Rabu, 10 Oktober 2012

Metode dan Manfaat Menghafal Al-Qur’an


‘’Sebenarnya, (Al-Qur’an) itu adalah ayat-ayat yang jelas di dalam dada orang-orang yang berilmu. Hanya orang-orang yang zalim yang mengingkari ayat-ayat kami.”
(Al-Ankabut[29]: 49)
Mantapkan Tujuan
        Mengapa saya menghafal Al-Qur’an? Pertanyaan ini wajib Anda tujukan kepada Anda sendiri sebelum Anda memullai menghafal Al-Qur’an. Upayakan jawaban dari pertanyaan tersebut adalah., “Saya menghafal Al-Qur’an Karena cinta kepada Allah, berharap akan rida-Nya, dan agar beruntung mendapatkan kebahagiaan dunia dan akirat.”
        Jika itu tujuan anda menghafal Al-Qur’an, Anda telah menempuh separuh perjalanan menghafal Al-Qur’an. Upayakan untuk duduk dan merenung tentang faedah dan manfaat menghafal Al-Qur’an, dan bagaimana Al-Qur’an dapat mengubah kehidupan Anda sebagaimana ia telah mengubah kehidupan orang-orang yang telah menghafal sebelum Anda.
        Anda juga harus meyakini bahwa Allah akan memberikan kemudahan kepada Anda untuk menghafal Al-Qur’an. Allah SWT. Telah berjanji
        “Dan sungguh, telah kami mudahkan Al-Qur’an untuk peringatan, maka adakah orang yang mau mengambil pelajaran ?” (Al-Qamar {54}: 17)
Optimalkan Waktu
        Pekerjaan yang harus Anda lakukan hari ini, jangan Anda tunda ke esok hari. Usia itu sangat pendek. Tidak dapat diketahui kapan seorang itu akan meninggal dunia. Karena itu, mulai saat ini segeralah mengambil keputusan untuk menghafal Al-Qur’an. Jangan biarkan waktu dan usia Anda berlalu tanpa Anda gunakan membaca Al-Qur’an dan mengamalkan ajaran Al-Qur’an. Pada hari Kiamat, Allah akan mempertanyakan waktu yang anda gunakan. Ketika itu, Anda akan menyesali setiap waktu yang tidak Anda gunakan untuk mengingat Allah, atau tidak membaca Kitab-nya, atau tidak melakukan sesuatu untuk agama Islam.
Lepaskan Rasa Takut dan Gangguan Kejiwaan
        Sebagian peneliti menegaskan, setiap ayat Al-Qur’an memiliki kekuatan unik untuk menyembuhkan. Beberapa eksperimen membuktikan, orang yang hafal Al-Qur’an lebih jarang tertimpa penyakit, terutama penyakit kejiwaan, daripada orang yang tidak hafal Al-Qur’an. Karena itu, ketika Anda mulai menghafal Al-Qur’an, Anda merasa baru dilahirkan. Bersediakah Anda memulai proyek ini yang dapat mengubah kehidupan Anda?
Fase-Fase Menghafal Al-Qur’an dengan Mudah
1.    Mulai menghafal dari surah yang Anda sukai dan Anda yakini mudah untuk Anda hafal.
2.    Dengarkan Surah yang Anda hafal sebanyak sepuluh atau dua puluh kali.
3.    Buka Al-Qur’an untuk melihat surah yang Anda hafal. Anda pasti merasa familiar dan lebih mudah menghafal surah surah itu karena surah itu sudah terekam di dalam sel-sel otak Anda setelah Anda sering mendengar surah itu.
4.    Surah yang Anda hafalkan diklasifikasikan ke dalam beberapa kelompok.
5.    Mulai dengan membaca kelompok ayat pertama, diulang-ulang hingga hafal.
6.    Kemudian baca berulang-ulang kelompok ayat kedua hingga hafal. Setelah itu gabungkan kelompok ayat pertama dan kelompok ayat kedua dalam bacaan Anda hingga benar-benar Anda hafal.
Tundukkan Kesulitan
        Kesulitan terbesar dalam menghafal Al-Qur’an adalah karena Al-Qur’an memiliki gaya bahasa unik yang berbeda sama sekali dengan bahasa manusia. Karena itu, otak mendapatkan kesulitan untuk serasi dengan gaya bahasa yang baru itu. Namun demikian, begitu Anda mulai mendengarkan Al-Qur’an dan merenungkan setiap ayat yang Anda dengarkan, disertai upaya memahami arti dan maksud ayat-ayat tersebut, kemudian Anda mendengarkannya berulang-ulang, Anda akan mendapatkan otak Anda berinteraksi dengan Al-Qur’an dan menjadi mudah untuk menghafal Al-Qur’an.
Mengafal Secara Konsisten
        Rasulullah SAW. Bersabda, “Setiap perbuatan pasti disertai niat…” Sementara perbuatan yang paling disukai oleh Allah adalah perbuatan yang dilakukan secara konsisten atau kontinyu meskipun hanya sedikit. Upayakan setiap hari Anda menghafal beberapa ayat Al-Qur’an, dan jangan sampai Anda tidak menghafal meskipun hanya satu hari karena alasan apa pun. Niat Anda menghafal Al-Qur’an harus semata-mata untuk mengharap rida Allah, untuk mendekatkan diri dengan-Nya, dan untuk mengenal Allah. Orang yang ingin mengetahui siapa Allah yang sebenarnya, hendaklah membaca Kitab Allah SWT., Al-Qur’an.
Memprogram Otak untuk Menghafal Al-Qur’an
        Para ilmuan menegaskan, setiap suara yang didengar seseorang secara berulang-ulang dapat mengubah system kerja sel-sel otak. Mendengarkan Al-Qur’an berarti Anda mempersiapkan program sel-sel otak Anda agar sesuai dengan Al-Qur’an bersama seluruh ajaran dan hukum-hukum yang dikandung Al-Qur’an. Agar perubahan system kerja sel-sel otak menghasilkan perubahan yang positif, kita harus mendengar Al-Qur’an dengan benar-benar khusuk. Hal itu sebagaimana diperintahkan oleh Allah SWT. Dalam firman-Nya,
        “dan apabila dibacakan Al-Qur’an maka dengarkanlah dan diamlah, agar kamu mendapat rahmat ” (Al-A’araf {7}: 204)
Mendengarkan Lantunan Al-Qur’an Ketika Tidur
        Para ilmuan menegaskan, pada saat seseorang tidur, otak tetap energik: memperbaiki data-data yang dikumpulkan selama sehari, lalu menyusun dan memasang data-data itu di lokasi-lokasi tertentu. Karena itu, setiap kita dapat mengambil faedah dari tidurnya dan mendengarkan lantunan Al-Qur’an. Hal itu dapat membantu kita untuk memantapkan hafalan ayat-ayat Al-Qur’an. Allah SWT. Berfirman,
        “Dan di antara tanda-tanda (kebesaran)-Nya ialah tidurmu pada waktu malam dan siang hari dan usahamu mencari sebagian dari karunia-Nya. Sungguh, pada yang demikian itu benar-benar terdapat tanda-tanda bagi kaum yang mendengarkan.” (ar-Rum {30}: 23)
Puasa Permudah Menghafal Al-Qur’an
        Ketika Anda berpuasa, upayakan untuk menyibukkan waktu Anda menghafal surah Al-Qur’an yang sebelumnya Anda dengarkan berulang-ulang. Puasa dapat meningkatkan kekuatan responsive Anda sehingga Anda dapat menghafal Al-Qur’an dengan mudah. Hal itu karena kekuatan cukup pada diri Anda dapat menjamin keinginan yang cukup pada diri Anda. Hal ini menunjukkan bahwa bulan Ramadhan merupakan waktu yang paling tepat untuk memulai menghafal Al-Qur’an.
Al-Qur’an Sebagai Obat Hati
        Ternyata, Al-Qur’an merupakan obat bagi penyakit-penyakit fisik dan kejiwaan, terutama penyakit hati. Al-Qur’an mengandung obat untuk setiap penyakit. Ketika anda tertimpa rasa cemas dan gundah, Al-Qur’an dapat menghilangkan kegundahan Anda. Ketika Anda tertimpa penyakit, Al-Qur’andapat menyembuhkan Anda. Atas izin Allah. Membaca surah Al-Falaq, surah An-Nas, dan ayat kursi dapat melindungi Anda dari segala macam gangguan.
        Jika membaca surah Al-Fatihah dapat menyembuhkan orang yang sakit, dengan izin Allah, tentu orang yang hafal seluruh ayat-ayat Al-Qur’an akan lebih luarbiasa dalam menyembuhkan penyakit. Allah SWT berfirman,
        “(Yaitu) orang-orang yang beriman dan hati mereka menjadi tenteram dengan mengingat Allah. Ingatlah, hanya dengan mengingat Allah hati menjadi tenteram. ” (Ar-Rum {13}: 28)
Satu Huruf Al-Qur’an Mengandung Sepuluh Pahala
        Rasulullah SAW. Menegaskan, barang siapa yang membaca satu huruf Al-Qur’an, ia mendapat ganjaran satu pahala, dan satu pahala dilipatkan hingga sepuluh kali. Mari kita renungkan bersama, berapa pahala yang akan Anda dapatkan ketika Anda membaca Al-Qur’an secara keseluruhan, atau sebanyak 30 juzz, dan anda membaca berulang-ulang setiap bulan, misalnya. Sementara itu, Al-Qur’an terdiri atas 322.604 huruf. Jika huruf tersebut dikalikan sepuluh pahala atau kebaikan, Anda akan mendapatkan 32.260.040 kebaikan. Setiap kebaikan lebih baik daripada dunia.
Janin Terpengaruh oleh Bacaan Al-Qur’an
        Para ilmuan menegaskan, janin dalam kandungan ibunya setelah 42 malam mulai berinteraksi dengan pengaruh-pengaruh eksternal, dan ia mulai terpengaruh oleh suara-suara yang ia dengar, sedang ia berada dalam perut ibunya. Oleh karena itu, seorang ibu harus memperdengarkan ayat-ayat Al-Qur’an kepada janin yang berada dalam kandungannya. Apalagi setelah melahirkan, sang ibu harus tetap memperdengarkan ayat-ayat Al-Qur’an kepada anaknya. Dengan begitu, sel-sel otak dan hati anak itu akan terpengaruh oleh ayat-ayat Al-Qur’an, yang merupakan firman Allah. Jika anda memperlakukan janin Anda seperti itu, berarti Anda telah memperiapkan anak Anda untuk menghafal Al-Qur’an sebelum ia dilahirkan ke dunia.
Al-Qur’an Sebagai Budi Pekerti
        Aisyah pernah ditanya tentang budi pekerti Rasulullah SAW. Aisyah menjelaskan, “Budi pekerti Rasulullah SAW adalah Al-Qur’an.” Jika Anda menginginkan budi pekerti Anda sama dengan budi pekerti Rasulullah SAW., hafalkanlah Al-Qur’an, lalu hayatilah ayat yang And abaca dan Anda dengarkan, sebagai bentuk aplikasi terhadap firman Allah SWT.,
        “Dan apabila dibacakan Al-Qur’an, maka dengarkanlah dan diamkanlah, agar kamu mendapat rahmat.” (Al-A’raf {7}: 204)
Hafal Al-Qur’an Sebagai Pelipur Lara
        Ketika Anda menghafal Al-Qur’an, lalu Anda membacanya dengan berulang-ulang, Anda pasti mendapatkan ayat-ayat tertentu yang sesuai untuk  untuk mengobati penyakit-penyakit tertentu pula, seperti ayat-ayat untuk menyembuhkan lara, menghilangkan rasa sedih, mengobati guncangan batin, memudahkan rezeki, dan ayat-ayat untuk cepat hamil dan mudah dalam melahirkan. Jika Anda hafal Al-Qur’an , Anda dapat membawa ayat-ayat itu di dalam dada Anda, dan Anda dapat membacanya setiap kali Anda membutuhkannya. Hafal Al-Qur’an berarti Anda memiliki media-media penyembuhan. Banyak eksperimen membuktikan, orang yang hafal Al-Qur’an tidak pernah menderita lara, gelisah dan sedih.
Mengulang Hafalan Al-Qur’an
        Jangan lupa untuk senantiasa mendengarkan surah tertentu atau beberapa halaman Al-Qur’an, lalu mendengarkannya kembali berulang-ulang hingga Anda menghafalnya. Jika Anda sudah menghafalnya, bacalah surah itu didalam Sholat. Pada malam hari, berwudhulah lalu laksanakanlah dua rakaat salat tahajud. Dalam shalat itu, bacalah ayat yang Anda hafalkan pada siang harinya. Anda akan merasakan kenikmatan luar biasa dan mersakan manisnya iman. Ulangi sekali lagi hafalan Anda sesaat setelah bangun tidur. Cara seperti itu dapat melekatkan hafalan Anda di akal bagian dalam Anda sehingga tidak akan ada satu pun ayat yang Anda lupakan. Selain itu, sebelum Anda tidur, renungkanlah ayat-ayat yang Anda baca. Hal itu dapat membuka hati dan akal Anda.
Hafal Al-Qur’an Lahirkan Kebahagiaan
        Menghafal Al-Qur’an dapat membuat seseorang semakin sabar dan tangguh dalam menghadapi segala macam kesulitan hidup, juga akan memperoleh kebahagiaan yang tak terhingga. Ketika Anda hafal Al-Qur’an, Anda dapat mengubah cara pandang Anda dalam segala hal yang berada di sekeliling Anda. Selain itu, perilaku Anda akan sama dengan ajaran Al-Qur’an yang Anda hafal. Hasil penelitian menunjukkan, orang-orang yang hafal Al-Qur’an lebih bahagia dan dijauhkan dari kesulitan daripada orang-orang yang tidak hafal Al-Qur’an.
Membaca Al-Qur’an dengan Tartil
        Di antara factor yang dapat membantu Anda dapat membaca Al-Qur’an dalam waktu yang cukup lama, tanpa dihatui rasa bosan adalah membaca Al-Qur’an dengan suara yang bagus dan dengan tartil. Allah SWT. Berirman,
        “… dan bacalah Al-Qur’an itu dengan tartil (perlahan-lahan).”(Al-Muzzammil{73}:4)
        Membaca Al-Qur’an dengan menggunakan suara bagus dan agak nyaring, dan dengan bacaan tartil, dapat membuat Anda merasakan manisnya bacaan dan hafalan Al-Qur’an. Kuasailah ilmu tajwid dengan baik. Konsentrasilah terhadap setiap kalimat yang And abaca dan resapilah makna setiap ayat yang Anda baca.
Memahami Setiap Kata dalam Al-Qur’an
        Sering-seringlah untuk berada dalam satu majelis atau bertukar pikiran dengan orang-orang yang saleh, orang-orang yang berilmu, orang-orang hafal Al-Qur’an, dan orang-orang yang memiliki perhatian dan bergelut dalam tafsir Al-Qur’an. Ketika Anda mendapatkan kata atau kalimat yang sulit atau tidak Anda pahami, tanyakanlah tentang tafsir kata atau kalimat tersebut kepada orang yang memahaminya. Upayakan untuk menguasai banyak tentang hukum-hukum tajwid. Menguasai keahlian tersebut sama dengan sudah menguasai 50% hafalan Al-Qur’an. Bacalah semua artikel atau gagasan yang berkaitan dengan Al-Qur’an.
Tanamkan Motivasi
        Manfaatkan setiap kesempatan yang Anda lalui, pada siang atau malam hari. Berikan motivasi ke dalam otak Anda: menghafal Al-Qur’an merupakan pekerjaan terpenting dalm hidupku. Hafal Al-Qur’an dapat mengubah hidupku, aku dapat dekat dengan Allah, aku akan seperti Rasulullah SAW. Yang Al-Quran merupakan kehidupan beliau.
        Motivasi seperti itu memiliki pengaruh yang luar biasa dalam memudahkan proses menghafal.
Al-Quran Sebagai Teman Terbaik
        Pilihlah (mushaf) Al-Quran sebagai sahabat dalam sebagian besar waktu Anda dan konsistenlah dalam menghafal Al-Quran. Dengan begitu, akan tumbuh hubungan khusus antara Anda dan Al-Quran. Dengan begitu, akan tumbuh hubungan khusus antara Anda dan Al-Quran! Cara ini dapat membuat Anda mencintai Al-Quran dan membuat Anda dapat menikmati hafalan Al-Quran, di samping Al-Quran menjadi penjaga hafalan Anda. Langkah ini dapat dimulai dengan mencari seorang teman yang dapat diajak menghafal Al-Quran bersama dengan Anda. Perbincangan Anda dengan teman Anda itu sebisa mungkin hanya seputar Al-Quran dan berizikir kepada Allah.
Renungkan Mukjizat Ilmiah Al-Quran Kuatkan Hafalan
        Al-Quran banyak berbicara tentang mukjizat-mukjizat ilmiah yang berkaitan dengan semesta dan kedokteran. Banyak membaca tentang mukjizat tersebut semakin menambah keinginan seorang mukmin untuk menghafal Al-Quran, di samping membuat seorang mukmin semakin bergantung dan cinta kepada Kitab Tuhannya, Al-Quran. Selain itu, mengetahui banyak tentang mukjizat ilmiah dalam Al-Quran membantu seorang mukmin untuk senantiasa membaca, merenungkan, dan menghafal Al-Quran. Dan kita jangan lupa, merenung atau berpikir merupakan salah satu ibadah yang menempati posisi tertinggi ibadah.
Terlambat Lebih Baik daripada Tidak Sama Sekali
        Misi terpenting yang dibawa oleh Rasulullah SAW. Adalah Al-Quran! Karena itu, pekerjaan hari ini, jangan Anda tunda hingga hari esok. Jika kemarin Anda belum berhasil menghafal Al-Quran, sekarang juga ambillah keputusan untuk menghafal Al-Quran dan bertawakallah kepada Allah SWT. Yang berfirman,
        “… apabila engkau telah membulatkan tekad, maka bertawakallah kepada Allah. Sungguh, Allah mencintai orang yang bertawakal.” (Ali Imran{3}: 159)
        Perlu Anda yakini, Allah akan membantu Anda untuk menghafal Kitab-Nya.
        Tidakkah Anda menyukai Al-Quran sebagai penyembuh dan cahaya Anda di dunia dan akhirat?
        Kalau begitu, jadikanlah Al-Quran sebagai perhatian utama Anda, lalu hayatilah firman Allah berikut ini.
        “Wahai manusia! Sungguh, telah dating kepadamu pelajaran (Al-Quran) dari Tuhanmu, penyembah bagi penyakit yang ada dalam dada, dan petunjuk serta rahmat bagi orang yang beriman. Katakanlah(Muhammad), ‘Dengan karunia Allah and rahmat-Nya, hendaknya dengan itu mereka bergembira. Itu lebih baik daripada apa yang mereka kumpulkan.’” (Yunus {10}:57-58)

Tidak ada komentar: