Hanya untuk mereka yang pikirannya siap
terguncang!
Adalah pintu depan atau cover dari buku yang
berjudul Inovasi atau Mati penulis Gede Prama. Buku ini menceritakan tentang
harus adanya inovasi dalam sebuah bisinis. Memang bisa jadi ada yang cukup
konteoversial dari gaya bahasa penulisanya, namun apabila kita mau mengambil
sisi positip dari tulisanya kita akan menemukan berbagai ide-ide ataupun
perubahan paradigma yang harus kita terapkan agar perusaan yang sedang kita
kelola mendapatkan inovasinya dan tidak stagnan saja apalagi jatuh bangkrut.
Di buku ini pula diceritakan agar harus adanya
realisasi penerapan dari ide-ide yang telah kita ketahui. Tanpa terlalu banyak
mikir, namun bukan berarti tidak mikir. Disini pula kita diajarkan harus terus
belajar kalo kagak ya bubar! Begitulah bahasanya yang unik.
Pada intinya pula agar kita diajarkan tak
berkutat pada idealisme saja tanpa dibarengai dengan keadallan realitas yang
ada, atau disini kita juga diajarkan untuk mau keluar dari zona terlalu nyaman.
Bagi mereka yang sudah terlalu nyaman cocoklah dihadiahi buku ini, hehehe…
bukan bermaksud menyinggung hanya sedikit berusaha untuk menyadarkan.
Disini juga kita dapat belajar mempertajam mental
kita tehadap situasi suit yang tiba-tiba datang. Dengan pemikirannya yang
kritis dalam buku mind set ini yang mencoba untuk menggambarkan
kejadian-kejadian extreme. Kadang disebut nyeleneh, slengean dsb. Tapi setiap
isi nya ada pelajaran yang bisa kita petik dengan bahasa bijak kita sendiri.
Berani! Boleh jadi itulah yang mau disampaikan
dalam pesan buku ini. Atau seperti jangan lelet! Cepat! Dll. Walau disini
menyinggung dengan kata “anti management” berarti bermaksud kepada sebuah
sistem birokasi yang ribet atau adanya pembodohan dalam management tersebut.
Walau bisa jadi tidak semuanya. Inilah salah satu kutipanya “yang ditulis,
dikatakan, dan dikomunikasikan selalu lebih sederhana dibandingkan dengan apa
yang dilakukan di lapangan” atau “otak manusia lama-lama akan menjadi mesin
fotokopi, semua orang lupa ingatan, dan peradaban jalan di tempat semula
seperti tread mil.”
Dengan membacanya juga bisa dijadikan sekedar
hiburan yang dapa diambil manfaat.
“aksi mempengaruhi modifikasi dan modifikasi
mempengaruhi aksi. Lakukan action saja apa yang perlu dilakukan sekarang juga.
Sebab realita lebih banyak dibentuk oleh tindakan bukan kata-kata.
Ada sebuah kata bijaknya lagi
Sebagaimana kegiatan bercermin, wajah kita
dicermin akan mendekati kenyataan apabila cerminnya bening dan bersih
Tidak ada komentar:
Posting Komentar