1.melakukan
riset
Sebelum
memulai usaha, sebaiknya kita melakukan riset mengenai hambatan-hambatan yang
dimungkinkan muncul ditengah perjalanan usaha. Dengan begitu kita dapat
menyiapkan strategi sedini mungkin, untuk mengantisipasi hambatan yang
dimungkinkan ada. Misalnya saja resiko persaingan bisnis yang dimungkinkan
semakin meningkat.
dianjurkan
: Pilihlah peluang bisnis sesuai dengan skill dan
minat yang kita miliki, jangan sampai kita memulai usaha hanya karena
ikut-ikutan trend yang ada. Dengan memulai usaha sesuai dengan skill dan minat,
setidaknya kita memiliki bekal pengetahuan dan keahlian untuk mengurangi dan
mengatasi segala resiko yang muncul di tengah perjalanan kita.
2.Carilah
Referensi-referensi kunci sukses dalam berbisnis
Carilah
informasi mengenai kunci kesuksesan bisnis . Hal tersebut bisa membantu kita
untuk menentukan langkah-langkah apa saja yang bisa membuat usaha kita
berkembang, dan langkah apa saja yang tidak perlu dilakukan untuk mengurangi
munculnya resiko yang tidak diinginkan.
3.Berfikir bijak tentang Resiko
Sesuaikan
besar modal usaha yang Anda miliki dengan resiko usaha yang Anda ambil. Jangan
terlalu memaksakan diri untuk mengambil peluang usaha yang beresiko besar, jika
modal usaha yang Anda miliki juga masih terbatas.
4.Keteguhan Hati dan Kreatifitas
Kesuksesan
bisnis bisa dibangun dengan adanya keteguhan hati yang didukung kreatifitas.
Dengan keteguhan hati dalam mencapai kesuksesan serta kreatifitas untuk
mengembangkan usaha dengan ide-ide baru. Maka segala resiko yang muncul bisa
kita atasi dengan baik.
5.Cari informasi tentang prospek bisnis
yang kita jalani
Cari
informasi tentang prospek bisnis tersebut sebelum mengambil sebuah resiko. Saat
ini banyak peluang usaha yang tiba-tiba booming, namun prospek bisnisnya tidak
bisa bertahan lama. Hanya dalam hitungan bulan saja, bisnis tersebut surut
seiring dengan bergantinya trend pasar. Sebaiknya kita menghindari jenis
peluang usaha seperti itu, karena resikonya cukup besar.
6.Lihat
tingkat kebutuhan Konsumen
Ketahui
seberapa besar tingkat kebutuhan masyarakat akan produk kita. Semakin besar
tingkat kebutuhan konsumen akan sebuah produk, maka akan memperkecil resiko
bisnis tersebut. Setidaknya resiko dalam memasarkan produk.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar