Perkembangan
Muhammadiyah:
Secara garis besar
perkembangan Muhammadiyah dapat dibedakan:
1. Perkembangan
secara vertikal , yaitu perkembangan
dan perluasan gerakan Muhammadiyah ke seluruh tanah
air, berupa berdirinya wilayah-wilayah di tiap-tiap propinsi,
daerah-daerah di tiap kabupaten/kota, cabang-cabang dan ranting-ranting serta
jumlah anggota yang bertebaran di mana-mana.
2. Perkembangan
secara horizontal, yaitu perkembangan
dan perluasan amal usaha Muhammadiyah, yang meliputi berbagai bidang kehidupan.
Hal ini dengan pertimbangan karena bertambah luas serta banyaknya hal-hal yang
harus diusahakan oleh Muhammadiyah, sesuai dengan maksud dan tujuannya. Maka
dibentuklah kesatuan-kesatuan kerja yang berkedudukan sebagai badan pembantu
pimpinan persyarikatan. Kesatuan-kesatuan kerja tersebut berupa
majelis-majelis, dan lembaga.
Disamping majelis dan lembaga, terdapat organisasi otonom, yaitu satuan
organisasi di bawah Muhammadiyah, yang memiliki wewenang mengatur rumah
tangganya sendiri, dengan dan pembinaan oleh Pimpinan Muhammadiyah. Organisasi
Otonom terdiri atas organisasi otonom umum dan organisasi otonom khusus.
(Bab VII, Pasal 21, ayat 1 dan 2, AD Muhammadiyah)Organisasi Otonom
1. Organisasi Otonom adalah satuan organisasi
yang dibentuk oleh Muhammadiyah guna membina warga Muhammadiyah dan kelompok
masyarakat tertentu sesuai bidang-bidang kegiatan yang diadakannya dalam rangka
mencapai maksud dan tujuan Muhammadiyah.
2. Organisasi Otonom dibedakan dalam dua kategori:
a. Organisasi otonom Umum adalah organisasi otonom yang anggotanya
belum seluruhnya anggota Muhammadiyah.
b. Organisasi Otonom Khusus
adalah organisasi otonom yang seluruh anggotanya Muhammadiyah, dan diberi
wewenang menyelenggarakan amal usaha yang ditetapkan oleh Pimpinan Muhammadiyah
dalam koordinasi unsur Pembantu Pimpinan yang membidanginya sesuai dengan
ketentuan yang berlaku tentang amal usaha tersebut.
3.
Pembentukan dan pembubaran organisasi otonom ditetapkan
oleh Tanwir atas usul Pimpinan Pusat.
AISYIYAH
Prinsip Dasar
Organisasi :
Aisyiyah adalah organisasi otonom di
lingkungan Muhammadiyah yang bergerak dikalangan wanita, dan merupakan gerakan
Islam dan amar ma’ruf nahi munkar, berakidah Islam dan bersumber Al-Qur’an dan
Sunnah.
Tujuan didirikannya organisasi ini adalah, menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam sehingga
terwujudnya masyarakat utama, adil dan makmur yang diridhai Allah.
Aisyiyah berdiri pada
tanggal 27 Rajab 1335 H, bertepatan dengan tanggal 19 Mei 1917 M. Oleh Nyai
Ahmad Dahlan. Bertepatan dengan peringatan Isra’ Mi’raj nabi Muhammad SaW.
Nama Aisyiyah diambil dari nama isteri Nabi yang bernama Aisyah. Nama ini dipandang
tepat bagi gerakan wanita dalam Muhammadiyah karena didasari oleh pertimbangan
bahwa perjuangan wanita yang akan digulirkan ini diharapkan dapat meniru
perjuangan Aisyah, yang selalu membantu Rasulullah dalam berdakwah.
PEMUDA MUHAMMADIYAH
Prinsip Dasar
Organisasi :
Pemuda Muhammadiyah adalah organisasi
otonom di lingkungan Muhammadiyah yang merupakan gerakan dakwah Islam amar
makruf nahi munkar di kalangan pemuda, berakidah Islam, dan bersumber pada
Al-Qur’an dan Sunnah Rasul.
Organisasi ini didirikan dengan maksud dan tujuan untuk menghimpun,
membina, dan menggerakkan potensi Pemuda Islam serta meningkatkan perannya sebagai
kader untuk mencapai tujuan Muhammadiyah
Pemuda
Muhammadiyah merupakan salah satu organisasi otonom tertua di lingkungan
Muhammadiyah setelah Aisyiyah. Berdiri pada 2 Mei 1932.
NASYIATUL AISYIYAH
Prinsip Dasar
Organisasi :
Nasyiatul Aisyiyah adalah organisasi
otonom dan kader Muhammadiyah yang merupakan gerakan putri Islam yang bergerak
di bidang keagamaan, kemasyarakatan dan keputrian.
Tujuannya terbentuknya putri Islam yang berarti bagi keluarga, bangsa dan agama menuju terwujudnya
masyarakat Islam yang sebenar-benarnya.
Berdiri, 27
Dzulhijjah 1349 H, bertepatan dengan 21 Mei 1931 M
IKATAN
MAHASISWA MUHAMMADIYAH
Prinsip Dasar Organisasi :
Ikatan Mahasiswa Muhammadiyah adalah, gerakan mahasiswa
Islam yang bergerak di bidang keagamaan, kemasyarakatan, dan kemahasiswaan.
Tujuan IMM adalah mengusahakan terbentuknya akademisi Islam yang
berakhlak mulia dalam rangka mencapai tujuan Muhammadiyah.
IMM berdiri pada tanggal 29 Syawal 1384 H bertepatan
dengan 14 Maret 1964 M.
Adapun maksud didirikannya Ikatan Mahasiswa
Muhammadiyah antara lain adalah :
- Turut memelihara martabat dan membela kejayaan bangsa.
- Menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam
- Sebagai upaya menopang, melangsungkan, dan meneruskan cita-cita pendirian Muhammadiyah
- Sebagai pelopor, pelangsung, dan penyempurna amal usaha Muhammadiyah
- Membina, meningkatkan, dan memadukan iman dan ilmu serta amal dalam kehidupan bangsa, umat dan persyarikatan
Dalam mencapai tujuan tersebut, IMM melakukan beberapa
upaya strategis sebagai berikut:
- Membina para anggota menjadi kader persyarikatan Muhammadiyah, kader umat, dan kader bangsa, yang senantiasa setia terhadap keyakinan dan cita-citanya.
- Membina para anggotanya untuk selalu tertib dalam ibadah, tekun dalam studi, dan mengamalkan ilmu pengetahuannya untuk melaksanakan ketaqwaannya dan pengabdiannya kepada Allah SwT.
- Membantu para anggota khusus dan mahasiswa pada umumnya dalam menyelesaikan kepentingannya.
- Mempergiat, mengefektifkan dan menggembirakan dakwah Islam dan dakwah amar makruf nahi munkar kepada masyarakat khususnya masyarakat mahasiswa.
- Segala usaha yang tidak menyalahi azas, gerakan dan tujuan organisasi dengan mengindahkan segala hukum yang berlaku dalam Republik Indonesia.
IKATAN REMAJA
MUHAMMADIYAH
MUHAMMADIYAH
Prinsip Dasar Organisasi
:
Ikatan Remaja Muhammadiyah (IRM) adalah salah satu organisasi otonom
Persyarikatan Muhammadiyah yang merupakan gerakan Islam, dakwah amar makruf
nahi munkar di kalangan remaja, beraqidah Islam, dan bersumber pada Al-Qur’an
dan As-Sunnah.
Organisasi ini didirikan dengan maksud dan tujuan untuk membentuk remaja
muslim yang berakhlak mulia dalam rangka menegakkan dan menjunjung tinggi agama
Islam sehingga terwujud masyarakat utama adil dan makmur yang diridhai Allah.
Berdiri pada tanggal
18 Juli 1961 di Yogyakarta.
TAPAK SUCI
PUTRA MUHAMMADIYAH
PUTRA MUHAMMADIYAH
Prinsip Dasar Organisasi :
Tapak Suci Putera Muhammadiyah adalah organisasi
otonom di lingkungan Muhammadiyah yang berakidah Islam, bersumber pada
Al-Qur’an dan As-Sunnah, berjiwa persaudaraan, dan merupakan perkumpulan dan
perguruan seni bela diri.
Maksud dan tujuan Tapak Suci adalah:
1. Mendidik serta membina ketangkasan
dan ketrampilan pencak silat sebagai seni beladiri Indonesia.
2. Memelihara kemurnian
pencak silat sebagai senibeladiri Indonesia yang sesuai dan tidak
menyimpang dari ajaran Islam sebagai budaya bangsa yang luhur dan bermoral.
3. Mendidik dan membina anggota untuk menjadi kader
Muhammadiyah.
4. Melalui seni beladiri menggembirakan dan mengamalkan
dakwah amar ma’ruf nahi munkar dalam usaha mempertinggi ketahanan Nasional.
Keanggotaan Tapak Suci terdiri dari siswa, anggota
penuh, dan anggota kehormatan. Yang dapat diterima menjadi siswa Tapak Suci
adalah anak-anak, remaja, dewasa putra-putri beragama Islam yang menyetujui AD
dan ART Tapak Suci serta telah memenuhi persyaratan yang ditetapkan. Anggota
penuh Tapak Suci terdiri dari Kader, Pendekar dan Pimpinan Tapak Suci yang
telah memenuhi persyaratan keanggotaan yang diatur dalam ART. Sedangkan anggota
kehormatan Tapak Suci adalah orang yang karena jabatannya, kedudukannya dan
atau keahliannya telah diangkat oleh Pimpinan Pusat Tapak Suci dengan surat
ketetapan.
Tapak Suci berdiri pada tahun 1967.
GERAKAN KEPANDUAN
HIZBUL WATHAN
HIZBUL WATHAN
Prinsip Dasar Organisasi :
Kepanduan Hizbul Wathan adalah organisasi otonom Persyarikatan Muhammadiyah
yang bergerak dalam bidang pendidikan kepanduan putra maupun putri, merupakan
gerakan Islam dan dakwah amar makruf nahi munkar, berakidah Islam dan
bersumberkan Al-Qur’an dan As-Sunnah. Organisasi ini didirikan dengan tujuan
untuk mewujudkan masyarakat utama, adil dan makmur yang diridlai Allah dengan
jalan menegakkan dan menjunjung tinggi agama Islam lewat jalur pendidikan
kepanduan.
Pencapaian maksud dan tujuan Hizbul Wathan tersebut
dilakukan dengan upaya-upaya sebagai berikut:
- Melalui jalur kepanduan ingin meningkatkan pendidikan angkatan muda putra ataupun putri menurut ajaran Islam.
- Mendidik angkatan muda putra dan putri agar menjadi manusia muslim yang berakhlak mulia, berbudi luhur sehat jasmani dan rohani.
- Mendidik angkatan muda putra dan putri menjadi generasi yang taat beragama, berorganisasi, cerdas dan trampil
- Mendidik generasi muda putra dan putri gemar beramal, amar makruf nahi munkar dan berlomba dalam kebajikan.
- Meningkatkan dan memajukan pendidikan dan pengajaran, kebudayaan serta memperluas ilmu pengetahuan sesuai dengan ajaran Islam.
- Membentuk karakter dan kepribadian sehingga diharapkan menjadi kader pimpinan dan pelangsung amal usaha Muhammadiyah.
- Memantapkan persatuan dan kesatuan serta penanaman rasa demokrasi serta ukhuwah sehingga berguna bagi agama, nusa dan bangsa.
- Melaksanakan kegiatan lain yang sesuai dengan tujuan organisasi.
JARINGAN KEPEMIMPINAN/STRUKTURAL MUHAMMADIYAH
- Pimpinan Wilayah (PWM) 33
- Pimpinan Daerah (PDM) 375
- Pimpinan Cabang (PCM) 2648
- Pimpinan Ranting (PRM) 6721
POTENSI AMAL USAHA MUHAMMADIYAH
- Sekolah Dasar 1132
- Madrasah Ibtidaiyah/Diniyah (MI/MD) 1769
- Sekolah Menengah Pertama (SMP) 1184
- Madrasah Tsanawiyah (MTs) 534
- Sekolah Menengah Atas (SMA) 511
- Sekolah Menengah Kejuruan (SMK) 263
- Madrasah Aliyah (MA) 172
- Pondok Pesantren 67
- Akademi 55
- Politeknik 4
- Sekolah Tinggi 70
- Universitas 36
- Amal Usaha Kesehatan 345
- Panti Asuhan 330
- Bank Perkreditan Rakyat 19
- Baitut Tamwil Muhammadiyah 190
- Koperasi (Warga) Muhammadiyah 808
Tidak ada komentar:
Posting Komentar