Rabu, 30 September 2020

ESES BERDAGANGLAH SEPERTI ORANG CINA

 


ESES, Semangatlah seperti orang aceh, berdengdanglah seperti orang batak, berpikirlah seperti orang minang, dan berusahalah seperti orang padang.


Selanjutnya, berpantunlah seperti orang riau, berburulah seperti orang dayak, bergaya lah seperti orang betawi,  bekerjalah seperti orang jawa, muliakanlah tamu seperti orang arab,  lalu berdaganglah seperti orang cina.


Serta bersopan santunlah seperti orang Sunda, bergotong royonglah seperti orang lombok, melautlah seperti orang Makassar, atau berototlah badan nya  seperti orang papua.

Nakku mangeri ri Guru

 


Guru... 

Terlalu cepat kau pergi tinggalkan kami semua, aku, adik-adikku dan ibu..


Guru... 

Bukankah, sebelum aku 

ke Makassar, guru sudah berjanji untuk jaga kesehatan?


Kini tiada lagi suara kecilmu di Handphone

Tidak lagi terdengar pesanan obat batukmu. 


Tiada lagi titahmu untuk memanggilku pulang kekampung.

Tiada ada lagi

Suara batuk-batukmu


Tiada lagi tubuhmu yang 

Biasa terbaring kesakitan diranjang.


Sekarang aku di Palopo, bukan lagi Makassar 

Hari demi hari ku jalani hidup ini dgn ditusuk oleh

sepi, tanpa hadirmu guru


Guru...

Aku rindu padamu

Tak pernah lagi ku dengar suaramu semenjak aku berangkat kemakassar kala itu hingga akhir hayatmu


Guru aku masih sangat rindu akan sapa candamu.


Guru... 

Kau pergi meninggalkanku,dimana saat itu aku masih dalam, kegalauan,  kerapuhan, keterdiaman, dan kesedihan ku.


Guru... 

Sudah 2 tahun  kau untuk pergi untuk selama nya.


Guru aku rindu akan suaramu saat kau memarahiku ketika aku salah. 


Guru... 

Aku masih ingin mendengar kata

Nasehatmu yg penuh makna.


Guru... 

Kadang air mata ini menetes tak sanggup lagi terbendung, saat ku lihat  batu nisan di foto.


Guru....

 Aku rindu padamu.

Guru aku masih ingin seperti mereka

Dikasihi, disayangi lembut seorang ayah.


Ayah aku sudah kehilangan akal dan

fikiranku, untuk ungkapkan semua rasa rinduku padamu.


Guru hanya separuh tulisan tak beraturan ini yg bisa ku ungkapkan


 Karena aku sadar se-rindu apapun, se-kangen apapun aku padamu, pada dasarnya kau tidak

akan pernah kembali lagi kedunia ini


Untuk memenuhi kewajibanmu.Mendidikku, dan adik-adikku.

Karena kau telah pergi untuk selama- lama nya..


Maafkan aku Guru yang belum sempat memenuhi cita-cita besarmu


Semoga Amal ibadahmu guru senantiasa di terima oleh Allah.  Aamiin.

Jumat, 18 September 2020

ESES GAJI SAMPINGAN

Banyak orang mengeluhkan betapa pandemi covid ini benar- benar mempengaruhi  kondisi keuangan keluargannya. 


Seperti dirumahkan oleh perusahaan, bahkan tanpa gaji akhir bahkan tanpa pesangon sekalipun, dikarenakan perusahannya juga berdarah-darah kena dampak kejatuhan bisnis karena Corona, alias nyaris tidak bisa berproduksi lagi karena negara tujuan eksport satu satunya sudah tak bisa menerima kiriman barang dari indonesia. 


Dari hal tersebut, menyadarkan kita bahwa "COVID INI MEMBERI PELAJARAN SANGAT BERHARGA , BAHWA JANGANLAH SEKALI KALI MENGGANTUNGKAN NASIB KELUARGA HANYA DENGAN SATU SUMBER PENDAPATAN SAJA, APALAGI HANYA BERSUMBER DARI GAJI."   


Rata rata karyawan atau pengawai negeri sedunia pikirannya seperti itu, pemasukan hanya dari satu sumber yaitu gaji, nyaris tidak pernah berfikir yang lain. 


LAKSANA SEBUAH MEJA, atau KURSI. Jika hanya satu kaki maka tidaklah dia bisa mampu hanya sekedar tegak berdiri, duapun juga demikian.


Kursi yang diduduki tersebut akan mulai stabil jika ada kaki yang ketiga.


Mungkin dua di belakang lantas satu berada di depan, dan posisi di tengah, maka mulailah stabillah meja tersebut .


Dan meja itu akan kokoh jika terdapat 4 kaki. Posisi itu kondisi yg paling ideal. Apalagi ditopang banyak kaki, semkian kokoh dan semakin stabil lagi, minimal 3 kaki.