana cara menggunakannya.
Author Unknown
Ambil keputusan untuk tidak pernah tinggal diam. Orang tidak akan pernah mengeluh membutuhkan waktu lebih jika ia tidak pernah kehilangan waktu. Banyak hal yang bisa kita raih jika kita selalu bekerja melakukan sesuatu.
Thomas Jefferson
Gunakan waktu sebaik mungkin, jangan lewatkan kesempatan yang ada.
William Shakespeare
Saat ini, sama seperti saat-saat yang lain, merupakan waktu yang berharga, jika kita tahu apa yang harus kita lakukan dengan waktu yang ada.
Ralph Waldo Emerson
Seseorang yang berani membuang waktu 1 jam dari hidupnya bukanlah seseorang yang menghargai kehidupan.
Charles Darwin
Apakah anda mencintai kehidupan? Jangan membuang-buang waktu, karena waktu merupakan bagian terpenting dalam hidup anda.
Benjamin Franklin
Jika anda sudah berhasil memanfaatkan waktu, anda akan memahami fakta bahwa kebanyakan orang salah menilai hal-hal yang bisa mereka selesaikan dalam waktu 1 tahun – dan menyepelekan apa yang bisa mereka peroleh dalam waktu 10 tahun.
Anthony Robbins
Periksa kembali prioritas anda
Jika anda ingin memanfaatkan waktu anda sebaik mungkin, anda harus mengetahui hal-hal yang menjadi prioritas anda dan melakukan hal yang terbaik untuk mencapainya.
Lee Iacocca
Tidaklah cukup untuk menyibukkan diri anda; semut pun sibuk. Pertanyaan nya adalah, apa yang menyibukkan anda?
Henry David Thoreau
Perhatikan hal-hal kecil
Gunakan setiap menit yang ada dan setiap jam akan menjadi sangat berharga.
Lord Chesterfield
Anda sedang menulis kisah hidup anda melalui setiap momen yang anda lalui.
Doc Childre and Howard Martin
Lakukan beberapa hal saja
Melakukan 2 hal bersamaan sama artinya dengan tidak melakukan sesuatu.
Publius Syrus
Seseorang tidak bisa melibatkan diri dalam terlalu banyak urusan: sama halnya jika anda mencoba menahan labu dalam air, satu-persatu labu akan bermunculan sementara anda mencoba menahan yang lain di dalam air.
Peribahasa Cina
Fokuskan diri pada masa kini
Jangan pernah membiarkan hari yang sudah lalu menyita hari anda.
Richard H. Nelson
Saya tidak memikirkan masa lalu. Satu-satunya hal yang penting adalah saat ini yang sedang anda jalani.
W. Somerset Maugham
Yang terpenting adalah bagaimana anda memanfaatkan waktu anda saat ini. Jika anda merasa jenuh dengan bagaimana anda menghabiskan waktu anda, maka ubahlah kebiasaan anda.
Marcia Wieder
Sadari bahwa di saat ini, anda sedang berkarya. Anda menciptakan momen anda selanjutnya. Itulah kenyataannya.
Sara Paddison
Waktu untuk bertindak adalah saat ini. Tidak ada kata terlambat untuk melakukan sesuatu.
Carl Sandburg
Anda tidak bisa menunda-nunda melakukan kebaikan, karena anda tidak akan pernah tahu jika anda terlambat melakukannya.
Ralph Waldo Emerson
Apakah ini saat yang tepat atau tidak tepat, hanya itulah waktu yang kita miliki.
Art Buchwald
Hari ini adalah awal yang baru.
Tuhan telah memberi saya hari ini untuk saya gunakan sebaik mungkin.
Saya bisa menyia-nyiakan waktu saya atau menggunakannya untuk kebaikan.
Apa yang saya lakukan hari ini penting karena saya menukarkan 1 hari hidup saya untuk hal tersebut.
Jika esok tiba, hari ini akan hilang selamanya, meninggalkan sesuatu di dalam nya sesuatu yang telah saya lakukan.
Saya ingin meraih sesuatu pada hari itu, bukan kehilangan sesuatu; kebaikan bukan keburukan; kesuksesan bukan kegagalan; agar saya tidak menyesali harga yang saya bayar untuk memperolehnya.
Author Unknown
Waktu yang anda lalui tidak akan pernah anda peroleh kembali
Ia memiliki kehidupan yang panjang dan bermakna; dan waktu yang tidak dimanfaatkan merupakan kerugian.
Thomas Fuller
Seseorang yang selalu berduka adalah seseorang yang menghabiskan waktu.
Dante
Kerugian materi dapat digantikan dengan industri, kerugian pengetahuan dengan belajar, kehilangan kesehatan dengan kendali diri sendiri atau obat-obatan, namun waktu yang kita lewati akan hilang selamanya.
Samuel Smiles
Uang dapat saya peroleh atau lepaskan. Namun waktu adalah sesuatu yang tidak bisa saya peroleh. Sehingga saya harus menghabiskan waktu saya dengan bijak.
Author Unknown
Satu hal yang tidak bisa anda daur ulang adalah waktu yang terbuang.
Author Unknown
Waktu yang hilang tidak akan pernah ditemukan lagi.
Author Unknown
Pentingnya waktu
Satu-satunya hal yang menjadi milik kita sepenuhnya adalah waktu; bahkan seseorang yang tidak memiliki apapun pasti memiliki waktu.
Baltasar Gracian
Waktu adalah hal paling berharga yang bisa dimanfaatkan oleh seseorang.
Theophrastus
Waktu adalah uang.
Benjamin Franklin
Memperoleh waktu sama artinya dengan memperoleh semuanya dalam hal percintaan, perdagangan, dan perang.
John Shebbeare
Sampai anda menghargai diri anda sendiri, anda tidak bisa menghargai waktu yang anda miliki. Sampai anda menghargai waktu yang anda miliki, anda tidak bisa menggunakan waktu dengan baik.
M. Scott Peck
Sumber daya terbaik anda adalah waktu anda.
Brian Tracy
Anda tidak bisa membunuh waktu tanpa melukai keabadian.
Henry David Thoreau
Waktu adalah hal paling berharga yang bisa dimanfaatkan seseorang.
Laertius Diogenes
Waktu adalah hal paling berharga dan paling mungkin lenyap dari semua yang kita miliki.
John Randolph
Waktu adalah satu-satunya modal yang dimiliki oleh manusia, dan ia tidak boleh sampai kehilangan waktu.
Thomas Edison
Sampai kita bisa mengatur waktu, kita tidak bisa mengatur hal-hal lain.
Peter F. Drucker
Jangan menunda
Apa yang bisa anda kerjakan kapanpun bisa anda selesaikan dalam waktu singkat.
Peribahasa Skotlandia
Orang bijak mengerjakan sesuatu dengan segera apa yang orang bodoh lakukan pada akhirnya. Kedua-duanya mengerjakan hal yang sama; hanya pada waktu yang berbeda.
Baltasar Gracian
Sebuah tugas berharga yang diselesaikan dengan sukses jauh lebih bernilai dibandingkan dengan ratusan tugas yang baru rampung sebagian.
Malcolm S. Forbes
Berpikir terlalu lama untuk melakukan sesuatu kadang sama artinya tidak melakukan sesuatu.
Eva Young
Satu tahun dari sekarang anda akan berharap anda telah memulai sesuatu pada hari ini.
Karen Lamb
Jalan terbaik untuk menjadi terlambat adalah dengan memiliki banyak waktu.
Leo Kennedy
Sementara kita menunda, kehidupan terus berlangsung.
Seneca
Anda mungkin menunda, namun waktu tidak.
Benjamin Franklin
Jangan tunda hingga besok apa yang bisa anda lakukan hari ini.
Benjamin Franklin
Jangan mencari-cari alasan, andalah yang memegang kendali
Anda tidak akan pernah menemukan waktu untuk segalanya. Jika anda menginginkan waktu, anda harus menyediakannya.
Charles Bruxton
Jangan berkata anda tidak punya cukup waktu. Anda memiliki jumlah waktu yang sama setiap hari dengan waktu yang diberikan pada Helen Keller, Pasteur, Michelangelo, Mother Teresa, Leonardo da Vinci, Thomas Jefferson, dan Albert Einstein.
H. Jackson Brown
Kabar buruknya adalah waktu berlalu. Kabar baiknya adalah anda yang mengendalikannya.
Michael Altshuler
Waktu merupakan mata uang hidup anda. Waktu adalah satu-satunya mata uang yang anda miliki, dan hanya anda yang bisa menentukan bagaimana anda bisa menghabiskan waktu anda. Berhati-hatilah dalam menggunakannya atau orang lain akan menghabiskan waktu anda.
Carl Sandburg
Saya akan mengikuti kursus manajemen waktu.. segera setelah saya bisa mengatur jadwal saya.
Louis E. Boone
Sebenarnya, orang bisa memilih bagaimana mereka akan menghabiskan waktu mereka; bukanlah waktu yang menjadi masalah namun kemauan.
Sir John Lubbock
Orang-orang yang tidak memanfaatkan waktu mereka dengan baik adalah orang-orang yang mengeluhkan betapa singkatnya waktu yang mereka miliki.
Jean De La Bruyere
Garis pembatas antara kesuksesan dengan kegagalan dapat diungkapkan melalui 4 kata: “Saya tidak memiliki waktu.”
Franklin Field
Bottom of Form


Seni Menghargai Hidup



Hidup itu rangkaian sirkum perputaran yang selalu berputar mengelilingi diri Terkadang seseorang bisa saja menjadi terbawah ketika roda bumi berputar ke bawah Sebagian yang lain bisa saja sedang menanjak terus naik tanpa terlihat puncak Sebagian lagi mungkin saja tetap di tengah dan tidak bergerak sendiri Di sitHidup itu rangkaian sirkum perputaran yang selalu berputar mengelilingi diri
Terkadang seseorang bisa saja menjadi terbawah ketika roda bumi berputar ke bawah
Sebagian yang lain bisa saja sedang menanjak terus naik tanpa terlihat puncak
Sebagian lagi mungkin saja tetap di tengah dan tidak bergerak sendiri

Di situasi apapun kita berada, kita mungkin akan dihadapkan tentang sebuah tentang pertanyaan tentang bagaimana menghargai hidup?

Ketika pertanyaan ini bergulir mungkin kita akan sejenak diajak ke dalam alam pikir kita tentang apa saja yang sudah dilakukan untuk menghargai hidup kita sendiri.
Ukuran apakah yang bisa membuat kita bisa terlihat menghargai hidup kita sendiri.

Bagi saya, menghargai hidup itu ukurannya adalah bercermin
Psikologi dalam bercermin biasanya akan memacu kita untuk menjadi yang terbaik
Lihatlah bagaimana kita sibuk membetulkan dasi yang mungkin sedikit miring
Atau bagi para wanita, mungkin akan sibuk menata riasannya mana kala ada sedikit riasan saja yang tidak pas
Di depan cermin kita selalu ingin tampak baik dan memesona, bila ada cela sedikit kita akan segera memperbaikinya, bukan begitu?

Maka bila mau jujur pada diri sendiri, menghargai diri itu semudah bercermin
Lihatlah kekurangan dalam diri dan belajar memperbaiki diri dari hari ke hari
Tak perlu takut mengakui kesalahan pada diri sendiri
Toh hanya Sang Khalik dan diri kita saja yang tahu kesalahan-kesalahan diri kita kan?

Selama kita memiliki kesadaran yang tinggi untuk terus memperbaiki diri sendiri
Maka selama itulah kita bisa menghargai diri kita sendiri

Harapan


Menghidupi harapan menjadi keinginan bagi semua yang hidup Tak peduli muda maupun tua Ketika muda harapan itu ditampuk untuk diri sendiri Ketika uban memutih harapan itu diserahkan pada insan yang menjadi penerusnya Sayangnya tak semua harapan menarik kenyataan Beberapa harapan tinggallah terbang menjadi gugusan bintang yang menghiasi langit Dan sesosok insan pergi tanpa menjejakan apapun dalam hidupnya Hanya nisan yang mencatatnya sebagai bagian hidup dari dunia Harapan, kemudian kau datang merasuk pada insan-insan baru Tak semua memegang erat dan memeliharanya Sebagian mereka menghempas jauh karena kerasnya dunia Sebagian lagi tetap menjaganya tanpa tahu harus berbuat apa Sebagian lagi memeliharanya hingga tumbuh menjadi sebuah kesadaran untuk mewujudkannya Oh, harapan cara kerjamu sungguh unik Membuat kami tertawa dalam sekap kelam Membuat kami menguat saat terpa air membentuk tsunami Membuat tangis kami tak membentang sepanjang nil Harapan, mari bersamaku saling menggenggam Tuk kuatkanku kini, hingga nanti Senyumku untukmu, harapan....

Kegagalan tidak seperti yang kita pikirkan

Tidak selamanya yang kita rencanakan terealisasi dengan baik, terkadang ada hal-hal mendasar yang tidak bisa terelakan ketika rancangan tersebut kemudian gagal dan tidak bisa terealisasi dengan baik. Berikut ini ada beberapa hal yang mungkin membuat rancangan kita tidak berjalan sesuai dengan keinginan kita: 1. Kita tidak menyadari potensi kita sebenarnya.... Memaksakan kehendak ingin menjadi sesuatu yang diinginkan memang baik, karena didalamnya terdapat upaya yang jelas untuk mewujudkannya. Namun ada banyak orang yang selalu gagal dalam bidang yang diinginkannya. Jangan pernah berpikir kita bisa meraih kesuksesan yang sama seperti orang lain. Ini adalah hal penting yang harus dipikirkan oleh semua orang, pada dasarnya kita tidak bisa meraih kesuksesan seperti orang lain karena zaman kita dengan orang lain pasti berbeda. Saya masih ingat bagaimana Indro "Warkop" berkata ketika diwawancara bahwa sebenarnya tidak ada lagi yang bisa menggantikan posisi Warkop, kalau bicara Warkop ya, Dono, Kasino dan Indro. Sama halnya dengan kesuksesan, kita tidak bisa menempel kesuksesan orang lain karena pada dasarnya kita punya jalan kesuksesan seperti orang lain, kalaupun ada kesamaan dalam jalan hidup, itu semata hanya karena kita terinspirasi dan berusaha mencari tahu kesamaan orang tersebut dengan diri kita. Jadi buat apa terlalu sibuk memikirkan seperti orang lain, bila kita sendiri sebenarnya tidak memiliki potensi yang sama dengan orang lain. 2. Terlalu cepat menyerah.... Gagal dalam banyak hal, selama ia tidak pernah berhenti untuk mencapainya, maka gagal itu sebenarnya tidak terjadi. Yang ada hanyalah proses pembelajaran. Ketika saya memilih menulis sebagai jalan hidup, saya kerap kali harus menerima banyak sekali ketidakberuntungan, bahkan saya pernah ditolak 4 kali berturut-turut dalam kurun waktu satu bulan untuk 4 naskah berbeda. Kalau saya berhenti mungkin saya sudah tidak menulis lagi. Dan terbukti pada tahun 2010 saya menulis kembali dan menelurkan enam buku. Jadi sebenarnya kita bisa bertanya pada diri sendiri, apakah kita menyerah terlalu cepat atau memang kita sedang berproses menuju kesuksesan seperti yang kita inginkan.... 3. Ada sesuatu yang lebih baik lagi menanti.... Ketika salah satu karya saya mengalami penundaan yang cukup lama, saya kecewa karena sesuatu yang sudah saya kerjakan dengan maksimal ternyata tidak dihargai oleh pihak penerbit. Saya kemudian merasa diri saya sudah tidak berarti lagi, hingga kemudian terjebak pada pikiran yang mengungkung saya. Padahal setelah bersabar menunggu beberapa waktu, ternyata karya saya mendapat sambutan yang cukup baik di kalangan pembaca. Dari sini akhirnya saya belajar, bahwa kegagalan itu pada dasarnya mengajarkan seseorang untuk bersabar lebih, karena ada sebuah kehendak dari-Nya yang akan menjadikan kita jauh lebih baik dari pemikiran kita sebelumnya. 4. Angkuh, hingga tidak sadar kita menjatuhkan diri sendiri.... Angkuh, hal inilah yang membuat seseorang kemudian terjatuh dan terpuruk pada kegagalan. Bisa jadi gagal adalah medium untuk menegur kita dari-Nya. Terkadang tanpa sadar kita selalu merasa bisa mengerjakan semuanya dengan baik, hingga akhirnya kita menganggap diri kita lebih dari orang lain. Padahal hal tersebut adalah jalan untuk tidak mendengarkan pendapat orang lain hingga akhirnya kita terjebak dalam sebuah situasi angkuh dan merasa orang lain tidak lebih baik dari diri kita. Kalau sudah begini jangan heran bila satu persatu orang kemudian meninggalkan kita dan tidak mempercayai diri kita lagi. Hingga kegagalan pun harus diterima dengan rasa pahit. Bila begini situasinya mungkin sudah saatnya kita bernafas sejenak memikirkan hal-hal yang sudah kita lakukan selama ini dan bagaimana kita membangun hubungan dengan orang-orang di sekitar kita.... 5. Terlalu sibuk memikirkan kecurangan orang lain dalam menggapai kesuksesan Tidak semua orang didunia ini berpikir jernih dan jujur dalam menggapai kesuksesan yang diinginkan, terkadang kita akan menemui orang-orang yang dengan segala upaya membuat dirinya sukses dengan cara culas. Menjatuhkan orang disekitarnya hingga mungkin menjual dirinya. Kalau kita terpaku pada cara seperti mereka, maka kita akan hanya terus terpaku pada kesuksesan dengan role model seperti mereka. Ingat point pertama, kita tidak bisa menyamakan jalan kesuksesan kita sama seperti orang lain, karena pada dasarnya kita punya jalan kesuksesan sendiri-sendiri. Jadi sekali lagi buat apa kita mendedikasikan waktu untuk memikirkan kecurangan orang lain, alangkah bijaksananya bila kita sibuk memikirkan karya dan kesuksesan diri kita sendiri. Tidak perlu kita berpikir orang lain banyak yang culas dalam berbisnis, satu hal yang pasti kita bisa menjadi sukses tanpa harus berbuat seperti mereka, bahkan mungkin kita bisa lebih hebat dari mereka.

Kamis, 06 Juni 2013

PEMUDA PEMIMPIN MASA DEPAN


Yang terhormat saudara pembawa acara
Yang terhormat para pembicara
Dan saudara-saudaraku sekalian…
Sebelum mengawali pembicaraan ini, marilah kita bersama-sama menyanjungkan puja dan puji
syukur kita kepada Allah swt, yang telah melimpahkan rahmat dan karunianya kepada kita sehingga
kita masih di beri kesempatan untuk hidup di dunia ini, kita masih di berikan kenikmatan yang begitu
besar yang Allah berikan kepada kita sehingga kita masih bisa merasakan kenikmatan jasmani dan
rohani,subhanallahnikmat yang Allah berikan kepada kita jelas tiada terhitungkan dan oleh
karena rahmat itulah kita dapat berkumpul dalam pertemuan yang penuh damai ini.
Shalawat dan salam semoga tetap tercurahkan kepada junjungan kita, Nabi AgungHabibana
Muhammad SAW, karena beliaulah penyelamat umat, karena beliaulah suri tauladan dalam kehidupan
ini. Dan semoga mkita menjadi umatnya yang senantiasa setia kepada ajaran dan sunahnya.Amiiin
Dan saya ucapkan terima kasih kepada pembawa acara yang telah memberikan waktu kepada
saya untuk berbicara pada hari ini dengan tema:
PEMUDA PEMIMPIN MASA DEPAN
Saudara-saudara kaum muslimin yang terhormat!
Apabila kita berbicara tentang kaum muda (pemuda), kita sering dapati dalam banyak artikel
(tulisan) dan kita sendiri bahkan menyaksikan peran partisipasi pemuda yang besar dalam
membangun, menyumbang, dan mendukung perkembangan bangsa. Mereka adalah harapan bangsa
yang akan berjuang demi masa depan Negara yang lebih cerah. Demikian juga, mereka dalam waktu
yang sama merupakan harapan Islam, yang akan berjuang demi ajaran Islam di hari esok, yang akan
mempertahankan undang-undang Islam, yang akan melindungi generasi muda Islam secara luas dari
pengaruh gaya hidup barat yang merusak, yang akan menjadi seorang pemimpin pada masa
selanjutnya, hal ini diteriakkan seperti: SEKARANG PEMUDA, BESOK AKAN MENJADI
PEMIMPIN.
Pernyataan ini mendorong kita untuk memperhatikan eksistensi pemuda di masa datang.
Pemuda dianggap melambangkan semangat yang baik tidak pernah redup pemuda dianggap
melambangkan keberanian yang tidak pernah luntur . Pemuda dianggap melambangkan
kekuatan yang tidak mudah hancur.
One Young World”perdana telah digelar di London pada tanggal 8-10 Februari 2010.
Kegiatan yang diikuti 1.500 pemuda dari 192 negara itu membahas enam agenda penting issu dunia,
yaitu :
1.Politik Kepemimpinan masa depan
2.Bisnis Global dan perannya dalam membangun masyarakat melalui ekonomi3.Dialog antar-iman (agama)
4.Pelestarian Lingkungan Hidup
5.Identitas dan peranan media, dan
6.Kesehatan Global.
Kegiatan yang digagas oleh mantan Sekjen PBB Koffi Anan, Archbishop Desmon Tutu, dan Bob
Geldof itu, bertujuan memberikan sarana bagi pemuda dan pemudi dunia, untuk berlatih berpikir kritis,
tampil dan menyampaikan konsepnya bagi perbaikan dunia. Mereka menyadari betapa pentingnya
peranan pemuda untuk membangun masa depan dunia menjadi lebih baik. Karena pemuda adalah
sosok idealis, dinamis, kreatif, proaktif, dan responsif terhadap perubahan.Pemuda adalah agent of
change(pemuda adalah agen perubahan).Gambaran pentingnya peranan pemuda telah disampaikan Presiden pertama Indonesia, bung
Karno dalam salah satu selogannya: BERIKAN KEPADAKU 10 PEMUDA AKAN AKU
GUNCANGKAN DUNIA.
Syekh Musthafa al Ghulayaini, salah seorang pujangga Mesir mengatakan:
Sesungguhnya di tangan pemudalah urusan umat dan di kaki-kaki merekalah kehidupan umat.
Lebih dari 1400 tahun yang lalu, Rasulullah telah menyadari pentingnya peningkatan kualitas
pemuda, dan bagaimanakah dengan kita? Al Quran memberikan petunjuk bagi kita agar mendidik
generasi muda yang kuat, sehingga kita tidak khawatir bila meninggalkannya, sebagaimana diterangan
dalam QS. Surat An-Nisa ayat 9 sebagai berikut:
dan hendaklah takut kepada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka
anak-anak yang lemah, yang mereka khawatir terhadap (kesejahteraan) mereka. oleh sebab itu
hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan Perkataan yang
benar.
Karena itulah, agama kita menganjurkan agar kita menjadi seorang pemimpin Islam yang
fleksibel bagi masyarakat yang pada akhirnya harus mempersembahkan sumbangan bagi
perkembangan masyarakat Islam secara luas. Ironisnya, di era yang canggih ini kita menyaksikan
perbuatan kaum muda selalu bertentangan dengan hukum-hukum Islam. Kita memperhatikan banyak
kaum muda tikad sadar akan pendidikan dan lebih sedih lagi jika kita perhatikan saudara-saudara kita
kaum muslimin di Negara kita berprilaku buruk dan mereka dengan sengaja menghindari ajaran Islam
dan mengikuti kebudayaan Barat. Kita tidak dapat membanyangkan dan menggambarkan apa yang
bakal terjadi di masa datang jika semua kaum muda tidak memperhatikan tanggung jawab ini. Kita
harus sadar bahwa tanggung jawab membangun bangsa dan menegakkan agama bergantung pada kita.
Dengan beberapa pertimbangan itu harus kita begitu hati-hati terhadap kebudayaan Barat yang
merusak yang akan mewarnai ajaran Islam.
Saudara-saudara sekalian !
Sikap dan ciri kepemimpinan yang baik adalah: (1) Pemimpin berilmu, berakhlak,
berintegritas, professional dan pandai; (2) Pemimpin membuat keputusan dan bertanggung jawab atas
keputusannya; (3) Pemimpin menetapkan yang betul; (4) Pemimpin dapat mempengaruhi bukan
dipengaruhi; (5) Pemimpin harus bersedia mendengar dan berlapang dada; (6) Pemimpin dapat
memberi semangat dan motivasi; (7) Pemimpin menjadi contoh; (8) Pemimpin pemegang obor
pemikiran dan tindakan. Oleh karena itu seorang pemuda perlu mengetahui pengetahuan tentang
kepemimpinan.
Pemimpin adalah seseorang yang pandai dan menggunakan kepandaian tersebut untuk
menggerakkan diri, organisasi dan masyarakat. Di antara kepandaian yang harus dikuasai adalah, (1)
Pandai mengurus diri dan organisasi, termasuk mengatur waktu keperluan diri sendiri dan kerja; (2)
Pandai mendengar dan menghormati; (3) Pandai memperoleh informasi; (4) Pandai menganalisa dan
membuat keputusan; (5) Pandai bermusyawarah; (6) Pandai mengatur keuangan; (7) Pandai
berkomunikasi; (8) Pandai akan teknologi; (9) Pandai dalam pengucapan awam (dalam
bermasyarakat); (10) Pandai menulis dan mendokumentasi. Begitulah kiranya beberapa poin yang
perlu dikuasai oleh para pemuda sekarang agar dapat meneruskan perjuangan mempertahankan dan
memajukan bangsa dan negara.
Saudara-saudara sekalian !
Terakhir namun tak kurang pentingnya, saya ingin mengajak saudara untuk menyiapkan
generasi muda kita agar mampu mengganti generasi tua di masa depan. Dan saya mengharap kepada
anda dan seluruh saudara-saudara kaum muslimin di mana pun mereka berada agar menjaukan diri dari
perbuatan yang jelek dan selanjutnya kita harus mengembangkanskilldan potensi kita untuk
menggapai masa depan yang cerah.
Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan, mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua,
amiin manusia memang tidak pernah terlepas dari kesalahan, apabila dalam penyampaian pidato ini
banyak sekali kesalahan, saya minta maaf yang sebesar-besarnya… dan bila ada kebenaran dalam
pidato ini, maka saya pun menyadari bahwa yang benar itu hanya datangnya dari Allah. Kurang
lebihnya mohon maaf.

Cara Mudah Menghitung Harga Pokok Penjualan Sekaligus Alurnya •


• • • 26 EmailShare Bagimana caranya menghitung harga pokok penjualan? Pertanyaan ini sering saya gunakan untuk test penerimaan calon pegawai di bagian accounting. Melalui tulisan ini saya ingin share cara mudah menghitung harga pokok penjualan, beserta alurnya, dengan bagan grafis sederhana (agar mudah diingat). Mungkin tidak applicable untuk segala kondisi, tetapi (mudah-mudahan) bisa menjadi awal pemahaman yang tentunya masih perlu dilengkapi dengan panduan-panduan dari buku dan literature. Siapa Bilang Menghitung Harga Pokok Penjualan Hanya Urusan Cost Accountant? Kembali ke pertanyaan yang sering saya ajukan dalam test penerimaan staf accounting. Jawaban mereka, bervariasi. Tentu saja ada yang benar dan ada yang salah. Tak sedikit juga jawaban yang membuat saya tersenyum kecut—prihatin persisnya. Bagaimana tidak prihatin, suatu ketika, seorang kandidat yang melamar posisi cost accountant tidak tahu caranya menghitung harga pokok penjualan—padahal perhitungan harga pokok penjualan adalah fundamentalnya akuntansi biaya (cost accounting). Yang lebih memperihatinkan lagi, salah seorang kandidat yang melamar posisi chief accountant dengan penuh percaya diri bertanya: “Apakah perusahaan bapak menerapkan sistim persediaan periodik?” Saya jawab, ‘Tidak. Kami menerapkan sistim perpetual” “Oh. Kalau begitu tidak perlu menghitung HPP, pak. Kan sudah dijurnal saat terjadi penjualan,” dia menyampaikan pandangannya. Betul. Dalam sistim persediaan perpetual, harga pokok penjualan diakui saat barang laku terjual. Tetapi saya tidak terlalu yakin jika dia benar-benar memahami konsep harga pokok penjualan dengan baik. Untuk itu saya meminta dia membuat satu contoh. “Misalnya, Pak. Terjadi penjualan barang persediaan maka dijurnal: [Debit]. Piutang Dagang [Kredit]. Penjualan Dan; [Debit]. Harga Pokok Penjualan [Kredit]. Persediaan Barang Jadi” Jurnalnya sudah benar. Lalu saya minta dia mengisikan angka di masing-masing jurnalnya. Dan, dia memasukan angka (saya tidak ingat persisnya), tetapi kurang-lebih sbb: [Debit]. Piutang Dagang = Rp 20 [Kredit]. Penjualan = Rp 20 Dan; [Debit]. Harga Pokok Penjualan = Rp 15 [Kredit]. Persediaan Barang Jadi = Rp 15 Saya bertanya lagi, “Mengapa kalau penjualannya Rp 20 trus HPP-nya jadi Rp 15? Apakah boleh jika angka 15 itu saya ganti dengan angka 5 atau 1,000,000 atau angka apa saja yang saya suka?” Melihat dia cuma diam dan nampak bingung, saya ganti pertanyaanya dengan ekspresi yang lebih tegas, “Saat anda membuat jurnal transkasi penjualan, dari mana anda tahu harga pokok penjualan sebesar angka yang anda masukan dalam jurnal?” “Biasanya sudah ada di system, pak,” dia menjawab dengan jujur. Mendapat jawaban seperti itu, lalu saya mendesak dia dengan pertanyaan, “Dan, anda PERCAYA dengan angka yang di sistem itu?” “Kan sudah dihitung oleh cost accountant, pak. Bukan tanggungjawab saya.” Dari sana saya mengambil kesimpulan bahwa kandidat tidak sungguh-sungguh memahami teknis perhitungan harga pokok penjualan. Dan dia bukan orang yang tepat untuk berada dalam team saya. Yang mungkin luput dari pertimbangannya adalah: seorang cost accountant berada di bawah tanggungjawabnya—sebagai seorang chief accountant. Lepas dari itu semua, khususnya chief accountant, harus bisa menjamin akurasi setiap digit angka yang tersaji dalam laporan keuangan—termasuk harga pokok penjualan yang “muncul di system.” Nah, jika darimana datangnya (teknis perhitungannya) saja tidak tahu, bagaimana bisa menjamin angka yang dihasilkan sudah akurat atau belum. Mengenai angka harga pokok penjualan satuan yang suda ada di sistem (software) akuntansi perusahaan, TIDAK muncul begitu saja, melainkan melalui perhitungan teknis—entah itu dilakukan secara manual (lalu diinput ke sistem) atau melalui proses otomatisasi dengan menggunakan variable-variable data yang dimasukan saat proses produksi berlangsung. Pada perushaan-perusahaan yang menerapkan “standard costing”, perhitungan harga pokok penjualan biasanya diotomatisasi dengan menggunakan input data yang dimasukan pada saat suatu product (barang) dirancang di bagian Research and Development. Unit cost (harga pokok satuan) suatu produk terdiri dari berbagai element cost (yang sudah distandarisasi) yang kemudian membentuk apa yang disebut dengan ‘Bill of Materials” (BOM). Bagimanapun juga, tetap melalui alur pehitungan yang menggunakan konsep dasar harga pokok penjualan. Yang ingin saya sampaikan (melalui ilustrasi kasus di atas) adalah: “Mampu menghitung harga pokok penjualan adalah wajib bagi seorang akuntan—terlepas apakah dia seorang cost accountant atau bukan.” Bahkan seorang auditor—yang nota benanya lebih banyak menggeluti akuntansi keuangan (dibandingkan akuntantansi biaya/akuntansi manajemen)—pun wajib tahu. Tidak menutup kemungkinan, seorang auditor perlu menguji akurasi angka-angka yang ada di Laporan Laba Rugi yang pastinya mengandung harga pokok penjualan. Melalui tulisan ini saya ingin share cara mudah menghitung harga pokok penjualan, sekaligus alurnya. Jika tertarik, silahkan ikuti sampai selesai. Perhitungan Harga Pokok Penjualan Sederhana Perhitungan Harga Pokok Penjualan yang paling sederhana adalah sbb: Saldo Awal Persediaan + Pembelian (atau penambahan persediaan) – Saldo Akhir Persediaan = Harga Pokok Penjualan Perhitungan sederhana itu bisa diterapkan pada jenis perusahaan dagang yang jenis persediaannya hanya berupa barang jadi—yang dibeli dari pemasok. Misalnya: Data persediaan UD. JAK (pedagang eceran beras) untuk tahun 2012 adalah sbb: Saldo awal persediaan = Rp 5,000,000 Pembelian beras dari 1 Januari s/d 31 Desember 2012 = Rp 85,000,000 Saldo Akhir Persediaan per 31 Desember 2012 = Rp 3,000,000 Harga Pokok Penjualan 2012 = 5,000,000 + 85,000,000 – 3,000,000 Harga Pokok Penjualan 2012 = 87,000,000 Itu perhitungan harga pokok penjualan beras pada perusahan dagang beras. Perhitungan menjadi agak rumit untuk perusahan manufaktur—yang barang persediaannya dibuat sendiri (baik itu sebagian atau keseluruhan). Bagaimana menghitung harga pokok penjualan perusahaan manufaktur? Yuk kita pindah ke paragraph berikutnya… Alur Perhitungan Harga Pokok Penjualan Perusahaan Manufaktur Menghitung harga pokok penjualan untuk perusahaan manufaktur menjadi sedikit lebih rumit, jika dibandingkan dengan perusahaan dagang, karena adanya “persediaan bahan baku” (raw materials) yang diolah menjadi “persediaan barang dalam proses” (work in process—biasanya disingkat WIP), lalu barang jadi (finished goods—biasa disingkat FG). Proses pengolahan dari bahan baku menjadi barang dalam proses lalu barang jadi menimbulkan cost-cost lain, diantaranya: “biaya tenaga kerja langsung” (labor cost) dan “overhead produksi” (production overhead). Secara garis besar alur proses produksi adalah sbb: Bahan Baku (raw materials) dikeluarkan dari gudang ==> Bahan baku diolah menjadi barang dalam proses (work in process) ==> Barang dalam proses diolah lagi menjadi barang jadi (finished goods). Nah, perhitungan harga pokok penjualan mengikuti alur produksi di atas. Berikut adalah bagan alur perhitungan yang saya buat sedemikian rupa sehingga menjadi lebih sederhana dan mudah dipahami: Penjelasan: Dari bagan di atas jelas terlihat bahwa, alur penghitungan “Harga Pokok Penjualan” perusahaan manufaktur melalui 4 tahapan, mengikuti alur produksi, yang terdiri dari: • Tahap-1. Perhitungan “Bahan Baku Yang Digunakan” • Tahap-2. Perhitungan “Total Biaya Produksi” • Tahap-3. Perhitungan “Harga Pokok Produksi” • Tahap-4. Pergitungan “Harga Pokok Penjualan” Berikut adalah penjelasan lebih rincinya: Tahap-1. Perhitungan BAHAN BAKU YANG DIGUNAKAN: Saldo Awal Persediaan Bahan Baku – Yang dimaksud dengan “saldo awal persediaan bahan baku” adalah total nilai persediaan bahan baku di awal periode yang dihitung (awal bulan untuk bulanan dan awal tahun untuk tahunan). Saldo awal periode yang dihitung sama dengan saldo akhir periode sebelumnya yang secara global bisa dilihat di Neraca, sedangkan per jenis bahan baku bisa dilihat di buku persediaan (inventory ledger) dan kartu stock. Cakupan “bahan baku” dalam hal ini termasuk: bahan penolong/pembantu/apapun namanya. Pembelian Bahan Baku – Yang dimaksud dengan “pembelian bahan baku” dalam hal ini adalah total pembelian bahan baku (termasuk bahan penolong) NETO selama periode yang dihitung. Misalnya: “Perhitungan HPP untuk bulan Juni 2012”, berarti total pembelian bahan baku dari 1 s/d 30 Juni 2012. Jika “Perhitungan HPP untuk Tahun 2012”, berarti total pembelian bahan baku dari 1 Januari s/d 31 Desember 2012. Bisa dilihat di buku besar persediaan. Dan “NETO” dalam hal ini artinya: sudah memperhitungkan pengurangan dan penambahan akibat adanya discount, rabat, dan retur. Saldo Akhir Persediaan Bahan Baku – Yang dimaksud dengan “saldo akhir persediaan bahan baku” adalah total nilai persediaan bahan baku (yang tersisa) pada akhir periode yang dihitung—setelah dilakukan penghitungan fisik dan penyesuaian-penyesuaian. Bahan Baku yang Digunakan – Yang dimaksud dengan “bahan baku yang digunakan” dalam hal ini adalah total bahan baku yang diolah (diproduksi) untuk menghasilkan produk yang diinginkan. Angka ini (Rp 67,000 dalam contoh) diperoleh dengan menggunakan formula perhitungan seperti yang terlihat pada bagan: saldo awal persediaan bahan baku + pembelian bahan baku – saldo akhir persediaan bahan. Tahap-2. Perhitungan TOTAL BIAYA PRODUKSI Bahan Baku yang Digunakan – Ini pindahan dari perhitungan tahap-1 Biaya Tenaga Kerja Langsung – Yang dimaksud dengan “biaya tenaga kerja langsung” adalah total upah karyawan/buruh yang pekerjaannya berimplikasi langsung terhadap volume output produk yang dihasilkan. Angkanya bisa dilihat dari daftar pembayaran gaji untuk karyawan yang masuk dalam kelompok “tenaga kerja langsung”. Yang masuk dalam kelompok tenaga kerja langsung adalah pegawai yang dibayar berdasarkan jumlah jam kerja (yang ada rate per jamnya) atau berdasarkan volume pekejaan yang diselesaikan (biasa disebut borongan). Sedangkan pegawai bagian produksi di luar kriteria itu, tidak ikut dihitung. Overhead Produksi – Overhead ini sering menjadi sumber kebingungan dan simpang-siur. Begini saja, yang dimaksud dengan “overhead produksi” adalah segala biaya yang berhubungan dengan aktivitas produksi SELAIN bahan baku dan biaya tenaga kerja langsung (lihat bahan penjelasan mengenai bahan baku di tahap-1). Termasuk dalam kelompok ini adalah biaya yang timbul dari aktivitas packaging, pengiriman barang, biaya pemeliharaan mesin dan peralatan, biaya pemeliharaan gedung pabrik dan gudang, penyusutan mesin dan peralatan, penyusutan gedung pabrik dan gudang. Total Biaya Produksi – Yang dimaksud dengan “total biaya produksi” dalam hal ini adalah semua biaya yang timbul akibat aktivitas produksi yang berlangsung selama periode yang dihitung—termasuk bahan baku yang digunakan (itu sebabnya mengapa “biaya bahan baku yang digunakan” dari perhitungan tahap-1 diikutsertakan) ditambah biaya tenaga kerja langsung dan overhead produksi. Note: Sampai pada tahap ini, perhitungan telah mencerminkan segala biaya/cost yang timbul dari aktivitas produksi selama periode yang dihitung, TETAPI belum mengikutsertakan penggunaan “persediaan barang dalam proses” yang merupakan SISA (saldo akhir) periode sebelumnya. Itu sebabnya mengapa hasil perhitungan sampai pada tahap-2 ini disebut “Biaya produksi” saja—BELUM disebut Harga Pokok Produksi. Lanjut ke tahap-3… Tahap-3. Perhitungan HARGA POKOK PRODUKSI Total Biaya Produksi – Ini pindahan dari perhitungan tahap-2 (baca note di tahap-1) Saldo Awal Persediaan Barang Dalam Proses – Yang dimaksud dengan “saldo awal persediaan barang dalam proses” adalah total nilai persediaan barang dalam proses di awal periode yang dihitung. Saldo awal periode yang dihitung sama dengan saldo akhir periode sebelumnya yang secara global bisa dilihat di Neraca, sedangkan rincian per item/jenis barang bisa dilihat di buku persediaan (inventory ledger) persediaan barang dalam proses. Saldo Akhir Persediaan Barang Dalam Proses – Yang dimaksud dengan “saldo akhir persediaan barang dalam proses” adalah total nilai persediaan barang dalam proses (yang tersisa) pada akhir periode yang dihitung—setelah dilakukan penghitungan fisik dan penyesuaian-penyesuaian yang diperlukan. Harga Pokok Produksi – Yang dimaksud denga “harga pokok produksi” adalah segala biaya/cost yang timbul dari aktivitas produksi pada masa yang dihitung (itu sebabnya mengapa total biaya produksi dari hasil perhitungan tahap-2 diikutsertakan) ditambah dengan saldo awal persediaan barang dalam proses,