Jumat, 15 Februari 2019

YANG AKU TAKUTKAN ESES


Yang aku takutkan ESES, hatiku kian mengeras dan sulit menerima nasehat, namun sangat cerdas menasehati.

Yang aku takutkan ESES, aku merasa paling benar, sehingga merendahkan orang lain.

Yang aku takutkan ESES, egoku terlalu tinggi, hingga merasa paling baik diantara yang lain.

Yang aku takutkan ESES, aku lupa bercermin, namun sibuk berprasangka buruk kepada yang lain.

Yang aku takutkan ESES, ilmuku akan membuatku menjadi sombong, hingga memandang yang lain berbeda denganku.

Yang aku takutkan ESES, lidah makin lincah membicarakan aib orang lain, namun lupa dengan aibku yang menggunung dan tak sanggup kubenahi.

Yang aku takutkan ESES, aku hanya hebat dalam berkata, namun buruk dalam berbuat.g

 Yang aku takutkan ESES, aku hanya cerdas dalam mengkritik, namun lemah dalam mengkoreksi diri sendiri.

SURAT CINTA UNTUK UKHTI ESES




BISMILLAHIR ROHMANIR ROHIM

ASSALAMUALAIKUM WARAHMATULLAH WABARAKATUH,


UKHTI ESES apa kabar?,

aku bingung ukhti  ESES!!,

aku sudah menulis sebuah surat dan kubungkus rapi didalam amplom putih, namun, aku tak pernah berani memberikannya padamu. Hingga akhirnya aku putuskan untuk membuatnya diblog ini. Berharap suatu saat nanti kamu akan membacanya dan mengetahui isi hatiku ini dan sampai saat itu tiba aku akan menunggu jawabanmu.

Ukhti  ESES dengarkan kejujuran hati ini…

Setiap hari engkau selalu berikan senyuman terindahmu..

Namun, aku tak pernah tahu apa arti senyumanmu itu.

Disaat berjalan melintasiku engkau melirikku..

Sungguh semua itu menjadi tanda Tanya bagiku.

Mungkinkah apa yang kita rasakan sama…

Ukhti ESES…

Uraian jilbabmu panjang teruarai menutupi jutaan rambutmu     

Senyumanmu....

Lirikan matamu.....

Mengertikah ukhti engkau bahasa tubuhku..

Tanganku ini ingin menyentuhmu saat engkau menjadi yang halal untukku..

Kakiku ini ingin melangkah mendekatimu..

Mataku ini ingin tetap memandangmu..

dan mengertikah ukhti bahasa bibirku yang ingin berkata :

karena Allah aku sangat menyayangimu

karena Allah aku sangat mencintaimu

dan karena Allah maukah engkau menjadi yang halal untukku suatu saat nanti

hingga saat itu tiba aku akan menunggumu

Ukhti ESES, aku sadar.. Status kita berbeda..

Dan aku sadar ukhti.. aku bukan satu satunya orang yang mencintaimu..

Aku juga sadar ukhti.. aku bukan satu satunya orang yang kamu cintai..

Ukhti ESES

Salahkah aku jika aku ingin menjadikanmu satu satunya wanita dihatiku yang halal untukku wanita dunia dan akhirat..selamanya aku ingin tetap bersamamu..

Ukhti ESES. mungkin sulit bagimu menerima kenyataan ini..

tapi inilah kenyataanya ukhti.. mohon mengertilah ukhti..

Maaf ya ukhti, aku senekat ini menulis surat untukmu diblog ini, karena aku binggung dimana lagi aku ingin menuliskan setiap kata kata hati, satu buku sudah habis kutulis surat untukmu, namun tak satu suratpun yang aku berikan padamu.

Maaf juga ya ukhti atas kebodohanku,

Disetiap kekuranganku aku ingin menciptakan bahagia bersamamu

Ukhti semua ini aku lakukan

Karena aku sadar beberapa bulan lagi

Aku tidak bisa melihat senyumanmu itu

Mata indahmu..

Lembut suaramu..

Tawamu..

Semua itu tak dapat aku lihat dan kudengar,

Karena aku tahu kamu akan pergi tinggalkan kota ini.


Ukhti, aku suka cara kamu menjaga auratmu.

Dan aku juga suka saat kamu tersenyum dan cara kamu buat aku tersenyum.

Ukhti ESES, tempat terindahku didunia ini adalah

ketika wajahku berada dalam pikiranmu,

ketika namaku disebut disetiap do’amu, dan

ketika cintaku kekal berada dalam hatimu.


Ya Allah, aku tidak butuh wanita yang sempurna untuk jadi pendamping hidupku

Aku hanya ingin seseorang yang mau jadi pelengkap disetiap kekuranganku

Yang membuat aku merasa ada

Yang membuat aku tersenyum

Dan berkata : “aku beruntung memilikimu”

Yaitu dia

Aku harap apa yang aku rasakan juga rasa yang kamu rasakan,

Ukhti ESES, jadilah bidadari ku didunia dan disurga nanti.

Karna Cuma kamu penyemagat hidup ini.

Tanpamu hidup ini tak ada artinya

Ukhti ESES, aku sering memperhatikanmu, tentu saja kalau tidak dianggap lancang aku ingin menjadikanmu kekasih halal untukku, suatu saat nanti dimana dirimu benar benar siap. dan sekarang kita ta'aruf yuk, agar aku yakin bahwa ukhti milik ku, kita ta'aruf secara islam

tidak mesti bersentuhan tangan

Namun bersentuhan dalam hati

tidak harus berjalan berdua

Tapi cukuplah kita bertemu dalam do’a
aku sadar ukhti aku bukan orang pertama yang bilang ini pada ukhti, dan aku juga bukan orang pertama yang pernah ukhti cintai,
namun, yakinlah ukhti aku ingin menjadikanmu satu satunya wanita dalam hidup ini. untuk beberapa masa kedepan, bahkan saat malaikat maut datang memisahkan kita, aku tetap berdoa bahwa disurga nanti ukhti tetap menjadi bidadari surgaku.

ukhti ESES mohon kiranya ukhti mau menjawab kegelisahan dihati ini..
dengan jawaban yang menyejukan hati..

Wassalamualaikum warahmatullah wabarakatuh.