Sabtu, 14 Oktober 2017

BENARKAH SURGA DAN NERAKA ADALAH PILIHAN?




Sebelum menjawab, terlebih dahulu mari perhatikan ayat ini:
“Dijadikan indah pada (pandangan) manusia kecintaan kepada apa-apa yang diingini, yaitu: wanita-wanita, anak-anak, harta yang banyak dari jenis emas, perak, kuda pilihan, binatang-binatang ternak, dan sawah ladang. Itulah kesenangan hidup di dunia, dan di sisi Allah-lah tempat kembali yang baik (surga).” (QS. Ali ‘Imran: 14)
Berdasarkan ayat di atas yang menjelaskan bahwa mencintai wanita dan dunia adalah fitrah manusia. Seorang laki-laki tidak dilarang mencintai wanita selama aplikasi cintanya tidak melanggar syariat. Seorang manusia tidak dilarang mencintai dunia selama kecintaannya tidak mennjerumuskan kepada maksiat. Namun sadarkah, sejatinya di balik keindahan itu semua adalah fitnah (ujian) untuk manusia? Dan tentu iblis selalu berupaya menggoda manusia.
Selanjutnya, Terkait kalimat "SURGA DAN NERAKA ADALAH PILIHAN". Maka setidaknya mari kita sejenak renungkan, perhatikan, atau setidaknya mari ingat pesan ini sebagai penambah ilmu.
Jangan lupa musuh sesungguhnya itu pernah dalam suatu Konferensi iblis, syaitan dan jin. Mereka sepakat bahwa biarkanlah mereka pergi ke Masjid, biarkan mereka tetap melakukan kesukaan mereka. TAPI CURI WAKTU MEREKA.
Hingga mereka tidak lagi punya waktu untuk lebih mendekatkan diri kepada Allah”.
“Inilah yang akan kita lakukan” kata iblis.
”Alihkan perhatian mereka dari usaha meningkatkan kedekatannya kepada Allah dan awasi terus kegiatannya sepanjang hari!”.
“Bagaimana kami melakukannya?” tanya para hadirin yaitu iblis, syaitan dan jin. Sibukkan mereka dengan hal-hal yang tidak penting dalam kehidupannya dan ciptakan tipudaya untuk menyibukkan fikirannya,”
Jawab sang iblis.
- “Rayu mereka agar suka BELANJA, BELANJA, DAN BELANJA SERTA BERHUTANG, BERHUTANG DAN BERHUTANG”.
- “Bujuk para istri untuk bekerja di luar rumah sepanjang hari dan para suami bekerja 6 sampai 7 hari dalam seminggu, 10 – 12 jam seminggu. Hingga mereka merasa bahwa hidup ini sangat kosong.”
“Jangan biarkan mereka menghabiskan waktu bersama anak-anak mereka.”
- “Jika keluarga mereka mulai tidak harmonis, maka mereka akan merasa bahwa rumah bukanlah tempat mereka melepaskan lelah sepulang dari bekerja. Dorong terus cara berfikir seperti itu sehingga mereka tidak merasa ada ketenangan di rumah.”
- “Pikat mereka untuk membunyikan radio atau kaset selama mereka berkendaraan”.
Dorong mereka untuk menyetel TV, VCD, CD, dan PC di rumah Sepanjang hari. Bunyikan musik terus menerus di semua restoran maupun toko toko di dunia ini.”
Hal ini akan mempengaruhi fikiran mereka dan merusak hubungan mereka dengan Allah dan Rasul-Nya”.
- “Penuhi meja-meja rumah mereka dengan majalah-majalah dan tabloid.
Cekoki mereka dengan berbagai berita dan gosip serta infotainment selama 24 jam sehari”.
- “Serang mereka dengan berbagai iklan-iklan di jalanan”, Banjiri kotak surat mereka dengan informasi tak berguna, katalo g-katalog, undi an-undian, tawaran-tawaran dari berbagai macam iklan.
- “Muat gambar wanita cantik yang langsing dan berkulit mulus di majalah dan TV untuk menggiring para suami berfikir bahwa PENAMPILAN itu menjadi unsur terpenting, hingga membuat para suami tidak tertarik lagi pada istri-istri mereka”.
- “Buatlah para istri menjadi sangat letih pada malam hari, buatlah mereka sering sakit kepala”.
- “Jika para istri tidak memberikan cinta yang diinginkan sang suami, maka akan mulai mencari di luaran. Hal inilah yang akan mempercepat retaknya sebuah keluarga”.
- “Terbitkan buku-buku cerita untuk mengalihkan kesempatan mereka untuk mengajarkan anak-anak mereka akan makna shalat.”.
- “Sibukkan mereka hingga tidak lagi punya waktu untuk mengkaji bagaimana Allah menciptakan alam semesta. Arahkan mereka ke tempat-tempat hiburan, dugem, fitness, mall, pertandingan-pertandingan, konser musik, dan bioskop.”
- “Buatlah mereka menjadi SIBUK, SIBUK, DAN SIBUK. Perhatikan jika mereka jumpa dengan orang shaleh, bisikkan gosip-gosip dan percakapan tidak berarti. Hingga percakapan mereka tidak berdampak apa-apa.
- “Isi kehidupan mereka dengan keindahan-keindahan semu yang akan membuat mereka tidak punya waktu untuk mengkaji kebesaran Allah. Dan Dengan segera mereka akan merasa bahwa keberhasilan, kebaikan/ kesehatan keluarga adalah merupakan hasil usahanya yang kuat (bukan atas izin Allah).”
- “PASTI BERHASIL, PASTI BERHASIL dan ini RENCANA YANG BAGUS.” Iblis, syaitan dan jin kemudian pergi dengan penuh semangat melakukan tugas MEMBUAT ORANG BERIMAN MENJADI LEBIH SIBUK, LEBIH KALANG KABUT DAN SENANG HURA-HURA, dan hanya menyisakan sedikit saja waktu buat Allah sang Pencipta.”
“Tidak lagi punya waktu untuk bersilaturahmi dan saling mengingatkan akan Allah dan Rasul-Nya”.
Sekarang pertanyaanya adalah
“APAKAH RENCANA IBLIS INI AKAN BERHASIL??” ingat dan percayalah! BAHWA SURGA DAN NERAKA ADALAH PILIHAN. DAN TENTU Pilihan itu YANG MENENTUKAN!
“ Allah tidak akan merubah nasib suatu kaum, kecuali kaum itu sendiri yang menentukan “ (QS. Arra'du ayat 11).

Tidak ada komentar: