Assalamu’alaikum Wr. Wb.
Yang kami hormati Kanda/Yunda KAHMI Sulselbar
Yang kami hormati Kanda/Yunda KAHMI Makassar
Yang kami hormati Pemerintah Kota Makassar
Yang kami hormati Polrestabes Kota Makassar
Yang kami hormati Ketua Umum Pengurus Besar HMI
Yang kami hormati Ketua Umum Badko HMI Sulselbar
Yang kami hormati Pengurus Demisioner HMI Cabang Makassar
Yang kami hormati segenap lembaga/organisasi masyarakat di lingkup kota Mks
Yang kami hormati segenap Elemen Gerakan Mahasiswa baik internal maupun eksternal kampus di wilayah kota Makassar
Yang kami hormati rekan-rekan Pengurus HMI Cabang
Makassar Yang kami banggakan kader-kader HMI Cabang Makassar
Yang kami hormati Kanda/Yunda KAHMI Makassar
Yang kami hormati Pemerintah Kota Makassar
Yang kami hormati Polrestabes Kota Makassar
Yang kami hormati Ketua Umum Pengurus Besar HMI
Yang kami hormati Ketua Umum Badko HMI Sulselbar
Yang kami hormati Pengurus Demisioner HMI Cabang Makassar
Yang kami hormati segenap lembaga/organisasi masyarakat di lingkup kota Mks
Yang kami hormati segenap Elemen Gerakan Mahasiswa baik internal maupun eksternal kampus di wilayah kota Makassar
Yang kami hormati rekan-rekan Pengurus HMI Cabang
Makassar Yang kami banggakan kader-kader HMI Cabang Makassar
Segala puji bagi Allah yang telah mewahyukan Islam sebagai ajaran yang
haq dan sempurna untuk mengatur kehidupan umat manusia sesuai dengan fitrahnya
sebagai Khalifah di muka bumi. Sujud syukur atas segala rahmat, taufiq dan
hidayah yang telah diberikan..
Shalawat serta salam senantiasa dijunjungkan kepada Rasulullah SAW yang
telah mengajarkan spirit tauhid dalam memanifestasikan nilai-nilai Ilahiyah di
muka bumi dan melaksanakan peran khalifah dalam semangat persaudaraan
universal, egaliter, demokratis dan istiqomah..
Salam hormat kami kepada Pengurus Demisioner HMI Cabang Surabaya yang
telah mengamanahkan diri dalam tugas-tugas organisasi. Salah satu bentuk
komitmen sebuah organisasi dalam perjuangannya membina kepribadian Muslim,
yakni melangsungkan proses regenerasi.
Organisasi Perjuangan
Dua hal yang menjadi komitmen sebuah organisasi perjuangan adalah
komitmennya yang bersifat kedalam (internal) dan komitmennnya yang bersifat
keluar (eksternal). Internal organisasi merujuk pada fungsi organisasi sebagai
organisasi perkaderan. Sedang komitmen eksternal organisasi yakni bagaimana
organisasi memposisikan perannya di tengah-tengah masyarakat. Dalam hal ini HMI
secara tegas mengawinkan dua komitmennya yakni komitmen keumatan dan komitmen kebangsaan.
Upaya Membangkitkan Karakter Perkaderan HMI
Harus diakui bahwa kecenderungan organisasi pemuda (mahasiswa) saat ini
mengalami stagnasi dalam orientasinya sebagai organisasi perjuangan. Hal ini
dapat kita saksikan dimana peran-peran dinamika mahasiswa mengalami anti
klimaks. Beban euphoria historis masa lalu serta orientasi organisasi mahasiswa
dalam unsur politik, dimana orientasi persepsi yang bermuara pada politik
praktis lebih dominan daripada memposisikan politik tersebut secara nilai.
Stagnasi peran organisasi mahasiswa dapat kita saksikan, bagaimana kita
(mahasiswa) lemah dalam merespon dinamika social masyarakat baik dalam dunia
kampus yang menjadi miniatur kepribadian bangsa maupun di dalam wilayah
masyarakat sebenarnya.
Ketika berbicara bagaimana mengembalikan karakter perkaderan, rujukannya
kembali kepada rumusan perkaderan :
- Dimulai dari rekruitmen calon kader dengan memperhatikan input kader secara kualitatif;
- Proses perkaderan yang sangat ditentukan oleh kualitas pengurus. Oleh karena itu, proses ini ditentukan oleh bagaimana membangun komitmen konsolidasi awal berorganisasi dalam format struktur pengurus dalam koridor konsolidasi kualitatif; serta
- Iklim dan suasana perkaderan yang kondusif yang secara futuristik memberikan dorongan pembekalan kader memilih orientasi pengabdiannya di setiap jalur abdi masyarakat. Yakni dengan mendorong proses distribusi kader kembali pada setiap jalur pengabdian, yakni melalui jalur professional, wirausaha/entrepreneur, akademisi, birokrasi, politik, TNI/ABRI maupun POLRI.
Progresif Perjuangan
Peran mahasiswa yang salah satunya sebagai agent of social control
mengindikasikan peran sebagai katalisator yang memberi dorongan terhadap proses
berjalannya kebijakan pemerintah di wilayah publik. Salah satu usaha keberhasilan
kebijakan publik tersebut jika mampu memaksimalkan interaksi publik secara
timbal balik. Dalam interaksi tersebut kita melihat terjadi kesenjangan yang
cukup jauh antara harapan dan realitas yang terjadi di masyarakat. Dalam
kesenjangan itu terdapat ruang yang dapat dimasuki oleh mahasiswa/pemuda agar
interaksi publik menjadi lebih efektif dengan membantu memberi dorongan
menciptakan ruang publik yang lebih kondusif.
Dua hal kongklusi yang ingin kami sampaikan yakni
- Upaya penguatan kembali basis kader di kampus. Sebagai lanjutan menerjemahkan konsepsi HMI Back to Campus dalam upaya penyegaran kembali dinamika internal kampus;
- Dukungan masyarakat publik (kota Surabaya) oleh pemerintah dimana kami mengharapkan agar pemerintah kota Surabaya berkenan memposisikan pemuda/mahasiswa sebagai salah satu variabel yang mendukung terciptanya ruang publik yang kondusif; serta tak lupa pula kami sampaikan, peran media yang secara strategis memiliki peran yang signifikan dalam usaha menciptakan ruang publik yang kondusif tersebut.
Kami melihat dengan potensi yang dimiliki oleh (mahasiswa dan pemuda)
Kota Surabaya mampu memberikan kontribusi dalam upaya mendorong keberhasilan
pembangunan. Berangkat dari kota Surabaya untuk kontribusinya terhadap bangsa
Indonesia.
Iman mengawinkan hati dan logika
HMI mengawinkan komitmen umat dan bangsa
HMI mengawinkan komitmen umat dan bangsa
Marhabban yaa Syahro Romadlon..
Selamat menunaikan ibadah puasa 1433 Hijriah..
Selamat menunaikan ibadah puasa 1433 Hijriah..
Tidak ada komentar:
Posting Komentar