Jumat, 02 November 2012

latar belakang suku bunga


Perbedaan Deposito dan Tabungan
Deposito adalah sejenis jasa tabungan yang biasa ditawarkan oleh bank kepada masyarakat. Deposito biasanya memiliki jangka waktu tertentu di mana uang di dalamnya tidak boleh ditarik nasabah.
Bunga deposito biasanya lebih tinggi daripada bunga tabungan biasa.

Tabungan adalah sebagian pendapatan masyarakat yang tidak dibelanjakan disimpan sebagai cadangan guna berjaga-jaga dalam jangka pendek.
Faktor-faktor tingkat Tabungan
1. Tinggi rendahnya pendapatan masyarakat
2. Tinggi rendahnya suku bunga bank
3. adanya tingkat kepercayaan terhadap bank

Mengenai BCeA
BCeA menawarkan program tabungan dengan bunga 5 % dengan durasi 10 hari. Saldo minimal 10 IDR dan max. 1x setoran sebesar 200 IDR.
Kalau diambil durasi 1 bulan (sekitar 30 hari) berarti BCeA menawarkan tabungan dengan bunga 15 % per bulan dan max. total setoran berarti 600 IDR.
Perlu diingat bahwa BCeA adalah bank swasta dan saat ini keberadaan pemiliknya masih dicari (Most Wanted) karena tidak aktif dan rincian saldo nasabah blom jelas.

Mengenai Bank Mandiri EI

Kenapa namanya Bank Mandiri EI? (bukan Bank Hancur Lebur misalnya)
Karena menurut petunjuk bapak Presiden Bima sudah ada Bank Umum Pemerintah yang pernah berdiri di eIndonesia yang bernama Bank Mandiri EI.

Sejarah Bank Mandiri EI
Bank Mandiri EI didirikan tanggal 10 July 2008 pada masa Presiden Pradana (periode July) dan dikelola oleh bung Nietzche_87.
Apa yang terjadi pada Bank Mandiri waktu itu?
Gagal karena nasabahnya hanya bank dan kebetulan bank yang ada saat itu hanyalah Bank BCeA (swasta).
Pada periode Agustus dan September Bank Umum dinonaktifkan pada pasa Gubernur BEI dipegang oleh Frank Costelo.

Bank Mandiri saat ini (Oktober)
Bank Mandiri EI didirikan untuk membantu penyerapan IDR dari masyarakat yang berada di rekening rakyat (idle) yang merupakan cold money (uang dingin).
Uang ini nantinya akan disetor ke BEI untuk dipakai dalam menyediakan IDR di money exchange kepada pelaku bisnis (intervensi monex).

Bagaimana bisa ada IDR yang idle (cold money) di masyarakat?
Karena sebagian besar citizen EI hanya bermain 2 tombol ajaib (work dan train).
Kalau hal ini dibiarkan terus-menerus akan menyebabkan kelangkaan IDR di pasar moneter.

Apakah yang akan terjadi bila IDR langka?
Nilai tukar IDR semakin tinggi dibandingkan Gold.
Akibatnya:
1. Pengusaha merugi akibat nilai tukar IDR tidak stabil karena mereka butuh membayar gaji karyawan dengan nilai tukar IDR yang stabil (tidak fluktuatif)
2. Daya saing produk ekspor eIndonesia melemah terhadap kompetitornya di negara lain
3. Produk impor membanjiri negara kita karena selisih nilai tukar yang lebih menjanjikan bagi importir.
4. Dunia usaha perlahan-lahan tidak kondusif akibatnya banyak perusahaan tidak terurus dan dijual.
5. PHK karyawan tidak terelakkan karena biaya monex (non operasional) yang meningkat.

Mengapa Bank Mandiri EI mematok setoran minimal 100 IDR?
Karena pemerintah tidak ingin membunuh bank swasta seperti BCeA yang menawarkan sistem tabungan per 10 hari dengan minimal setoran 10 IDR.
BEI memberikan peluang tumbuhnya usaha-usaha perbankan dan sejenisnya yang menawarkan produknya kepada tiap nasabahnya.
Usaha perbankan ada 2 jenis:
1. Menawarkan keuntungan dari bunga
2. Menawarkan sistem bagi hasil
Artinya banyak celah buat citizen yang ingin mendirikan dan memajukan usaha perbankan di EI terutama produk tabungan.
Karena pemerintah dalam hal ini Bank Mandiri EL hanya menawarkan produk deposito dan bukan produk tabungan.

Darimana dana membayar bunga ke masyarakat?
Alokasi dana dari BEI dan dibayarkan pada akhir periode.
Jadi sistem yang digunakan semacam SUN (Surat Utang Negara) kepada masyarakat dengan metode deposito berjangka.

Mengapa tidak ada fasilitas kredit?
Karena hal ini terlalu berisiko bila dikelola oleh negara.
Lebih baik bila swasta yang berinisiatif membuatnya dengan model usaha yang jelas dan pemerintah sebagai regulator.

Bagaimana soal transparansi dan kecurigaan korupsi?
Bank Mandiri EI akan merilis daftar nasabahnya dan jumlah depositnya di akhir tiap periode (ada 3 periode deposito).
BEI juga akan merilis artikel mengenai penggunaan dana minimal sekali 2 minggu.
Jadi, citizen EI dan para komentator mania dapat melihatnya.
Laporan BEI akan dirilis berupa screenshot dan spreadsheet layaknya laporan keuangan yang sesungguhnya.

Apakah bunganya tidak terlalu besar 10 % - 20 % ?
20% buat 25 - 31 hari = 0.80 % - 0.64 % per hari
15% buat 18 - 24 hari = 0.83 % - 0.625 % per hari
10% buat 11 - 17 hari = 0.90 % - 0.58 % per hari
Jadi jelas TIDAK.

Bunganya malah lebih rendah daripada spread di money exchange indo yang tiap harinya berkisar antara 2 % - 10 %.
Jadi hal ini lebih mengirit uang negara yang sebelumnya banyak terbuang untuk membayar bunga kepada pelaku monex per hari.
Intervensi monex per minggu di periode-periode sebelumnya memakan biaya minimal 10ribu IDR.
Bila hal ini dilakukan 4x sebulan maka memakan minimal 40ribu IDR.

Bila asumsi total IDR yang terserap oleh Bank Mandiri sebesar 100ribu IDR dengan asumsi bunga sebesar 20 %, maka biaya negara melakukan intervensi monex menjadi 20 % x 100ribu IDR = 20 ribu IDR selama sebulan pemerintahan.
Dengan demikian dari IDR yang dicetak 100rb perbulan dapat dimaksimalkan sebanyak 80ribu IDR untuk program pemerintah yang lainnya.

Tidak ada komentar: