SEMUA sisi kehidupan kita, tidak pernah lepas
dari yang namanya RESIKO. Resiko itu, bisa baik. Juga, sebaliknya, bisa jelek.
Selain itu, resiko bisa jadi kecil. Pun bisa
besar, akibatnya. Resiko yang baik itu adalah rezeki yang berdatangan dari
segala arah, usaha yang makin maju dan berkembang, usaha da'wah makin bagus dan
hebat, usaha penerapan kepemimpinan dipemerintahan makin berkelas, makin
berkualitas, dan makin berprestasi. Termasuk, tawa dan canda serta bersuka ria.
Sementara resiko yang jelek, itu bisa kegagalan,
kecelakaan, kerugian, bencana, sakit, bahkan kematian dan lain-lain. Kedua dari
resiko yang baik dan resiko yang jelek bisa datang dan menimpa semua orang.
Siapa saja!
Kalau begitu, semua kembali kepada kita. Apakah
kita sudah siap atau tidak? Karena, kesemuanya harus dihadapi dengan pikiran
yang tenang tapi positif, dan tentunya harus disanggupi dengan perasaan yang
senang tapi aktif.
Sekali lagi, itu hanya bisa dijawab dengan cara
positif dan aksi aktif . Kalau yang baik kita tahu bersyukur dan berterima
kasih kepada Allah Swt, pun jikalau jelek dan atau musibah, juga harus bisa
diterima secara positif dan aktif.
Kita semua yakin bahwa tidak ada resiko tanpa
tujuan, dan pasti ada pelajaran di balik musibah dan celaka itu. Serta kita
harus juga memperbaiki agama kita, ibadah, shalat dan doa-doa kita. Ditambah
Juga dengan terus melakukan silaturahmi. Selanjutnya, bergaul dengan tulus,
yang akan membawa kita sampai pada tujuan yang bahagia, cita-cita kita
tercapai, dan semoga saja kita masuk surga bersama keluarga dialam keabadian.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar