Senin, 06 April 2015

Kisah Perjalanan dan Filosofi Bisnis Chairul Tanjung

Chairul Tanjung adalah salah satu pengusaha sukses asal Indonesia. Menko Pereknomian yang menjabat sejak Mei 2014 ini mendirikan perusahaan Para Grup yang membawahi beberapa perusahaan lain. Pada 2011, Forbes menempatkan Chairul Tanjung di peringkat 11 orang terkaya di dunia dengan kekayaan sebesar 2,1 miliar dolar AS. Kesuksesan tersebut tersebut tidak diperolehnya begitu saja. Chairul Tanjung harus berusaha dari sedikit demi sedikit dari bawah.

Pada awalnya keluarga Chairul Tanjung cukup berada. Namun saat Orde Baru terbentuk, usaha surat kabar kecil milik ayahnya harus ditutup karena tulisannya berseberangan dengan pemerintah. Sejak itulah keluarga mereka hidup dalam kemiskinan. Namun ayah dan ibu Chairul Tanjung menolak pasrah begitu saja. Demi nasib yang lebih baik, mereka berusaha sekuat tenaga untuk menyekolahkan anak-anaknya. Bahkan demi mendaftarkan Chairul Tanjung ke Fakultas Kedokteran Gigi Universitas Indonesia (UI), sang ibu harus menjual kain batik halusnya. Namun pengorbanan tersebut tidak sia-sia. Pada 1984-1985, Chairul Tanjung menerima penghargaan sebagai mahasiswa teladan.

Semasa kuliah, Chairul Tanjung tak hanya dikenal sebagai mahasiswa teladan. Ia juga dikenal sebagai pengusaha kecil-kecilan. Pada masa inilah insting bisnisnya mulai tumbuh. Demi membiayai kuliah, ia membuka berbagai macam usaha seperti usaha fotokopi di UI, toko peralatan kedokteran dan laboratorium, hingga berjualan kaos dan buku stensilan. Sayangnya usaha tersebut belum berhasil. Akhirnya setelah lulus kuliah, ia dan rekan-rekannya mendirikan PT. Pariarti Shindutama yang memproduksi sepatu anak-anak untuk ekspor. Keberuntungan mulai berpihak pada Chairul Tanjung. Perusahaan ini mendapat pesanan 160 pasang sepatu dari Italia. Namun PT. Pariarti Shindutama terpaksa bubar karena perbedaan pandangan dalam berbisnis. Chairul Tanjung pun memutuskan untuk membuat perusahaan sendiri.

Chairul Tanjung mendirikan perusahaan konglomerasi bernama Para Group, dengan Para Inti Holdindo sebagai father holding company. Perusahaan ini memiliki tiga sub-holding, yaitu Para Global Investindo yang berfokus pada bisnis keuangan, Para Inti Investindo yang berfokus pada media dan Investasi, serta Para Inti Propertindo yang berfokus pada properti.

Di bawah Para Group, Chairul Tanjung memiliki sejumlah perusahaan. Di bidang keuangan, ada Bank Mega Tbk, Asuransi Umum Mega, Mega Finance, Bank Mega Syariah, Asuransi Jiwa Mega Life, Para Multi Finance, dan Mega Capital Indonesia. Sedangkan di bidang properti dan Investasi, ada Mega Indah Propertindo, Batam Indah Investiondo, Para Bandung Propertindo, dan Para Bali Propertindo. Kemudian di bidang penyiaran dan multimedia ada Trans Studio, Trans7, Trans Fashion, Mahagagaya Perdana, dan Trans Lifestyle. Selain itu Para Group juga memiliki Bandung Supermall.

Pada 1 Desember 2011, Chairul Tanjung mengubah Para Grup menjadi CT Corp. Perusahaan ini memiliki tiga perusahaan sub-holding yaitu Trans Corp, Mega Corp, dan CT Global Resources. Pelayanannya melingkupi bidang hiburan, finansial, media, gaya hidup, ritel, dan sumber daya alam.

Di balik kesuksesannya, Chairul Tanjung memiliki beberapa filosofi bisnis. Filosofi-filosofi itulah yang membuatnya tak mau menyerah saat menghadapi kegagalan serta tak gentar menghadapi tantangan. Berikut ini adalah filosofi bisnis Chairul Tanjung :


1. Sabar menaiki anak tangga kesuksesan satu demi satu

Dunia bisnis membutuhkan pengusaha yang sabar. Sebab, kesuksesan tidak bisa diperoleh secara instan. Setiap pengusaha harus memulai bisnisnya dari bawah. Terkadang dibutuhkan waktu yang lama dan usaha yang besar untuk naik tingkat. Namun jangan khawatir, perjuangan Anda akan berbuah manis. Tak perlu mengambil jalan pintas dengan cara curang. Nikmati perjuangan Anda, baik sisi enak maupun sisi tidak enaknya.


2. Kesuksesan tidak terletak pada modal, tetapi pada kerja keras

Modal yang besar memang memudahkan Anda dalam berbisnis. Namun modal bukanlah segalanya. Justru jika tidak bisa mengelola, modal akan menjadi pedang bermata dua. Bisa-bisa Anda mengambil langkah keliru dalam berinvestasi atau bangkrut seketika karena menghabiskan uang sesukanya. Modal yang sedikit justru membuat pengusaha lebih menghargai uang.

Poin utama yang menentukan kesuksesan adalah kerja keras. Tidak ada pebisnis sukses yang tidak bekerja keras. Mereka justru bekerja berkali-kali lipat dari orang lain. Ketika orang lain tidur, mereka bekerja. Ketika orang lain bekerja, mereka bekerja makin keras. Hindari sikap malas. Lakukan pekerjaan yang ada di hadapan Anda, jangan menunda-nunda. Jadikan kerja keras sebagai sebuah kebiasaan.


3. Menjalin relasi dengan semua orang

Bayangkan pengusaha sebagai orang yang berada di dalam rumah. Jika kesuksesan adalah pemandangan, maka relasi adalah jendela dan pintu rumahnya. Semakin banyak relasi yang Anda miliki, semakin banyak pula kesempatan untuk sukses. Mari jalin hubungan baik dengan semua orang. Jangan membatasi pergaulan. Bisa saja sebuah perusahaan tak ternama memberi keuntungan besar bagi perusahaan Anda.

Bagaimana cara menjalin relasi kerja? Manfaatkan acara-acara bisnis seperti seminar kerja, peluncuran perusahaan baru, pesta pengangkatan manajer suatu perusahaan, dan sebagainya. Datang saja ke acara tersebut dan bawa kartu nama Anda. Usahakan berbicara dengan sebanyak mungkin orang. Tukar kartu nama Anda dengan kartu nama mereka.


4. Berani menjalin kerja sama dengan perusahaan multinasional

Terkadang, pengusaha merasa rendah diri terhadap perusahaan multinasional. Akibatnya ia menolak kesempatan kerja sama dengan perusahaan tersebut. Hal ini sangat disayangkan, sebab sebenarnya ia bisa memperoleh keuntungan yang lebih banyak. Perusahaan multinasional biasanya merupakan perusahaan besar, maka mereka sanggup membayar biaya tinggi. Saat ini di Indonesia ada perusahaan Adidas, Google, Coca-Cola, Microsoft, Puma, Pepsi, dan sebagainya. Anda tinggal memilih yang sesuai dengan perusahaan Anda. Misalnya saja Anda memiliki perusahaan penghasil sepatu. Mengapa tidak mencoba bekerja sama dengan Adidas atau Puma? Namun sebelumnya, pastikan bahwa kualitas perusahaan Anda sudah memadai. Sebab Anda membawa nama baik Indonesia. Selama bekerja sama dengan perusahaan multinasional, beri kesan bahwa pengusaha Indonesia memiliki potensi dan kemampuan yang patut diacungi jempol.


5. Tidak boleh cengeng dan mudah menyerah

Pengusaha akan menghadapi banyak kegagalan sebelum mencapai kesuksesan. Dibutuhkan keberanian untuk bangkit dari kegagalan. Jangan cengeng, apalagi mudah menyerah. Anda tak pernah tahu kapan Anda akan sukses. Sungguh sayang jika ketika Anda menyerah, ternyata jarak menuju kesuksesan tinggal satu inci lagi. Oleh karena itu milikilah mental yang kuat.


6. Menciptakan bisnis yang tidak biasa

Jika ingin meraup keuntungan besar, ciptakan ide bisnis yang unik. Perhatikan sekeliling Anda. Mungkin selama ini ada kebutuhan yang luput dari mata pengusaha lain. Beranikan diri untuk terjun ke bidang itu. Misalnya saja perusahaan AQUA. Pada awalnya tidak ada pengusaha yang berpikir untuk memproduksi air mineral kemasan. Pendiri AQUA, Tirto Utomo, memberanikan diri untuk menjadi pelopor. Kini perusahaan AQUA telah sukses dan mendominasi bisnis air mineral kemasan.

Tidak ada komentar: