Kamis, 12 Maret 2015

Memulai Bisnis Dari Nol

Mari majukan bisnis di Indonesia!

Kata-kata itu harus menjadi pedoman kita dalam berbisnis, karena bisnis bukan hanya mencari keuntungan semata tapi juga memajukan negara dimana anda berada.

Rata-rata orang tidak berbisnis karena Tidak Punya Modal, padahal modal bukanlah faktor utama bagi orang yang baru mau berbisnis. Faktor utama dalam berbisnis adalah kreatifitas, kecerdikan, keterampilan, dan komunikasi. Hal itu akan saya bahas lebih lanjut, supaya anda semua memiliki keberanian untuk memulai bisnis.

Kenapa sih kita harus berbisnis?
Kemajuan suatu negara bergantung pada jumlah pengusaha di negaranya, dan yang menjadi pengusaha di Indonesia masih sangat sedikit. Justru yang berkembang di Indonesia sekarang adalah perusahaan asing, dan hal ini berdampak pada tergerusnya produk-produk dan budaya asli Indonesia.

Lihat saja di mall berapa banyak produk Indonesia yang buka store disana?
Pasti sangatlah sedikit.
Kebanyakan ya produk-produk asing yang dibawa masuk oleh perusahaan-perusahaan besar di Indonesia, kalau terus begini produk dan budaya Indonesia akan menghilang.

Sebagai contoh, lebih bangga mana diterima kerja di perusahaan asing atau buka usaha sendiri? 
Pasti kebanyakan jawaban yang nomor 1.

Untuk itu saya ingin membuka wawasan kepada masyarakat awam yang bingung tentang cara memulai bisnis, sehingga bisa memulai bisnis sendiri.

FYI saya sendiri juga masih merintis bisnis, tapi apa salahnya berbagi cara untuk memulai bisnis. Semoga anda yang sudah mumpuni usahanya mau berbagi tips dan sharing agar bisa membesarkan bisnis :)

Lebih baik mana sih, jadi pekerja atau pengusaha? 
Seringkali saya dengar pertanyaan ini, liat saja di thread Kaskus berikut:
Kebenaran kelompok sosial di Indonesia, Pengusaha VS Pekerja [Masuk Sini]

Thread diatas berisi pro dan kontra keduanya, tapi ya keduanya sama-sama saling membutuhkan dan tidak bisa terpisahkan.

Kalo saya pribadi ya memilih menjadi pengusaha, Supaya di masa depan nanti bukan kita yang bangga karena bisa bekerja di perusahaan asing, tapi orang asing yang bangga karena bisa bekerja di perusahaan Indonesia!

Oke, berikut ini adalah step sangat awal cara memulai bisnis dari nol, langkah selanjutnya akan dijelaskan nanti.

Cara memulai bisnis dari nol:

1. Ketahui perbedaan bisnis dan dagang!
Dagang itu menjual barang dan yang penting adalah dapat untung, sama halnya seperti proses bisnis tapi ada perbedaan.
Bisnis itu membesarkan brand, tapi Dagang hanya berprioritas pada keuntungan.
Keterangan lebih lengkap tentang perbedaan ini : 
http://www.bisnol.com/2014/05/perbedaan-bisnis-dan-dagang.html

Jadi TS sarankan tetapkanlah nama brand baru jualan. Sehingga kedepannya yang besar adalah brand anda bukan hanya semata-mata menghasilkan keuntungan saja.

2. Tetapkan bisnis dan taruh semua passion anda disitu.
Jika memilih bisnis diharapkan jangan memilih bisnis berdasarkan prospek keuntungan, tapi pilihlah bisnis dimana anda benar-benar menyukainya. Kalau memang tidak tahu apa yang disukai ya pilihlah bisnis berdasarkan keuntungan lalu taruh semua passion anda disitu.
Intinya modal utama bisnis bukanlah uang tetapi passion, tanpa passion tidak akan ada semangat jangka panjang. Padahal semangat sangatlah dibutuhkan dalam melalui proses bisnis yang turun naik.

3. Buat 2 rekening dan pembukuan sederhana.
Pisahkan rekening pribadi dan bisnis, karena jika tercampur maka akan membuat anda kelimpungan kecuali anda jago dalam pembukuan. Seperti yang saya alami sewaktu pertama bisnis, saya mencampur rekening pribadi dan bisnis, yang ada malah uang untuk bisnis jadi habis. Jadi sebaiknya memisahkan rekening tersebut, serta buat catatan transaksi yang dilakukan, sehingga ketauan duit untuk bisnis dipakai untuk apa aja.

Ini cara membuat pembukuan sederhana, cocok sekali untuk mengatur bisnis:
http://www.majalahsekar.com/dunia-usaha/sentra-usaha/556-pembukuan-mudah-untuk-pengusaha-baru?showall=1
http://adityafajar.com/pembukuan-sederhana-usaha-kecil-dan-rumahan/

4. Fokuskan brand dan tetapkan konsep.
Hal ini sangatlah penting kalau tidak bisnis anda akan ngambang dan tidak jelas arahnya.
Kita ambil saja contoh bisnis gorengan, pertama tetapkan brand misal 'Raja Lumpia'. Lalu fokuskan konsep: Raja Lumpia menjual berbagai jenis lumpia dari seluruh pelosok Indonesia.
Simpel bukan? tapi untuk mencari nama brand dan konsep butuh waktu lama.

Itulah dasar yang diperlukan dalam memulai bisnis, berikut kita pakai kerangka kerja (step sederhana) dalam memulai bisnis.

Kita pakai contoh 'Raja Lumpia'

Kategori Bisnis : Makanan
Nama Brand : Raja Lumpia + buat logo
Konsep : Menyediakan lumpia dari seluruh pelosok Indonesia
Cara memulai :
- Cari resep di internet karena tidak tau cara masak lumpia.
- Minta bantuan orang terdekat untuk membantu memasak lumpia (ibu).
- Bikin 5 menu awal lumpia yang berbeda.
- Buat rincian pengeluaran selama membuat lumpia itu (semua biaya bahan-bahan).
Pemasaran awal :
- Buat brosur yang berisi 5 menu lumpia tadi.
- Sebar brosur ke komplek dan lingkungan perumahan sekitar.
- Buat akun twitter dan pages fb, serta perkenalkan brand melalui kaskus.

Ketika bisnis sudah berjalan,
Step lanjutan :
- Research cara supaya lumpia dapat dikirimkan dan dijual online (lumpia belum masak).
- Buat gerobak modern agar lumpia bisa dijajakan ke sekitar.
- Daftarkan surat ijin usaha.
- Dari sini ada 2 jalan, ingin mengembangkan cabang sendiri atau membuka franchise.
Saya sarankan diawal jangan langsung franchise tapi kembangkan cabang sendiri dulu sampai kita benar-benar tau cara mengontrol mutu dan produksi massal. Jika terburu-buru franchise maka kualitas produk bisa tidak terkontrol.

Setelahnya maka bisnis anda bisa dikembangkan menjadi CV bahkan PT, bahkan Lumpia tadi bisa saja dimasukkan ke supermarket dalam bentuk lumpia belum masak atau buka booth di mall.

Tidak ada komentar: