Kamis, 06 Oktober 2016

ESES ADALAH HARGA DIRI



Kita orang Makassar punya karakter tapi sekaligus menjaga harga diri. Siri' adalah fondamen nilai kita. Kesetiaan bagi kita hanya ada, kalau harga diri terjaga. Kalau harga diri terganggu, kalau siri 'dikesampingkan, maka kesetiaan batal dengan sendirinya.

Salaing menghargai atau sipakatau adalah ekspresi menjaga siri' . Maka kepemimpinan ditanah Makassar selalu menjadikan siri' sebagai acuan. Rakyat menghormati pemimpin, selama pemimpin tak mengkhianakan rakyatnya. Pemimpin yang menghargai rakyat diberlakukan sebagai orang yang perintahnya wajib dilaksanakan. Sekalipun, darah harus tumpah. Sebaliknya, pemimpin yang hina rakyat, akan dilawan.

Dalam sejarah Gowa, ada raja yang di makzulkan, bahkan ada juga yang dibunuh oleh rakyat. Karena dianggap khianat dan mengambil hak secara menan-mena.

Dalam kultur Makassar, tidak di kenal kesetiaan yang buta pada raja. Semua pakai acuan nilai tinggi. Dikenal dengan istilah" sipakatau". Bertitajlah pemimpin dan kami siap berbuat. Ta'loki jarung na mammainawang bannang panjari isari. ( Hanya saja) lambusu kaji na kontu tojeng "hanya saja harus jujur dan benar harus ikut.

Kesetiaan orang Makassar pada yang baik-baik terbangun diatas landasan itu. Dan bagi darah Makassar, Educational, Spritual, Economial, dan Sosial, yang di singkat ESES adalah kebenaran dan harga diri .

Sehingga nyawa dan darah pun siap kita tumpahkan untuk apabila sudah memili ki prinsip ESES.

Tidak ada komentar: