Tiada satupun manusia di
dunia ini yang mempunyai tempuhan perjalanan hidup semudah menggelindingkan
roda di bidang miring. Tiada satupun manusia yang benar-benar hidup dalam
kebahagian kecuali sudah benar imannya.
Semua akan berawal pada
langkah pertama. Ketika manusia menginjakkan kaki di langkah pertama, itulah
kali pertama Ia akan menentukan pilihan hidupnya untuk langkah menuju pijakan
selanjutnya. Langkah yang memulai dan menentukan awal perjalanan tiap-tiap
manusia.
Setiap manusia tentunya
memiliki langkah yang berbeda-beda. Dan hanya satu hal yang bisa membuat
langkah pertama dan yang terakhir pada tiap-tiap manusia sama; yakni iman.
Tidak dipungkiri lagi,
langkah pada pijakan yang pertama ini kadangkala harus diambil secara nekat.
Biasanya, orang-orang sentimen akan berhadapan dengan kita pada langkah pertama
ini, hingga Ia membuat kita membatalkan langkah menuju pijakan yang kedua.
Manusia yang kuat tentu saja
tidak akan peduli dengan semua ucapan dan cemoohan manusia-manusia sentimen
itu. Baginya, cacian dan cemoohan itu bagaikan lemparan bola tenis di dalam
dadanya. Semakin keras ia dibanting, maka akan semakin tinggi pantulannya.
Begitu pula dengan dirinya, semakin banyak cacian dan cercaan yang menimpanya,
Ia akan menjadi kuat, dan semakin kuat. Karena baginya, perkataan
manusia-manusia sentimen itu hanya ada dua kemungkinan: Kritikan dan omong
kosong.
Ketika perkataan tersebut
berupa kritikan, maka manusia kuat ini akan mengumpulkan kritikan-kritikan
tersebut untuk memperbaiki dirinya menjadi hamba Tuhan yang semakin baik.
Dan jika perkataan tersebut berupa omong kosong, maka manusia kuat ini akan
beranggapan itu hanyalah angin yang lalu-lalang di telinganya, menghembus
begitu deras, begitu cepat.
Kita bisa menilik banyak
sejarah, di mana manusia-manusia kuat, nekat, dan pemberani yang sangat
tegas menapakkan kakinya pada pijakan pertama ini menerima banyak hujatan dan
kesusahan yang bertubi-tubi menyerang mereka layaknya ‘meteor shower’. Alhasil,
pada langkah pertama inilah pembuktian kekuatan iman mereka dan disinilah
mereka diuji oleh Allah.
Ketika manusia tegar dan
kuat menghadapi hujatan dan kesusahan-kesusahan tersebut, maka ia dapat menuju
pijakan selanjutnya. begitupun sebaliknya, apabila ia tidak bersabar dalam
menghadapi hujatan dan kesusahan-kesusahan itu, bukan tidak mungkin ia akan
berbalik arah dan membatalkan langkah pertamanya.
Sungguh, di dunia ini tiada
hal yang mudah kecuali menjadi orang ‘biasa’. Menjadi orang ‘biasa’ adalah
salah satu hal yang paling mudah, atau bisa kita sebut mereka adalah
manusia-manusia yang lebih memilih “EASY PATH”. Coba lihat orang-orang
istimewa, mereka lebih memilih “HAL YANG TIDAK BIASA” dilakukan orang lain pada
umumnya. Sehingga sejarah pun dapat mengenang mereka. Mereka sudah tiada,
tetapi nama-nama mereka masih terus disebut, bahkan hingga kini.
Begitu pentingnya pijakan
pertama ini, karena pijakan/langkah pertama inilah yang akan membawa kita
menuju jalan-jalan selanjutnya. pilih mana? EASY PATH atau EXPERT PATH. Semua
tergantung pilihan Anda. Semua ada konsekuensinya, semuanya mempunyai ‘cause
and effect’.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar