1. Lokasi usaha
yang strategis
Lokasi yang strategis yang dimaksud adalah tidak saja
lokasi tersebut dilalui banyak orang, namun juga dekat dengan permukiman warga
yang dimungkinkan masih akan ada pembangunan. Hal ini membuat peluang konsumen
yang mencari bahan bangunan masih sangat tinggi, baik untuk pembangunan maupun
untuk memperbaiki rumah mereka yang rusak.
2. Promosi
Pada saat pembukaan toko, undanglah warga sekitar.
Spanduk besar yang dipasang di depan toko bangunan dan karangan bunga dari
rekan memberikan daya tarik tersendiri bagi para konsumen sehingga konsumen
mengetahui keberadaan toko bangunan Anda yang baru. Untuk promosi selanjutnya,
Anda bisa memberikan potongan harga untuk pembelian di atas harga tertentu.
Anda bisa juga memberikan bonus tiap periode tertentu berupa kalender atau jam
dinding yang berlogokan toko bangunan Anda.
3. Perhatikan kebutuhan pasar
Misalnya jika sedang banyak pembangunan rumah,
permintaan akan semen, pasir, batu bata serta besi akan mengalami peningkatan.
Dengan kondisi tersebut, tambahkan persediaan bahan bangunan. Atau saat
memasuki musim penghujan, biasanya banyak rumah yang saluran pipa airnya rusak
atau bocor, jadi sebaiknya Anda lebih menambahkan persediaan peralon atau pipa
air untuk memenuhi permintaan yang meningkat. Kondisi lain yang dapat dijumpai
saat menjelang perayaan hari penting, seperti saat menjelang perayaan HUT
Republik Indonesia kebutuhan akan cat cenderung meningkat dibanding hari-hari
biasa. Jadi Anda sebaiknya memperhatikan permintaan pasar yang sering berubah
sesuai dengan musimnya, upayakan untuk memilih barang yang mudah dijual pada
tiap musimnya.
4. Pelayanan yang ramah dan memuaskan
Kebanyakan pelayanan yang ramah hanya diberikan kepada
konsumen yang sudah pasti membeli saja. Sedangkan konsumen yang sekedar
bertanya saja, namun belum pasti membeli biasanya dilayani dengan seenaknya.
Kebiasaan buruk ini akan membuat konsumen malas untuk kembali ke toko Anda.
5. Sediakan produk berkualitas
Pilih bahan bangunan yang berkualitas, karena material
bangunan mempengaruhi kekuatan, keamanan dan keawetan suatu bangunan. Contohnya
untuk bahan bangunan seperti pasir, pilih yang berbutir tajam dan tidak
mengandung bahan organis maupun lumpur. Sedangkan untuk batu kerikil pilih batu
yang keras dan tidak berpori dengan bentuk yang tajam. Sangat penting memiliki
pengetahuan mengenai ciri bahan yang berkualitas untuk semua produk agar
nantinya konsumen tidak merasa dikecewakan dengan produk yang asal-asalan.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar