Rabu, 17 Mei 2017

Menjadikan Gunung Lassang Sanrangan sebagai tantangan, rintangan, dan halangan yang akan bermamfaat untuk pembelajaran

Kalau kita sebagai orang asli anak petani yang lahir dari desa terpencil, yang memang pada kenyataannya dikampung tersebut memiliki banyak gunung, dan ini menandakan bahwa orang-orang yang ada disana sudah biasa naik gunung.

Ambillah contoh sederhana! Disanrangan ada Gunung Lassang yang ukuran tingginnya dapat disimpulkan masih rendah, di Gowa ada Gunung Lompobattang yang ukuran tingginya boleh dibilang masih tingkatan menengah, dan di Nepal ada Gunung Everest yang ukuran tingginya adalah gunung tertinggi didunia.

Tetapi, ketahuilah bahwa untuk mencapai puncak tidak ada jalan rata. Pasti ada halangan dan rintangannya. Karena Halangan dan rintangan itu adalah bagian untuk menghaluskan makna untuk apa kita perlu kepuncak. . Rintangan dan tantangan itu adalah bagian untuk menghaluskan ketamakan-ketamakan, menguji ketekunanan, kesabaran, kesetian kita, sekaligus membangun loyalitas, dan balas budi pada orang-orang yang ikut mendukung kepuncak yang tentunya termasuk kedua orang tua, saudara, keluarga, dan sahabat.

Bila sudah demikian, untuk mencapai puncak gunung pasti ada gunung berikutnya yang menanti. Apakah gunung berikutnya itu masih sama dengan ukurannya Gunung Lasang, Gunung Lompobattang, atau sudah sudah bisa ke Gunung Everest? jawabanya ada sama kita sendiri yang mau menjadikan tantangan, rintangan, dan halangan sebagai pembelajaran berharga dalam menjalani kehidupan yang Insya Allah akan lebih baik dimasa yanga akan datang.

Tidak ada komentar: