Rabu, 27 Maret 2013

Sikap Politik PB HMI terhadap Pemilu 2014


“PEMILU BERSIH UNTUK PERUBAHAN” Assalamu’alaikum Warrahmatullahi Wabarakatuh. Salam perubahan. Di era transisi Demokrasi saat ini dibutuhkan penyikapan yang disuarakan oleh gerakan sosial yang masih berkomitmen pada gerakan moral. Gerakan mahasiswa sebagai salah satu wahana politik yang mampu menyuarakan aspirasi moral di tengah masyarakat. Meskipun, banyak kritik dilayangkan kepada gerakan mahasiswa yang saat ini telah terkooptasi banyak kepentingan elite politik. Namun demikian, HMI MPO berusaha menjaga keseimbangan gerakan sebagai gerakan moral di tengah ancaman degradasi moralitas politik yang saat ini semakin memprihatinkan. Dengan berusaha tetap istiqomah dalam menyuarakan suara moral. Disamping itu untuk menyikapi secara khusus pada Pemilu Legislatif bulan April nanti. Maka HMI MPO menyatakan sikap dengan jargon “PEMILU BERSIH UNTUK PERUBAHAN”. Dengan turunan perubahan politik melalui Pemilu sebagai berikut : 1. Bahwa Pemilu harus mampu menghasilkan para legislator yang pro perubahan dan pro kesejahteraan rakyat. Sebagai penegasan dari bentuk keprihatinan kami atas maraknya praktik money politics yang secara sistemik lebih mengunggulkan para pemilik modal untuk menjadi caleg namun dengan kualitas dan pengalaman yang perlu diuji lebih mendalam. Ketimbang berpihak pada para caleg mantan aktivis yang telah memiliki pengalaman dalam melakukan eksperimen perubahan melalui formula-formula politik yang telah diuji dalam akar gerakan social. 2. Bahwa Pemilu harus bersih dari intervensi Negara asing yang berusaha mempengaruhi untuk membuat berbagai kebijakan yang tidak pro rakyat. Dalam point ini perlu dipertegas bahwa HMI MPO tidak melarang untuk berhubungan dengan Negara-negara lain dalam konteks hubungan internasional melainkan mencoba menempatkan posisi bahwa saat Pemilu adalah momentum penting bagi segenap rakyat Indonesia untuk mampu memilih pemimpin dan para wakil rakyat yang dianggap mampu membawa kemajuan berarti di segenap lapisan dan bidang kehidupan bernegara. Sehingga Pemilu harus dijaga dari intervensi kepentingan Negara asing tertentu yang berusaha turut campur tangan dalam pengambilan kebijakan di negeri yang sudah berdaulat dan merdeka ini. 3. Bahwa proses penyelenggaraan Pemilu harus bersih dari praktik politik uang. Praktik politik uang yang kini marak dilakukan merupakan bukti bahwa kualitas berbangsa dan bertanah air kita mengalami keterpurukan yang sangat dalam. Sehingga berakibat pada rusaknya moralitas para elit politik yang lebih mementingkan kepentingan kelompok dan golongan untuk memperoleh penguasaan modal an sich daripada pemihakan legislator untuk mensejahterakan seluruh lapisan masyarakat serta mewujudkan komitmen untuk mencerdaskan kehidupan bangsa melalui pendidikan politik yang mencerdaskan rakyat untuk memilih caleg yang memiliki visi perubahan. 4. Bahwa proses penyelenggaraan Pemilu harus bersih dari para politisi haram. Yaitu politisi yang menjadi antek-antek Asing, politisi yang koruptor, politisi yang melakukan praktik suap dan politisi yang menggunakan ijazah palsu. Politisi haram adalah juga politisi yang telah menjadi antek-antek Orde Baru yang saat ini berupaya menemukan kembali momentumnya di tengah kegamangan dan kejumudan Politik yang tidak membawa perubahan kesejahteraan di tengah rakyat. Dari pernyataan sikap diatas, maka kami Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam (PB HMI MPO) menyerukan kepada seluruh elemen gerakan mahasiswa di seluruh Indonesia untuk konsisten menjaga moralitas bangsa dan bersatu padu menjaga serta mengawasi proses berjalannya Pemilu agar dapat menghasilkan perubahan berarti bagi seluruh elemen bangsa di berbagai bidang kehidupan. PEMILU UNTUK PERUBAHAN merupakan jargon yang dijadikan sebagai pilar dasar penyelenggaraan Pemilu. Yang mana Pemilu harus mampu menghasilkan pemimpin yang istiqomah dan konsisten menjaga nilai-nilai perjuangan para pendiri Republik. Yaitu pemimpin yang mampu menyelenggarakan pemerintahan yang berpihak pada peningkatan kualitas kehidupan berbangsa dan bertanah air. Demikian pernyataan sikap ini kami sampaikan. Untuk dijadikan sebagai panduan dan arah gerakan di tingkat Badko dan Cabang-cabang se-Indonesia dalam menyikapi Pemilu yang sebentar lagi akan dilaksanakan. Semoga Allah SWT meridhai perjuangan dan pergerakan kaum pro rakyat. Salam perubahan! Pengurus Besar Himpunan Mahasiswa Islam Ketua Komisi Politik Herry Setiawan, S.Pd

Tidak ada komentar: