Rabu, 28 Juni 2023

JANGAN KECEWAKAN HATI

 




Sadar sebagai anak desa yang terbuang dikota perantauan. Ingin selalu berusaha menguatkan diri dengan mengatakan, “JANGAN KECEWAKAN HATI”. Karena memang hidup tidak selalu romantis seperti romantisnya  film  “ADA APA DENGAN CINTA”, perjuangan tidak selamanya indah sebagaimana indahnya isi novel  “KUPINAG KAU DENGAN BISMILLAH ”, dan keinginan tidak selalu lurus semisal lurusnya kehebatan “SUPERMAN“ yang sering terdengar ditelinga.


Begitupun disini ada rasa suka dan duka yang terasa dikota perantauan, yaitu rasa rindu pada keluarga yang ada dikampung halaman, ketika diri ini SEDANG DICUCI AIR MATA DERITA, DIPAKAIKAN KERINGAT DARAH JUANG, DAN DIWARNAI JALAN PENUH DURI yang seolah terlihat buruk. 


Bila memang harus kenyataannya seperti itu, bukan berarti boleh menyerah begitu saja dikota perantauan sampai yang namanya sukses, cinta dan cita-cita itu bisa terwujud. 


Mengapa? Karena hati ini selalu berteriak melarang bersedih, melarang diam, dan melarang berhenti berusaha!  WALAUPUN 1000 KETIDAKPASTIAN SUKSES, CINTA, dan CITA-CITA YANG TETAP MENGHANTUI DIRI INI. Atau walaupun situasi, dan kondisi hidup yang sedang berada dijalan yang buntu, dan sangat gelap.


Kalau begitu apa kira-kira modal, sekaligus rahasia orang perantau sukses yang paling sulit dikalahkan dalam berusaha itu?


Jawabannya, berdasarkan referensi yang dalam buku, ternyata awalnya adalah modal niat Bismillahir rahmanir rahiim, dukungan do’a orang tua, uang, berani, knowledge, skill, attitude, selalu bersemangat, selalu berperilaku jujur, selalu menghadirkan kepedulian, dan suka berbagi. 


Atau pernah terdengar ditelinga bahwa mungkin kebiasaan orang perantau sukses itu selalu bersikap adil, tidak mudah menyerah, selalu melaksanakan perintah Allah dan selalu menjauhi larangan Allah, selalu ikhlas, selalu bersyukur, selalu ceria, selalu percaya diri, tidak suka buang-buang waktu, selalu kreatif, selalu tampil beda, Jaringan teman banyak  yang  produktif, selalu mengandalkan pertolongan Allah, dan masih banyak lagi.


Intinya, yang membuat diri ini selalu berusaha bertahan pada yang baik-baik adalah besarnya kekuatan percaya dan yakin pada Allah, cinta, cita-cita, dan tentunya ditambah dengan harapan besar bahwa, apa yang bisa diubah, diusahakan,  dan disempurnakan pada hari ini, harus pasti lebih baik daripada kemarin. 


Dan BESOK HARUS PASTI LEBIH BAIK DARIPADA HARI INI, SEPERTI PASTINYA BESOK AKAN TERBIT MATAHARI.

Tidak ada komentar: