Jumat, 02 Januari 2015

PRINSIP MORAL UNTUK MEMBANGUN PRIBADI YANG KUAT

BAB I
PENDAHULUAN
1.1  Latar Belakang
Kata moral berasal dari bahasa latin Mores. Mores berasal dari kata mos yang berarti kesusilaan, tabiat atau kelakuan. Moral dengan demikian dapat diartikan ajaran kesusilaan. Moralitas berarti hal mengenai kesusilaan.Moralitas adalah sistem nilai tentang bagaimana kita harus hidup secara baik sebagai manusia. Sistem nilai ini terkandung dalam ajaran berbentuk petuahpetuah, nasihat, wejangan, peraturan, dan semacamnya, yang diwariskan secara turun-temurun melalui agama atau kebudayaan tertentu tentang bagaimanamanusia harus hidup secara baik, agar ia benar-benar menjadi manusia yang baik. Moralitas juga memberi manusia aturan atau petunjuk konkret tentang bagaimana ia harus bertindak dalam hidup ini sebagai manusia yang baik dan bagaimana menghindari perilaku-perilaku yang tidak baik. Dengan kata  lain, untuk membangun pribadi yang kuat untuk dasar prinsip moral adalah dengan memiliki prinsip-prinsip yang baik antar sesama umat manusia.
1.2  Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang telah dipaparkan diatas maka masalah yang muncul kemudian adalah:
1.      Apa sajakah prinsip-prinsip dasar moral untuk membangun pribadi yang kuat dan keutamaan moral?
2.      Bagaimana membangun karakter dan nilai-nilai moral dalam diri manusia?
1.3  Tujuan Penulisan
Penulisan ini bertujuan untuk memperoleh pengetahuan baru yang mendasar dan menyeluruh mengenai prinsip-prinsip moral untuk membangun pribadi yang kuat, dan cara membangun karakter dan nilai-nilai moral dalam diri manusia, agar menjadi pribadi yang lebih baik lagi bagi bangsa dan negara.
BAB II
PEMBAHASAN
2.1  Prinsip-prinsip Dasar Moral untuk Membangun Pribadi yang Kuat dan Keutamaan Moral
Untuk mengukur tindakan manusia secara moral, tolak ukurnya adalah Prinsip-prinsip Moral Dasar, berikut ini adalah prinsip-prinsip dari moral dasar tersebut :
a.       Prinsip Sikap Baik
Prinsip sikap baik adalah disposisi dan kemauan untuk melihat orang lain sebagai pribadi yang bermartabat.
b.      Prinsip Keadilan
Prinsip keadilan adalah kehendak kuat dan tetap untuk memberi kepada setiap orang apa yang menjadi haknya. Berdasarkan prinsip keadilan setiap yang berada dalam situasi yang sama, HARUS diperlakukan sama.
Contoh : Kecelakaan maut Apriyani dan kecelakaan maut Rasyid Rajasa.
c.       Prinsip Hormat pada Diri Sendiri
Frans Magnis Suseno mengatakan bahwa prinsip hormat pada diri sendiri memiliki dua arti. Yang pertama sebagai tuntutan agar kita tidak memberikan diri diperas, diperbudak. Yang kedua prinsip hormat pada diri sendiri juga merupakan tuntutan moral untuk tidak menelantarkan diri sendiri
Kejujuran
·         Merupakan landasan untuk membangun kepercayaan dengan orang lain
·         Bersikap jujur, bersikap terbuka  dan fair
·         Kejujuran terhadap orang lain diawali dengan kejujuran kepada diri sendiri
·         Kejujuran dapat membawa kedamaian dalam hidup
Otentitas
·         Pribadi yang otentik : pribadi yang didasari oleh kejujuran, yang tampil apa adanya
·         Manusia yang otentik : manusia yang menghayati dan menunjukan diri sesuai dengan keaslinanya
·         Orang yang otentik : orang yang memiliki pendirian tegas, berpegang pada prinsip, meskipun ia harus menanggung kerugian
Kesediaan Untuk Bertanggung Jawab Dan Kemandirian Moral
Kesediaan bertanggung jawab berarti kesediaan seseorang untuk memberi alasan dan menerima semua konsekuensi yang dihasilkan dari apa yang diputuskan dan dilakukannya. Pribadi yang bertanggung jawab akan melakukan sesuatu bukan hanya karena adanya hukum ataupun peraturan , melainkan karena kesadaran pribadi di bahwa sesuatu itu bernilai sehingga wajib dilakukan.
Mandiri secara moral adalah orang yang berani mengambil keputusan berdasarkan pertimbangan rasional atau persoalan pada situasi konkret. Orang yang memiliki kemandirian moral dan tidak akan mengikuti apa yang dikatakan atau diperbuat orang lain jika dinilai bertentangan dengan prinsip moral yang dimilikinya.
2.2  Membangun Karakter dan Nilai-nilai Moral
Karakter adalah atribut bawaan yang kompleks dari seseorang, yang menentukan moral, aksi dan reaksi secara etika dari seseorang tersebut
Untuk membangun karakter dalalm prinsip moral dan nilai-nilainya dibutuhkan sikap-sikap seperti dibawah ini :
a.       Dapat Dipercaya
·         Bekerja dengan sedikit pengawasan, namun masih membutuhkan pedoman.
·         Jujur, dapat diandalkan, punya etika dalam setiap tindakan.
·         Tidak mencuri, tidak melakukan penyalahgunaan dan penyelewengan atas sumber-sumber daya perusahaan.
·         Tidak berbohong, curang, khianat, manipulasi, exploitasi keuntungan dari orang lain.
b.      Rasa Hormat
·         Menghargai dan menghormati orang lain
·         Menghormati martabat, privasi dan kebebasan orang lain.
·         Menggunakan cara-cara yang baik. Sopan dan santun
·         Mau mendengarkan dan berkomunikasi secara wajar dan terbuka dengan orang lain.
·         Ramah dan koperatif
Hal yang Membentuk Karakter
1.      Faktor keturunan
2.      Pengalaman masa kanak-kanak
3.      Contoh dari orang dewasa  dan remaja
4.      Pengaruh kawan sebaya
5.      Lingkungan fisik dan sosial secara umum
6.      Media komunikasi yang ada disekeliling
7.      Konten pikiran disekolah, komunitas, dsb
8.      Situasi spesifik  dan peran-peran tertentu
BAB III
PENUTUP
3.1  Kesimpulan
Kata moral berasal dari bahasa latin yakni Mores, Mores berasal dari kata mose yang berarti kesusilaan, tabiat, atau kelakuaan. Dengan demikian moral dapat di asumsikan sebagai ajaran kesusilaan. Moralitas berarti hal mengenai kesusilaan. Moral juga berarti ajaran tentang baik dan buruknya perbuatan yang kita lakukan, dari awal katanya dapat disimpulkan bahwa moral mempunyai pengertian yang sama dengan kesusilaan, yang memuat ajaran tentang baik dan buruknya perbuatan, jadi perbuatan itu dinilai dari perbuatan yang baik dan buruk.
Dengan kata lain moralitas memberikan kebebasan kepada manusia mengenai aturan atau petunjuk kongkret tentang bagaimana ia harus bertindak sebagai manusia yang baik serta bagaimana menghindari prilaku yang seharusnya tidak dilakukan.
Prinsip keadilan dan prinsip hormat pada diri sendiri merupakan dasar untuk bersikap baik kepada orang lain. Kebaikan kepada orang lain harus senantiasa didasarkan pada keadilan dan menghormati martabat pribadi diri sendiri.
REFERENSI
Theresa Tanamal’s Prezi. 2013. “Prinsip-Prinsip Dasar Moral dan Keutamaan Moral”. http://prezi.com/7cjrfih00wes/prinsip-prinsip-dasar-moral-dan-keutamaan-moral/ (diunduh tanggal 24 Juli 2014)
Shobrie Hardi’s Slideshare. 2012. “Pelatihan Membangun Karakter dan Nilai-nilai Moral”. http://www.slideshare.net/Shobrie/membangun-karakter-nilainilai-moral (diunduh tanggal 24 Juli 2014)
Franz Magnis-Suseno. 2001. Kuasa dan Moral. Jakarta : Gramedia

Tidak ada komentar: