Beberapa
waktu yang lalu ada seorang teman saya yang meminta nasehat, bagaimana
caranya supaya menang di dalam lomba debat. Secara jujur, debat bukan
hal yang asing untuk saya. Walaupun saya masih belum dapat menjadi the
best debater, tapi saya cukup mempunyai pengalaman dalam bidang ini.
Semenjak
SMA hingga saat ini saya kuliah, saya selalu menjadi anggota dari tim
debat. Bukan karena saya hebat, namun lebih kepada saya menggunakan
tak-tik dan strategi di dalam saya berdebat untuk memenangkan
pertandingan. Seperti yang saya katakan di awal blog saya, untuk DJARUM BLACK BLOG COMPETITION
kali ini, saya akan mengangkat unsur-unsur komunikasi di dalamnya. Maka
berikut saya akan membagikan sedikit tips dan trik untuk para debater
yang saya ringkas dari pengalaman saya berdebat selama ini.
Sebelumnya,
banyak orang yang salah kaprah mengenai debat. Debat bukanlah bagaimana
anda dapat mematahkan statement dari lawan anda. Hal itu hanya
merupakan sebagian kecil dari debat. Debat yang sebenernya adalah
bagaimana cara kita (debater) untuk membuat orang lain (juri)
terpengaruh dan setuju dengan argumen apa yang kita sampaikan. Maka
dari pada itu, ketika kita ingin tahu seseorang merupakan debater yang
baik atau tidak, kita harus melihat bagaimana caranya dia untuk
mempersuasi orang lain dan juga meyakini bahwa apa yang dikatakannya
adalah benar, bukan membuktikan bahwa apa kata lawannya salah. Karena
dengan meyakini orang lain bahwa argumen kita adalah benar, maka secara
langsung kita telah mematahkan argumen dari lawan kita.
Berikut tips untuk debat ala Asian Parlimentery
1. Jangan terlihat gugup maupun grogi
Hal
ini sangat penting, mengingat ketika anda mulai gugup maka sesungguhnya
secara tidak sadar, anda telah membuat lawan anda menjadi di atas angin
dan posisi anda menjadi tertekan. Hal ini berlaku sebaliknya juga,
ketika anda terlihat sangat rileks, maka anda telah menaruh tekanan
pada lawan anda. Hal ini berlaku untuk sebelum maupun pada saat debat
berlangsung. Apalagi pada saat berdebat, ketika dalam posisi yang
terdesak sekalipun, tetap pasang tampang PD dan yakin. Sehingga
walaupun argumen kita masih kurang baik dibandingkan lawan, namun kita
masih dapat mempengaruhi juri untuk mempercayai argumen kita.
2. Menatap ke juri, bukan ke lawan
Hal
ini sangat penting, karena kebanyakan debater selalu memandang ke
lawan. Padahal lawan anda tidak dapat membuat anda menang, mereka
justru akan mengalahkan anda. Pandanglah ke juri, mereka yang memberi
penilaian untuk anda. Persuasikan argumen anda untuk juri dan bukan
untuk lawan anda.
3. Penentuan posisi tim
Dalam asian parlimentery digunakan 3 orang pembicara (1st, 2nd, 3rd),
dimana ketiganya mempunyai peran yang vital namun berbeda satu dengan
yang lainnya. Saran saya berdasarkan pengalaman, orang yang paling
berpengalaman (paling hebat) di dalam tim, lebih baik ditaruh di 2nd speaker. Karena dalam posisi ini, seorang debater dapat melakukan argumen baru sekaligus mematahkan argumen lawan/rebattle (hal ini khususnya untuk tim pro). Kemudian anggota yang terlemah biasanya akan ditaruh di 3rd speaker, karena 3rd speaker
hanya bertugas untuk merebattle atau mematahkan statement lawan saja
dan ia tidak dapat dijadikan reply speech. Untuk mengetahui siapa yang
hebat atau kurang, hanya bisa diketahui ketika kita berlatih. Biasanya
yang lebih agresif dapat dijadikan 1st atau 2nd speaker.
4. Pergunakan waktu sebaik mungkin
Banyak
sekali saya jumpai di dalam kompetisi debat, seorang deater tidak
mempergunakan waktu dengan sebaik mungkin. Biasanya waktu yang
diberikan untuk setiap orang adalah 3-4 menit dan biasanya pantia akan
memberikan ketukan untuk tiap-tiap menitnya. Otomatis, jika kita
menggunakan waktu 4 menit, kita baru akan menyimpulkan argumen kita
setidaknya setelah waktu menunjukkan tinggal 1 menit lagi. Jangan
sampai kita berhenti di 3 menit kurang, karena hal itu sesungguhnya
menunjukkan bahwa kita tidak siap untuk berdebat. Cara mengulur-ulur
waktu bisa dengan memperlambat tempo maupun mengulang argumen dari
pembicara sebelumnya untuk menguatkan argumen kita.
5. Jangan emosi
Penting
sekali! Debat bukanlah adu otot leher. Tidak perlu sampai berlebihan
dalam memberikan statement. Justru ketika kita emosi, disitulah letak
titik kelemahan kita. Kita tahu sendirikan, kalau orang emosi biasanya
sudah tidak dpat dikontrol akan apa yang ingin disampaikan. Inlah
terget empuk saya sebenarnya, karena pasti ketika kita menghadapi orang
yang emosi, maka akan banyak keslahan yang akan dibuatnya. So stay cool.... Pernah liat Obama dan Mc Cain berdebat?? Keren banget, tanpa emosi yang berlebihan sedikitpun...
6. Berlatih, berlatih, dan berlatih
Tidak
ada cara lain untuk mencapai kesuksesan kalau tidak mau berlatih, sama
seperti judul blog saya ini. Karena dengan anda berlatih, maka
sesungguhnya anda telah mengasah bakat anda dan anda telah melatih
kekompakkan di dalam tim anda. Ini sangat penting, karena debat
merupakan sebuah tim dan apabila kita tidak mengenal karakter satu
sama lain, maka sesungguhnya lawan telah siap menghancurkan anda. Jika
kita sering berlatih, maka ketika kita berhadapan dengan lawan yang
tidak sering berlatih, maka akan sangat terlihat jelas hal itu dan
sesungguhnya kemenangan sudah ada di satu kaki anda.
7. Berdoa & rendah hati
Tak
ada kuasa lain selain doa. Anda bisa sepintar apapun dan sejago apapun,
tapi ketika anda lupa dengan Tuhan, maka kehebatan anda tidak akan
artinya. Kalau saya boleh jujur, seringkali dulu saya sombong dan
menganggap kemengan itu akan sangat mudah saya peroleh, namun yang saya
dapat adalah NOL besar! Sangat menyakitkan, maka daripada itu, jangan
lupa berdoa dan tetap rendah hati. Kalai kita bisa, itu semua karena
Anugerah-Nya.
Demikian
tips dari saya kali ini, kalau mau ditanyain, ya monggo... silahkan
bertanya dengan meninggalkan komen disini. Jangan lupa juga ikuti terus
DJARUM BLACK BLOG COMPETITION, dimana akan lahir jagoan-jagoan blogger baru dari kompetisi ini.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar