Sabtu, 21 Februari 2015

Cara Super Cepat Membangun Komunikasi Akrab dengan Orang Lain

497581227_bdce81b3ab_o
Bagaimana caranya agar kita bisa cepat akrab dengan orang yang baru kita kenal? Mudah bergaul atau bisa menempatkan diri di lingkungan baru serta berkenalan dengan orang-orang baru seakan kita sudah lama mengenal mereka?
Ada pengalaman menarik yang mau saya sampaikan untuk Anda perihal cara super cepat untuk membangun keakraban yang menurut sumbernya cara ini lebih alami daripada harus melakukan mirroring. Seperti apakah cara itu?
Ceritanya bermula saat saya menghadiri seminar akuntansi di salah satu hotel ternama di Jakarta. Hal berbeda dari seminar saya kali ini adalah penyusunan meja dan kursinya. Seminar kali ini menggunakan meja bundar yang masing-masing meja diisi lima kursi.
Penataan meja kursi seperti ini bisa membuat nyaman atau sebaliknya malah membuat resah. Bila Anda cepat dalam menjalin komunikasi akrab dengan orang di sebelah kanan, kiri, depan maka suasana akan nyaman dan menyenangkan. Namun, bila Anda merasa sulit akrab dengan orang lain maka Anda cuma terpaku diam saja dengan dunia Anda sendiri.
Oleh karena setiap peserta bebas memilih meja dan kursi dimana dia mau duduk, saya memilih meja kursi yang dekat layar agar bisa melihat slide dengan jelas. Di sebelah kanan saya, duduk seorang bapak yang lewat pengamatan fisik saya tahu bahwa dia hampir seumur dengan Bapak saya. Katakan saja beliau bapak X. Di sebelah kiri saya, duduk seseorang yang juga dari pengamatan fisik sepertinya malah lebih muda dari saya. Katakan saja beliau pemuda Y.
Kedua orang di sebelah kanan dan sebelah kiri saya baru saya kenal hari itu, tetapi entah mengapa saya lebih cepat akrab dengan bapak X di sebelah kanan saya daripada pemuda Y disebelah kiri saya.
Saya dan bapak X asyik ngobrol apa saja seolah-olah kita sudah kenal lama dan baru bertemu lagi pada hari itu. Sementara dengan pemuda Y di sebelah kiri saya, saya merasa bahwa kami berbicara sekedarnya saja. Belum bisa lepas dan akrab.
Kenapa hal ini bisa terjadi? Dengan bapak X saya lebih cepat akrab sementara dengan pemuda Y tidak demikian adanya. Hal ini terus menjadi misteri sampai akhirnya saya menemukan jawabannya beberapa hari kemudian dari Igor Ledochowski.
Igor Ledochowski merupakan ahli hipnotis dunia. Beliau bicara perihal bagaimana membangun kedekatan dengan cepat dalam suatu wawancara dengan Markus Oakey, pengasuh websiteyourcharismacoach.com yang videonya bisa juga Anda lihat langsung diyoutube.
Igor Ledoshowski bilang bahwa bagaimana kita berpikir, merasakan emosi serta memancarkannya kepada orang lain merupakan rahasia kenapa kita bisa cepat akrab dengan orang lain meskipun orang tersebut baru saja kita kenal.
Mudahnya begini, kenapa saya bisa bicara panjang lebar dengan bapak X di sebelah kanan saya? Oleh karena tanpa sadar, saya menggangap  beliau seperti orang tua saya. Pikiran dan perasaan emosi yang saya rasakan saat berbicara dengan orang tua saya, saya pancarkan ke bapak X. Saya jaga sikap santun, mendengarkan dengan serius dan mampu mengimbangi semua bahan bicara dan cerita bapak X dengan baik.
Hal seperti ini tidak terjadi dalam komunikasi saya dengan pemuda Y. Pikiran saya cuma mengatakan bahwa orang ini baru saya kenal. Tidak ada emosi ketersambungan yang saya pancarkan kepadanya. Coba kalau saya sudah terlatih menggunakan cara dari Igor mungkin komunikasi akrab bisa saya lakukan juga dengan pemuda Y di sebelah kiri saya.
Kesimpulannya, kita harus berada pada kondisi yang tepat dulu “having a friendly mindset” memiliki pola pikir bahwa kita ini orang yang asyik berteman dengan siapapun sehingga orang lain merasakan hal tersebut. Pancarkan energi itu agar orang lain bisa melihatnya. Pada gilirannya, orang lain akan menganggap bahwa Anda adalah orang yang memang bersahabat dan enak untuk diajak berbicara. Sederhana saja caranya. Cukup dengan membuka diri Anda terlebih dahulu untuk menerima orang lain.
Lebih lanjut, Igor menyarankan agar kita mencoba melatih hal berikut sehingga pada prateknya nanti proses bisa berjalan tanpa harus berpikir lagi:
1. Bayangkan seseorang yang Anda punya hubungan yang sangat dekat secara emosional dengan Anda. Mereka adalah ayah, ibu, kakak, Adik atau sahabat dekat Anda.
2. Rasakan emosi yang muncul saat Anda berbicara dengan mereka. Betapa Anda sangat santai sangat antusias dan sangat nyaman berbicara dengan mereka di masa lalu atau masa sekarang. Perkuat rasa emosi tersebut dan masukkan dalam memori Anda sampai Anda benar-benar merasakan hal tersebut.
3. Nikmati perasaan tersebut, lepaskan dan pancarkan ke orang lain sehingga Anda memiliki konektivitas dengan orang lain di sekitar Anda saat Anda ada di tempat dan bertemu dengan orang-orang baru.
Latihlah sehingga Anda menjadi mahir dan bahagia selalu bila bertemu dengan orang-orang baru. Latihlah selalu agar seolah Anda berasa bertemu dengan teman lama meskipun baru bertemu hari itu. Latihlah selalu agar kita menjadi mendapatkan sesuatu yang menyenangkan saat berbicara dengan orang lain.

Tidak ada komentar: