1. Bagimu, Risiko Itu Harus Diambil. Bukan Ada Untuk Dihindari
Untuk memulai sebuah usaha,
diperlukan modal yang tak sedikit. Bukan hanya dalam hal dana, tapi juga
waktu dan tenaga. Ini kenapa orang sering berkata bahwa memulai sebuah usaha
adalah keputusan yang berisiko besar.
Tapi, para pengusaha tidak akan
keberatan mengambil risiko tersebut. Tanpa keberanian mengambil risiko,
mereka tahu bahwa hasil yang memuaskan tak akan pernah bisa tergapai.
Keberanian mengambil resiko membuat pengusaha menjadi pemimpin yang tangguh dan
pebisnis yang handal.
2. Dalam Dirimu Ada Keuletan yang Besar. Meski Gagal Berkali-Kali,
Kamu Akan Tetap Bangkit
Banyak pengusaha yang gagal karena
mereka gak mampu bertahan menghadapi tantangan dalam mendirikan usahanya.
Keuletan dibutuhkan untuk terus mendorong hasrat pengusaha agar tetap maju dan
maju. Walau bisnis gak selamanya menguntungkan, pengusaha yang ulet bakal terus
berdiri setelah berkali-kali jatuh.
3. Meski Orang-Orang Di Sekeliling Meremehkan, Kamu Tetap Percaya Pada
Kemampuan Diri
Akan butuh banyak rasa percaya diri
untuk keluar dari batasan finansial. Rasa percaya diri juga dibutuhkan untuk
terus gigih menjalankan usaha, walau kondisi sedang buruk. Pengusaha merupakan
orang-orang yang punya rasa percaya diri yang tinggi. Mereka punya visi, dan
percaya kalau visi itu akan tercapai pada suatu saat.
4.
Kamu Selentur Bunglon Saat Dihadapkan Pada Keharusan Untuk Beradaptasi
Biarpun tren pasar bisa ditebak dan
diciptakan, seorang pengusaha belum tentu mampu mengendalikan situasi ekonomi
di negara dia berbisnis. Ekonomi terus bergerak dan dibutuhkan seorang yang
bisa beradaptasi ketika perekonomian mulai runtuh. Tidak ada yang akan
pernah tahu pasti apa yang akan terjadi dengan perekonomian Indonesia dalam
beberapa tahun ke depan, namun seorang pengusaha selalu siap beradaptasi
menghadapi tantangan.
5. Rasa Ingin Tahumu Bisa Membunuh Seekor Singa Dewasa
Rasa penasaran yang dimiliki pengusaha berbeda dengan
kepo. Sebagian besar usaha dibangun berdasarkan pertanyaan-pertanyaan yang
membludak di kepala pengusaha. Mereka ingin tahu bagaimana manusia memecahkan
masalah dan bagaimana dia bisa membantu untuk meringankan beban manusia.
Pengusaha juga penasaran bagaimana
reaksi pasar terhadap solusi yang ia tawarkan. Rasa penasaran membantu
pengusaha untuk berinovasi, menemukan strategi baru, dan
menjemput kesuksesan dengan cara yang unik.
6. Dihadapkan Pada Sistem yang Tidak Berjalan Baik, Kamu Selalu Gatal Untuk
Membenahinya
Pengusaha mudah merasa gelisah,
namun dalam artian yang positif. Dia mudah resah ketika melihat masyarakat gak
bisa bekerja dengan efektif. Dia juga gelisah melihat satu perusahaan
memonopoli sebuah pasar, sehingga dia akan membuat usaha baru sebagai
pesaing. Pengusaha juga resah jika melihat kinerja perusahaannya tersendat,
sehingga dia akan terdorong untuk turun tangan dan membetulkan yang salah.
7. Saat Sudah Terlalu Nyaman Dengan Sebuah Pekerjaan, Kamu Justru
Ingin Mencari Tantangan Baru
Untuk keluar dari zona nyaman, kamu
membutuhkan nyali yang besar. Tekanan sosial untuk hidup mapan, memakai baju
rapih dan terlihat profesional, dan nrimo sebagai karyawan adalah
sesuatu yang sangat mengganggu bagi seorang pengusaha. Dia akan berusaha
mencari cara yang tepat untuk “memberontak”.
Memberontak disini maksudnya tidak
hanya pada sistem atau atasan, tapi juga pada diri sendiri. Seseorang yang
bermental pengusaha akan berontak pada dirinya sendiri jika dia sudah
mulai nyaman menjadi karyawan.
8. Proses Membangun Bisnis dari 0 Adalah Sesuatu yang Amat Kamu
Nikmati
Bukan bangunan fisik saja yang
dimaksudkan disini. Lebih besar lagi, pengusaha sangat menikmati
proses merencanakan, mengorganisasi, dan mengeksekusi sebuah proyek. Menjadi
pengusaha harus ringan tangan, gesit, dan telaten. Layaknya pengrajin, ada
kombinasi unsur kreativitas, optimisme, dan seni dalam dirinya.
Para pengusaha menyukai tantangan,
dan membangun bisnis atau produk mulai dari nol adalah kebanggaan tersendiri
baginya.
9. Persaingan Justru Membuatmu Ingin Berjuang dan Membuktikan Kemampuan
Pengusaha adalah orang yang tidak
akan segan menunjukkan sikap siap bersaingnya. Kalau belum mencapai
kesuksesan yang sesuai dengan definisinya, dia tidak akan lepas tangan,
mengambil cuti, kabur tiba-tiba, lalu berlibur. Seperti olahragawan
atau seniman, seorang pengusaha memiliki hasrat untuk menjadi yang terbaik dari
yang paling baik.
Seorang pengusaha selalu mencari
cara untuk mengalahkan saingannya. Jika tidak bisa? Dia akan berusaha
menjadikan saingan itu rekan dekatnya.
10. Kamu Punya Ide-Ide Unik yang Sulit Ditebak
Pengusaha yang baik adalah pengusaha
yang memiliki strategi bisnis tak tertebak. Saat masyarakat bisa saja berusaha
mencari tahu apa detil-detil rencananya di masa depan, seorang pengusaha tidak
akan keberatan mengubah strategi bisnisnya jika memang itu diperlukan. Hal
ini dilakukannya demi beradaptasi dengan pasar, serta menjadi selangkah lebih
maju di depan pesaingnya.
11. Bagimu, Setiap Keputusan Harus Bisa Dijelaskan Dengan Rasional
Seorang pengusaha tidak akan puas
jika orang memberinya jawaban “mungkin” atau “tidak bisa”. Dia akan bertanya,
“Kenapa?” “Apa yang bisa saya lakukan untuk mengubahnya?” Penolakan tanpa sebab
yang jelas adalah hal yang mengusyik ketenangan seorang pengusaha.
12. Terpuruk Itu Pasti. Tapi Kamu Selalu Menemukan Motivasi Untuk Bangkit
Kembali
Ada anggapan kalau pengusaha itu
cepat sukses, namun juga bisa cepat bangkrut. Namun, seorang pengusaha
hebat selalu bangkit dalam sekejap. Kuncinya emang terletak seberapa cepat dia
berdiri lagi. Jika pengusaha mengalami kegagalan, dia akan menahan diri untuk
bermuram atau mengasihani diri sendiri. Dia segera bangkit dan move
on ke peluang bisnis berikutnya.
13. Think Outside The Box
Kamu mesti berpikir di luar kebiasaan jika
mau sukses. Banyak pengusaha yang sekian lama dicibir, bahkan oleh
teman dan keluarganya sendiri, hanya karena ide mereka tidak bisa dipahami
orang kebanyakan.
Jeff Bezos meninggalkan pekerjaan
bergaji lumayan di New York demi memulai usaha dari garasi rumahnya yang kini
dikenal dengan nama Amazon. Tahu dari mana Bezos mendapat ide
gilanya? Setelah mendengar bahwa pengusaha retail tak harus membayar pajak jika
tidak punya toko fisik. Gila, bukan?
14. Buatmu, Tidak Mengejar Peluang yang Ada Adalah Sebuah Dosa Besar
Pengusaha adalah tipe orang yang suka
minta maaf karena harus melakukan sesuatu daripada minta izin sebelum
memulai apa-apa. Ketika seorang pengusaha melihat peluang, dia
akan langsung tancap gas merebut peluang itu. Kalau ada masalah, dia
langsung turun tangan tanpa minta persetujuan dan izin dari orang lain.
Jadi jika kamu punya banyak ide di
kantor namun malah dianggap sok kritis oleh atasan, mungkin sudah saatnya kamu
tancap gas jadi pengusaha.
15. Telinga dan Hatimu Cukup Lapang Untuk Selalu Menerima Masukan Baru
Sangat penting bagi pengusaha untuk
mendapat umpan balik, kritik, dan saran demi kemajuan
usahanya. Mau mendengarkan orang lain akan membuat seorang pengusaha
mengerti hal-hal yang tadinya bahkan tak ia pikirkan. Dengan
catatan, dia tetap harus bijaksana dalam memilah-milah ide atau nasihat
yang datang. Seberapa brilian atau otoritatif pun ide tersebut terdengar,
pengusaha yang baik akan mampu mempertimbangkan nilai ide tersebut
dari risiko dan potensinya.
Jadi gimana? Apakah kamu punya
kualitas-kualitas seperti pengusaha di atas? Kalau iya, sebaiknya kamu berhenti
meragukan diri. Mulailah menseriusi bakatmu untuk menjadi
pengusaha sekarang juga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar